Akhlak

Diskriminasi dalam Islam

3 Mins read

Mari kita mulai dengan pertanyaan, apa itu diskriminasi? Menurut pendapat dan hal yang pernah saya rasakan, diskriminasi adalah sifat, prilaku dan tindakan yang tidak adil serta membeda-bedakan atau membanding-bandingkan antara individu dengan individu lain atau antara si A dengan si B. Yang bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan merasa tertekan.

Ada banyak macam diskriminasi dalam masyarakat. Seperti di sekolah, guru lebih cenderung terfokus  mengutamakan  anak-anak yang pintar dan berprestasi saja, tidak menghiraukan anak-anak yang kepintarannya standar dan kurang menonjol dalam bidang apapun. Baik akademik maupun non-akademik.

Sikap diskriminasi juga menjadi pemicu timbulnya rasa dendam juga sakit hati apabila terjadi terus menerus dan berulang-ulang kali.

Tidak hanya di sekolah saja, bahkan di dalam keluarga sekalipun selalu timbul sikap diskriminasi tersebut. Seperti ibu yang membanding-banding anak-anaknya, sebut saja si A dan si B. Karena si B pintar dan si A tidak pintar, si ibu lebih mengutamakan si B dari pada si A.

Selain itu, yang kerapkali terjadi adalah ibu yang membandingkan anaknya sendiri dengan anak tetangga, teman mapun anak saudaranya. Hal inilah yang sering dijumpai dalam masyarakat dan lingkungan keluarga. Padahal, didalam ajaran Islam, kita dilarang untuk berlaku diskriminasi terhadap orang lain, karena itu bertentangan dengan fitrah manusia.

 Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat: 13, yang artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu seling kenal mengenal. Sesunggunya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat : 13).

Baca Juga  Ikhlas itu Merelakan dan Menenteramkan Hati

Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa,  Allah SWT sengaja menciptakan seseorang berbeda-beda agar kita dapat saling belajar, mengenal dan menghargai sebuah perbedaan yang ada dan dapat bersikap toleransi kepada orang lain.

***

Dari Abu Hurairah R.A, Rasullullah SAW bersabda:

“Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, tidak (boleh) menzaliminya, menghinanya dan merendahkannya. Takwa itu disini, takwa itu disini, takwa itu disini (sambil ditunjukkannya kedada beliau (SAW) dan diulang sebanyak tiga kali yang menunjukkan kepentingannya). Cukuplah seseorang berbuat keburukan dengan merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim haram darah, kehormatan dan hartanya atas Muslim lainnya.” (HR.Muslim).

Dari riwayat tersebut, dapat dikatakan bahwa Islam melarang kaum Muslimin untuk bersikap diskriminasi, dikarenakan Allah menciptakan umatnya secara berbeda-beda. Diskriminasi dapat menimbulkan konflik, orang berlaku sombong dan sewenang-wenang terhadap orang lain.

Hukum dan kesehatan

Di dalam ajaran Islam, hukum diskriminasi adalah haram. Apalagi itu menyingung antara si kaya dengan si miskin, si pandai dengan si kurang pandai, dan si kulit putih dengan si kulit hitam.

Ada sebuah kisah dari salah satu Sahabat Rasulullah ketika Rasulullah SAW masih hidup.

An-Nu’aim bin Basyir berkata: “Ayahku memberikan sesuatu kepadaku.” Mengetahui pemberian itu, Ibuku berkata kepada Ayahku: “Wahai suamiku, aku tidak rela atas pemberianmu, sebelum engkau mempersaksikan kepada Rasulullah SAW.”

Mendengar hal itu, lalu Ayahku pergi untuk menemui Rasulullah SAW dan menjelaskan maksud kedatangannya. Lalu Raasulullah SAW bersabda kepada Ayahku: “Apakah selain kau berikan kepada An-nu’man, kau juga memberikan kepada anak-anakmu yang lain? (tidak berlaku diskriminasi)” lalu Ayahku menjawab: “tidak, yaa Rasulullah SAW.”

Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Bertakwalah kepada Allah SAW dan berlaku adillah terhadap anak-anakmu.”

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah tersebut ialah, Rasulullah melarang kita untuk berlaku diskriminasi, baik dalam keluarga, lingkungan ataupun antar suku dan antar Negara. Lantas, mengapa masih terjadi juga diskriminasi tersebut, terutama didalam keluarga. Ibu dengan anak-anaknya, ayah dengan anak-anaknya dan antara kakak dengan adik-adiknya.

Baca Juga  Psikologi Islami (1): Dilema Psikologis dalam Penguatan Karakter

Karena manusia itu tipe pemikir, hal itulah yang biasa menjadi beban bagi fikirannya, akibatnya membuat seseorang merasa tertekan dan mengganggu mental, hal itu juga dapat dikatakan penyebab terjadinya stress, merasa tidak dihargai dan merasa tersisihkan adalah pemicunya.

***

Tidak sampai disitu saja, diskriminasilah yang dapat memecah belahkan keluarga, lingkungan masyarakat dan negara. Seperti terjadinya perceraian dan bertengkarnya antar tetangga.

Padahal, Allah SWT telah berfirman didalam surat Ali Imran: 103 yang artinya:

Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, makan Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Da kalian telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk. (Ali Imran : 103)

Dari dalil tersebut, marilah kita tegakan dengan kokoh tali persaudaraan di antara umat Muslim agar tidak mudah terpecah belah dengan mengamalkan sikap ta’aruf, tafahum, ta’awum dan takaful.

Pada intinya, stop berprilaku diskriminasi karena itu sangat bertentangan dengan fitrah manusia dan haram hukumnya diajaran Islam. Bukan hanya bertentangan dengan ajaran agama, tetapi juga dapat menghancurkan kesehatan seseorang, terutama dibagian mentalnya.

Editor: Dhima Wahyu Sejati

Avatar
1 posts

About author
Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Jakarta.
Articles
Related posts
Akhlak

Mentalitas Orang yang Beriman

3 Mins read
Hampir semua orang ingin menjadi pribadi yang merdeka dan berdaulat. Mereka ingin memegang kendali penuh atas diri, tanpa intervensi dan ketakutan atas…
Akhlak

Solusi Islam untuk Atasi FOPO

2 Mins read
Pernahkan kalian merasa khawatir atau muncul perasaan takut karena kehilangan atau ketinggalan sesuatu yang penting dan menyenangkan yang sedang tren? Jika iya,…
Akhlak

Akhlak dan Adab Kepada Tetangga dalam Islam

3 Mins read
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis berikut ini: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds