الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Akhir-akhir ini Banyak Fenomena alam yang terjadi. Berbagai ragam Bencana Alam terjadi silih berganti. Mulai dari Banjir, Tanah longsor, Kebakaran Hutan hingga Gempa bumi. Tangisan terdengar di sudut-sudut Negri.
Penduduk yang dulu aman dan nyaman, kini statusnya banyak yang menjadi pengungsi. Berlarian kesana-kemari. Sembari memanjatkan Do’a dan mengharapkan Pertolongan dari Ilahi Rabbi. Segala yang terjadi tentunya dapat dijadikan bahan untuk muhasabah diri.
Barang kali yang terjadi ini adalah peringatan dari Allah SWT kepada penduduk bumi. Supaya kita lebih mencintai dan menyayangi Alam ini.
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Allah menciptakan Manusia Di Muka bumi ini Sebagai ‘Abdun dan Khalifah. Sebagai seorang ‘Abdun tugas manusia tak lain adalah beribadah kepada Allah SWT semata. Dengan Syariat yang dibawa oleh Rasul-Nya. Selanjutnya Manusia Menjadi Makhluq Pilihan yang dipersiapkan oleh Allah SWT untuk menjadi wakil-Nya (Khalifatullah) di muka Bumi. Sebagaimana Firman Allah SWT:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُون
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah ayat 30.
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Menjadi Seorang Khalifah bukan berarti Bebas melakukan segala hal sekehendak hati. Alam beserta isinya telah diamanahkan oleh Allah kepada manusia untuk dikelola. Supaya manusia dapat mengambil manfaat darinya. Maka dari itu manusia harus memperhatikan perilaku mana yang dapat membawa pada kebaikan / maslahat. Dan perilaku mana yang mengantarkan pada kerusakan / mafsadat. Oleh karenanya, Khalifah Allah ini harus mengedepankan Akhlaqul karimah dalam setiap tindakan. Lantas Apasaja Ahklaq Yang harus ditunjukan seorang Mukmin sebagai Khilafah Allah terhadap Alam ini?
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Pertama, larangan Untuk berbuat Kerusakan. Allah SWT berfirman:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِين
“Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-A’raf ayat 56)
Dalam tafsir al-Misbah dijelaskan bahwa “Al-fasad” adalah setiap pelanggaran terhadap sistem yang dibuat oleh Allah SWT. Dan kemudian diterjemahkan dengan segala macam bentuk pengrusakan. Pengrusakan ini dapat berupa pencemaran, Penghancuran, maupun kelalaian dalam pemeliharaan terhadap lingkungan. Misalnya: Penebangangan Secara liar, Penggundulan dan Pembakaran Hutan, Pembuangan limbah sembarangan di sungai dan lautan, Pengrusakan terumbu karang, dan lain sebagainya. Ada banyak hal yang masih sering dilakukan oleh manusia baik secara sadar maupun diluar kesadaran. Padahal Semua ini termasuk hal-hal yang terlarang untuk dilakukan.
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Selanjutnya, Islam mengajarkan untuk Berperilaku yang baik terhadap alam.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْء
“Sesungguhnya Allah menetapkan untuk berbuat baik atas segala sesuatu.” (HR. Muslim)
Dalam Kitab Syarah hadits arba’in an-nawawiyah, Syaikh Salih al-Utsaimin memberi penjelasan bahwa berbuat baik itu tidak hanya ditujukan pada satu jenis makhluq tertentu. Hal ini berlaku untuk seluruh ciptaan / makluq tanpa terkecuali. Alam semesta merupakan bagian dari ciptaan Allah SWT. Mengambil Manfaat, Menjaga, Memeliharanya pun juga harus dengan cara yang baik pula.
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Bagaimana Jika kerusakan telah terjadi pada alam ini? Apa yang harus diperbuat oleh seorang khalifah? Maka, Kewajiban bagi seorang khalifah untuk melakukan“Perbaikan” (Islah). Termasuk berbuat baik terhadap alam adalah dengan mencegah ia dari kerusakan dan memperbaiki jika sudah terlanjur pada kerusakan. Misalnya, Mengadakan Reboisasi / Penghijaun kembali di hutan. Membersihkan Sungai dari pencemaran. Meminimalisir penggunaan plastik yang tidak ramah terhadap lingkungan. Dan berbagai hal lainnya yang dapat membantu memperbaiki alam dari kerusakan.
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Pada dasarnya dampak yang diperoleh manusia merupakan hasil dari perilakunya sendiri. Jika kebaikan yang dilakukan. maka, kebaikan pun yang akan didapatkan. Begitupun sebaliknya. Bencana Alam yang datang secara bersamaan maupun bergantian. Semua tak lepas dari apa yang telah dikerjakan oleh manusia. Marilah kita renungkan Firman Allah berikut ini: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menghendaki supaya mereka merasakan (akibat) dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Rum :41)
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد
Sidang Jum’ah Rahimakumullah
Khatib kembali mewasiatkan untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ada banyak jalan untuk bertaqwa kepadaNya. Berbuat baik dan Tidak melakukan kerusakan terhadap ciptaan-Nya merupakan salahsatunya. Jadi marilah saling menasehati untuk menjaga dan merawat alam ini. Terakhir marilah kita bermunajat kepada Allah ta’ala supaya Allah meridhoi setiap langkah kita.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
*Muk Andhim (Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran)