Ini hanya catatan singkat. Rencananya akan dirincikan pada waktunya. Catatan ini juga tidak mengatakan jika Biden itu terbaik bahkan. Tapi dalam menilai sesuatu atau seseorang, Islam memakai penilaian ‘afdholiyah‘ (terbaik). Di saat tidak ada yang terbaik, maka Islam memakai metode ‘akhaffu ad-dhoraraen‘ (paling sedikit bahayanya).
Catatan Singkat Mengenai Joe Biden dan Donald Trump
- Keadilan sosial untuk semua (social justice for all). Ini menjadi perbedaan karakter kedua partai besar Amerika; Demokrat dan Republik.
- Kesetaraan ras bagi semua manusia (racial equality for all people). Di bawah kepemimpinan Donald Trump terjadi rasisme, bahkan kekerasan atas nama rasisme di mana-mana.
- Kesempatan yang sama untuk semua warga Amerika (equal opportunity for all Americans). Orientasi ekonomi Trump yang memihak mereka yang kaya (kapitalis) menyebabkan mereka yang berekonomi menengah ke bawah tercekik.
- Penguatan ekonomi bagi minoritas (economic empowerment for minority). Lingkungan rasisme Trump telah berimbas dalam kepada keadilan perekonomian.
- Imigrasi dan legalisasi para pendatang (immigration and path to citizenship). Di bawah Donald Trump, kesempatan imigrasi hampir ditutup. Ini bertentangan dengan semangat Amerika sebagai negara imigran.
- Jaminan kesehatan yang bersifat menyeluruh (universal healthcare). Salah satu usaha keras Donald Trump adalah mencabut Obama Care yang memberikan jaminan kesehatan kepada puluhan juta orang-orang lemah.
- Jaminan hak-hak minoritas (minority rights protection) dan proteksi akan terasa jaminannya kepada minoritas. Di bawah Donald Trump, masyarakat minoritas secara langsung atau tidak merasakan marjinalisasi.
- Kebebasan beragama untuk semua (religious liberty for all). Slogan kebebasan beragama bagi Trump adalah untuk White Evangelicals dan kristen radikal lainnya.
- Kerjasama internasional dan multilateralisme (global partnership and multilateralism). Trump memutuskan hubungan multilateral dengan banyak organisasi internasional. Trump juga memutuskan hubungan bersama WHO, dan lain-lain.
- Hubungan yang harmonis antar kelompok masyarakat (communal harmonious relations). Donald Trump telah membangun suasana yang memecah belah masyarakat atas banyak dasar. Salah satunya yang paling menonjol adalah perpecahan ras (racial divide).
- Memperkecil ruang kelompok putih dan golongan kanan yang ekstrim (suppressing the radical white supremacist and rights wings extremists). Biden dengan tegas mengutuk White Supremacy. Trump tidak ingin mengutuk mereka, bahkan memujinya sebagai patriotik.
- Isu lingkungan dan perubahan iklim (environmental and climate change issues). Sementara Donald Trump keluar dari Climate Change Paris, karena climate change dianggap mitos.
- Harapan penanganan Covid-19 yang profesional (professional handling of the Covid-19 tragedy). Bangsa Amerika adalah bangsa yang paling besar menjadi korban Covid-19. Salah satunya karena kegagalan pemimpin (leadership failure).
- Masalah kepribadian dan kepemimpinan (personal and leadership matters). Karakter pribadi Donald Trump yang jauh dari karakter seorang Pemimpin.
Alasan Lain untuk Demokrat bagi Umat Muslim
- Demokrat dalam sejarahnya lebih bersahabat dan membuka ruang yang sama untuk Komunitas Muslim.
- Joe Biden akan segera mencabut aturan Donald Trump ‘Muslim Ban‘ atau pelarangan orang-orang Islam masuk Amerika.
- Demokrat berkomunikasi langsung dengan komunitas muslim selama kampanye.
- Mereka berjanji menghadirkan komunitas muslim dalam pemerintahan.
- Berjanji akan lebih terbuka dan fair (imbang) dalam menyikapi isu Timur Tengah. Mereka bersedia membangun komunikasi dan kerjasama dengan dunia Islam (bukan memakai atau memaksa) berdasar mutual interest (kepentingan bersama).
- Komunitas muslim merasakan proteksi sistem (kekuasaan).
- Secara minimal, Islamophobia akan mendapatkan resistensi sistem. Bukan sebaliknya, mendapat pembenaran kekuasaan seperti di zaman Trump.
- Dan lain-lain yang akan ditambahkan pada masanya.
***
Mengenai berbagai keraguan orang tentang Biden, apakah itu karena sejarah perang di Timur Tengah, hubungan dengan China, dan lain-lain akan saya bahas secara detail beberapa hari ke depan.
Udara Dubai, 6 November 2020