Ibadah

Contoh Sambutan Walimatus Safar atau Pamitan Haji

2 Mins read

Sambutan walimatus safar haji adalah pidato seseorang jamaah haji sebelum keberangkatan ke tanah suci Makkah yang disampaikan kepada keluarga, karib, kerabat, teman dan teman sejawat. Biasanya isi sambutan berupa doa keselamatan, kesehatan, dan kelancaran serta permohonan maaf.

Istilah walimatus safar berasal dari bahasa Arab. Kata walimah bentuk jamak dari walaim yang berasal dari awlam, yaitu “jamuan makan”. Agus Arifin dalam buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah, menjelaskan walimatus safar sebenarnya tidak ditemukan dalam literatur Islam. Di Indonesia, walimatus safar dikaitkan dengan syukuran haji muncul sekitar 1970-an di perkotaan seperti Jakarta. Seiring waktu, tradisi baru ini juga untuk umrah.

Karena itu, dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kemenag (2020: 6), walimatus safar diperuntukkan bagi yang mampu. Selain itu harus didasari niat bersyukur pada Allah SWT, dengan menghindari riya (pamer), sum’ah (popularitas), dan mubahah (bangga).

Berikut adalah contoh sambutan walimatus safar haji, yang ringkas dan singkat:


Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaikum wr. wb,

Alhamdulillahi haqqo hamdih, wa syukrulillahi haqqo syukri, asyhaduallahilahaillah wa asyhaduanna muhammadarrasulullah, wa la haula walaquwwata illah billahi aliyyil adzim, amma ba’du.

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam. Atas segala rahmat-Nya dan anugerah-Nya kepada kita, yaitu din wa ni’mah, kita menjadi hamba Allah yang senantiasa memegang iman dan hidup penuh kenikmatan dan kebaikan.

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah Swt pembawa rahmat dan risalah akhlak mulia.

Yang pertama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak, ibu, saudara dan segenap anggota keluarga yang telah memenuhi undangan kami. Terima kasih kami haturkan, saya tahu bapak/ibu memiliki kesibukan yang banyak, tetapi masih meluangkan waktu untuk hadir di rumah kami.

Baca Juga  Pidato Ketua Umum PP 'Aisyiyah dalam Milad ke-106 H/103 M

Yang kedua, mohon ijin menyampaikan bahwa insyaAllah pada tahun ini dan bulan ini kami dapat panggilan dari Allah Swt, yaitu kesempatan menunaikan ibadah haji di tanah suci. Karena itu, kami bermaksud berpamitan kepada bapak, ibu dan saudara sekalian. Pertama, kami meminta maaf yang sedalam-dalamnya karena tidak bisa datang ke rumah satu per satu, sehingga merepotkan bapak-ibu-saudara untuk hadir di rumah kami. Kedua, jika selama berinteraksi di lingkungan keluarga dan bermasyarakat ada salah kata, salah laku, salah sikap, bahkan salah paham, sehingga menyakiti bapak ibu saudara sekalian, mohon kami dimaafkan. Kita tidak tahu batas usia manusia, maka barangkali ini adalah pertemuan terakhir, maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala salah dan khilaf.

Yang ketiga, haji adalah panggilan Allah yang sejatinya merupakan ibadah fisik. Karena itu seluruh rangkaian ibadahnya membutuhkan kondisi kesehatan dan fisik yang prima. Mohon doa dan restu, semoga senantiasa diberikan Kesehatan, sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna dan meraih haji mabrur. Kembali ke tanah air dengan selamat, sehat dan ibadahnya diterima Allah SWT.

Yang terakhir, kami berdoa untuk segenap tamu undangan yang hadir di sini. Semoga Allah Swt memberikan kemampuan dan memanggil bapak-ibu-saudara semua yang hadir di sini. Agar dapat pergi ke tanah suci pada kesempatan selanjutnya. Bagi yang sudah daftar semoga disegerakan dan diberikan usia yang panjang. Bagi yang belum semoga diberikan rejeki yang lancar dan barokah.

Demikianlah apa yang yang dapat kami sampaikan. Kurang lebihnya kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Wasalamuallaikum, wr. wb.


Adanya sambutan walimatus safar menjadi cara untuk memohon doa agar dapat sampai ke Tanah Suci dengan selamat hingga pulang lagi ke rumah.

Baca Juga  Wali dan Tradisi Ziarah Islam di Wilayah Balkan

Sambutan ini juga dapat menjadi momen untuk menyampaikan pesan-pesan motivasi, kebersamaan, dan persaudaraan antara jamaah haji dan orang-orang yang ditinggalkan di tanah air.

Editor: Yusuf

Azaki Khoirudin
110 posts

About author
Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan
Articles
Related posts
Ibadah

Mengapa Kita Tidak Bisa Khusyuk Saat Salat?

3 Mins read
Salat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Di dalam Islam, salat termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Sebab, tanpa terlebih dahulu mengimani…
Ibadah

Empat Tingkatan Orang Mengerjakan Shalat, Kamu yang Mana?

4 Mins read
Salah satu barometer kesalehan seorang hamba dapat dilihat dari shalatnya. Dikatakan oleh para ulama, bahwa shalat itu undangan dari Allah untuk menghadap-Nya….
Ibadah

Sunah Nabi: Hemat Air Sekalipun untuk Ibadah!

3 Mins read
Keutamaan Ibadah Wudu Bagi umat Islam, wudu merupakan bagian dari ibadah harian yang selalu dilakukan terutama ketika akan melaksanakan salat. Menurut syariat,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds