Dalam sehari, seorang muslim akan berwudu minimal sebanyak lima kali dengan maksud untuk membersihkan anggota tubuh yang terkena kotoran, keringat, dan debu. Hal ini dilakukan ketika akan melaksanakan salat.
Namun, wudu tidaklah sebatas hal yang diwajibkan sebelum salat. Banyak manfaat yang akan kita dapatkan tiap kali kita berwudu khususnya dalam aspek kesehatan. Lantas, apa pengaruh air wudu bagi kesehatan? Berikut penulis akan sajikan data menurut hasil penelitian dari para pakar kesehatan.
Apa itu Wudu?
Secara bahasa, wudu berasal dari kata wadaa, yang memiliki arti bersih yang menyucikan. Wahbah al-Zuhaili dalam kitab Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, wudu adalah mempergunakan air pada anggota tubuh tentu dengan maksud untuk membersihkan dan menyucikan.
Allah Swt berfirman;
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. (Qs. Al-Maidah [5]: 6)
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, betapa pentingnya berwudu sebelum mengerjakan salat.
Hamka dalam tafsir Al-Azhar menjelaskan, mengutip perkataan Imam al-Ghazali dalam kitab al-Ihya’ menuliskan hikmah wudu dengan indah.
Bahwasanya membasuh muka, ialah karena di wajah itu terletak mata, telinga, mulut, dan hidung yang setiap waktunya menghubungkan diri dengan kehidupan duniawi; seperti melihat, mendengar, menghirup, dan bercakap.
Oleh karenanya, sebelum menghadap Allah, panca indera tersebut harus dibasuh terlebih dahulu untuk menghilangkan pengaruh keduniawian yang sedikit banyaknya membawa kesan kepada jiwa kita.
Manfaat Berwudu bagi Kesehatan
Dalam dunia kesehatan, telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh air wudu bagi kesehatan. Riset membuktikan bahwa dibalik gerakan-gerakan dalam wudu tersebut memiliki banyak manfaat. Ketika ingin berwudu, air adalah salah satu media untuk membersihkan anggota tubuh yang menjadi rukun wudu.
Amin Ruwaihah dalam kitabnya al-Tadawi bi al-Maa, telah menjelaskan secara lengkap perihal fungsi air untuk berbagai macam cara pengobatan. Dari airnya saja, sudah sangat banyak manfaat bagi kesehatan, baik sebagai media bagi obat-obatan maupun air itu sendiri yang dijadikan media bagi pengobatan.
Sebagaimana penjelasan di atas terkait pengaruh air wudu, riset membuktikan bahwa; Pertama, membasuh kedua telapak tangan. Pada bagian telapak tangan juga terdapat titik akupuntur pokok dan titik-titik sentra refleks. Maka ketika kita membasuhnya itu memberikan efek terapi, antara lain akan membuat segarnya kepala dan pikiran.
Hal ini merupakan awal yang baik untuk melanjutkan rukun wudu. Pencerahan pikiran akan berdampak positif kepada kesehatan mental dan emosional.
Kedua, berkumur. Pensyariaatan berkumur ketika berwudu dapat memberikan kesehatan holistik. Secara jasmani akan memberikan kesehatan pada rongga mulut dari kotoran sisa-sisa makanan dan minuman, serta sisa-sisa metabolisme.
Kemudian secara rohani, karena salah satu fungsi lidah untuk berkomunikasi. Jangankan berkomunikasi dengan Allah, jika kita berkomunikasi dengan sesama manusia pun kita akan merasa tidak percaya diri jika mulut kita dalam keadaan tidak bersih.
***
Ketiga, Istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya). Peneliti dari fakultas kedokteran Iskandaria serta beberapa pakar kesehatan melakukan riset untuk mengetahui sejauh mana pengaruh wudu terhadap kesehatan.
Menurut hasil risetnya, mereka menemukan bahwa orang-orang non-Muslim yang tidak biasa melakukan wudu kebanyakan hidung bagian dalamnya berwarna kusam dan kotor serta lubang hidungnya terlihat hitam dan bulu hidungnya rapuh serta mudah rontok. Sedangkan orang-orang muslim yang biasa melakukan wudu, memiliki hidung bagian dalam yang bersih. Warna hidung bagian dalam terlihat cerah dengan bulu-bulu hidung yang sehat.
Riset membuktikan, untuk perawatan kebersihan dan kesehatan hidung, sangat efektif dengan istinsyaq melalui wudu yang dilakukan secara periodik. Karena beberapa jam setelah dibersihkan, lubang hidung tersumbat kembali menjadi kotor.
Keempat, membasuh wajah. Dari sejumlah titik yang ada pada wajah, sungguh sangat banyak indikasi untuk terapi berbagai macam penyakit. Dengan membasuh muka, ini akan berdampak pada kecerahan wajah. Orang yang jarang berwudu cenderung memiliki wajah yang kusam.
Sedangkan orang yang sering berwudu, memiliki wajah yang cerah dan untuk menjadi sebuah pertanda bahwa orang tersebut memiliki kesehatan yang baik.
Kelima, membasuh kedua tangan hingga ke siku. Titik akupuntur secara keseluruhan yang ada di tangan berjumlah 95. Para pakar kesehatan mengatakan bahwa, dengan membasuh kedua tangan hingga siku dengan cara membasuh dari bawah (jari-jari) hingga ke atas (siku) itu akan menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Keenam, mengusap kepala. Jumlah titik akupuntur yang terdapat pada area kepala adalah: titik pokok 45 dan area akupuntur kepala 19. Dan keseluruhannya berjumlah 64. Seorang neurology, Dr. Chiao dari Shan Shi, RRC telah mengemukakan hasil risetnya tentang cerebal akupuntur, atau akupuntur kepala.
Di dalam kepala terdapat jaringan sistem syaraf pusat yang sangat komplek, yaitu otak. Menurut ilmu kedokteran, beberapa fungsi otak adalah untuk mengontrol mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, moral, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara dan bahasa serta perasaan khusus.
***
Ketujuh, mengusap daun telinga. Penggunaan akupuntur telinga antara lain untuk menegakkan diagnosa, pencegahan penyakit dan anaestasi pada operasi. Dari percobaan-percobaan dan pengalaman telah dibuktikan bahwa suatu penyakit dapat bermanifestasi sebagai suatu rasa nyeri di daerah tertentu pada daun telinga.
Selain itu, apabila kita melakukan sapuan terhadap telinga dengan intensitas tekanan yang optimal, akan meningkatkan kekebalan tubuh, karena terdapat lima titik yang bias dijadikan terapi preventif, yaitu titik adrenal, internal secretion, subcortex, limpa dan hati. Kelima titik tersebut secara klinis dapat mencega berbagai serangan virus.
Kedelapan, membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Dengan memasuh kedua kaki, akan memberikan efek terapi kepada seluruh organ dan sistem organ tubuh serta melancarkan peredaran darah. Stimulasi tersebut melalui sejumlah titik akupuntur pokok dan titik sentra refleks kemudian ditransfer ke seluruh organ melalui sejumlah jaringan meridian.
Dari pemaparan di atas, dapat kita tarik kesimpulannya bahwa wudu sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan baik itu secara jasmani maupun rohani. Mudah-mudahan dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi semangat bagi kita untuk selalu menjaga wudu karena selain menjaga kesehatan, juga merupakan perbuatan yang termasuk ke dalam kategori sunah. Â
Editor: Yahya FR