Perspektif

Apa Makna Islam?

2 Mins read

Apa Makna Islam?

Sebenarnya apa makna Islam. Secara etimologi, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata al-salaam-aslama-yuslimu-islaaman yang artinya kesejahteraan, kedamaian serta tunduk patuh. Dalam Al-Qur’an lafal aslama termaktub dalam QS. Ali Imran ayat 83, yang berbunyi:

أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

Artinya: “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”.

Aslama dalam ayat diatas adalah tunduk dan patuh berserah diri secara utuh kepada Allah SWT. Seluruh makhluk di jagad raya ini, termasuk manusia tunduk patuh di bawah ketentuan Allah SWT. Baik itu mematuhi segala aturan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan orang yang berserah diri disebut Muslim. Seperti dalam Sabda Nabi Muhammad SAW,

المسلم من سلم المسلمون من لسانه و يده

“Seorang muslim itu adalah seseorang yang kaum muslimin lainnya selamat dari ucapan lidah dan gangguan tangannya.” (HR. Bukhari)

Islam Adalah Agama Kedamaian

Jika ditinjau secara terminologinya, makna Islam yaitu agama tauhid atau keesaan Tuhan. Agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya terkhir, yang berlaku bagi seluruh manusia dimanapun dan kapanpun. Ajaran tersebut berisi pedoman hidup bagi manusia.

Menurut lima perawi hadist (Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ibn Majah, dan Abu Daud), Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad SAW adalah hamba serta Rasul-Nya, menunaikan shalat, memberikan zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji jika mampu.

Selain berserah diri, tunduk dan patuh, Islam juga bermakna perdamaian, yaitu damai dan selamat. Karena Islam mengajarkan tata cara kehidupan sesuai dengan fitrah dan ritme sunatullah untuk memperoleh kehidupan yang damai, baik di dunia juga di akhirat. Berislam artinya menjadi orang yang selalu mencintai ketentraman dan kedamaian (Zainuddin, 2015). Sebab hatinya diliputi oleh iman dan takwa kepada Allah SWT.

Baca Juga  KPK Dilemahkan dan Upaya Cegah Korupsi Sejak Dini

Berdasarkan kajian al-Qur’an dalam buku Tafsir Maudhu’i, Al-Muntaha jilid 1, kata aslama yang bemakna Islam termaktub sebanyak 73 kali dalam al-Qur’an. Baik dalam bentuk fi’il (kata kerja), mashdar (kata dasar), maupun isim fa’il (kata sifat/pelaku). Sedangkan kata Muslimun termaktub sebanyak 15 kali dalam al-Qur’an.

Karakteristik Islam

Menurut Dr. Abdurrahman Misno, dalam jurnalnya yang berjudul “Teori Bangunan Islam”, Islam dengan seluruh dimensi syari’atnya adalah undang-undang yang komprehensif dan universal. Maksudnya adalah Islam meliputi semua aspek dan kehidupan manusia, sebagai basic value (nilai dasar) yang diciptakan Tuhan untuk manusia.

Karena syari’at Islam itu adalah ciptaan Allah SWT, maka ia tak terbatas oleh ruang dan waktu. Prinsipnya tidak berubah, meskipun hukum-hukum cabangnya dapat berubah. Perubahan zaman, jarak dan perbedaan alam tidak menjadi sebuah halangan bagi ketentuan Syari’at Islam. Sebab hukum-hukumnya bukan diciptakan oleh manusia, melainkan ciptaan Sang Khalik yaitu Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Mencipta alam semesta.

Sumber utama ajaran Islam terletak pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Keduanya merupakan wahyu Allah SWT yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Seorang muslim wajib mencintai dan berpegang teguh pada kedua sumber ajaran Islam itu. Agar kelak ia akan selamat, baik di dunia juga di akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Aku tinggalkan dua perkara pada kalian, jika kalian berpegang pada keduanya, niscaya tidak akan tersesat. Yaitu kitab Allah (al-Qur’an) dan sunnah Rasul-Nya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya Islam merupakan agama yang mengharuskan umatnya untuk berserah diri, patuh dan tunduk kepada Allah SWT, sebagai Tuhan alam semesta. Yang mana ajarannya berorientasi pada penghambaan kepada Tuhan, meliputi seluruh aspek tata cara berkehidupan manusia. Dengan berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Sunnah, niscaya hidup manusia akan terarah dan selalu diliputi petunjuk-petunjuk dari Allah SWT agar selamat di dunia dan di akhirat. Demikianlah makna dari Islam, apa makna Islam menurut kalian?.

Baca Juga  Tenggelam atau Tidaknya Indonesia Tergantung Muhammadiyah

Editor: Zulfikar

Avatar
14 posts

About author
Mahasiswi STIQSI (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an dan Sains al-Ishlah) Asal Tuban Bumi Wali
Articles
Related posts
Perspektif

Fenomena Over Branding Institusi Pendidikan, Muhammadiyah Perlu Hati-hati!

4 Mins read
Seiring dengan perkembangan zaman, institusi pendidikan di Indonesia terus bertransformasi. Arus globalisasi tentu memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan pendidikan di era…
Perspektif

Hakim, Undang-Undang, dan Hukum Progresif

3 Mins read
Putusan hakim idealnya mengandung aspek kepastian, keadilan, dan kemanfaatan. Dalam implementasinya tidak mudah untuk mensinergikan ketiga aspek tersebut, terutama antara aspek kepastian…
Perspektif

11 Kategori Pengkritik Jurnal Terindeks Scopus, Kamu yang Mana?

2 Mins read
Dalam amatan penulis, ada beberapa kategori pengkritik jurnal terindeks scopus. Dalam tulisan ini, setidaknya ada 11 kategori yang saya temui. Berikut ulasan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *