Inspiring

Djindar Tamimy (3): Fungsi Agama Islam

1 Mins read

Oleh: M Djindar Tamimy

Sebagai Risalah Allah, fungsi Agama Islam untuk menuntun manusia agar mengetahui kebenaran yang hak. Kebenaran hak tentang kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Agama Islam sebagai Risalah Allah mengandung ajaran yang merupakan satu kesatuan terpadu, penuh keseimbangan, dan keserasian. Kandungan ajarannya meliputi: pertama, ajaran yang merupakan petunjuk Allah SWT bagi manusia. Berisi  mengenai pola hidup dan kehidupan yang benar, yaitu yang diridhai Allah SWT.

Kedua, ajaran yang merupakan petunjuk Allah SWT bagi manusia. Fungsi agama Islam sebagai pedoman pelaksanaan untuk terwujudnya pola hidup dan kehidupan yang dimaksud sering disebut “al-manhaj al-ilahiy.” Ketiga, ajaran yang merupakan petunjuk Allah SWT bagi manusia. Yaitu mengenai sistem kepemimpinan dalam pelaksanaan pedoman pokok (al-manhaj al-ilahiy) dalam rangka mewujudkan pola hidup dan kehidupan yang dimaksud.

Fungsi Agama Islam

Fungsi ajaran Islam sebagai Risalah Allah untuk mengatasi kelemahan manusia yang tidak mampu mengetahui “al-haq”—yaitu kebenaran yang haikiki—yang menyangkut masalah hidup dan kehidupannya di dunia ini. Dengan rahmat dan kebijaksanaan-Nya, Allah SWT telah mengaruniakan risalah-Nya berupa Agama Islam.

Ajaran Islam yang merupakan Risalah Allah secara utuh harus dipahami dengan setepat-tepatnya, serta dihayati dan diamalkan dengan sebenar-benarnya. Tujuan dan fungsi agama agar manusia dapat mencapai apa yang menjadi cita-cita ajaran Islam. Ialah terwujudnya masyarakat yang beradab, adil, makmur, sejahtera, bahagia, dan utama dalam seluruh aspek dan bidangnya (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur) yang menjamin adanya rahmat Allah bagi seluruh alam. Tanpa yang demikian itu, tidaklah ada jaminan Allah SWT.

Risalah Allah yang berupa ajaran Islam itu memiliki titik tolak dan tujuan untuk berubudiyah kepada Allah dengan setepat-tepatnya.

Baca Juga  Siti Hayinah: Literasi untuk Kemajuan Perempuan
Sumber: “Memahami Pengertian Agama Islam dalam Rangka Pemantapan dan Penepatan Kembali Bermuhammadiyah” (SM no 2/Th. ke-62/1982).

Editor: Arif

Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Inspiring

Buya Hamka, Penyelamat Tasawuf dari Pemaknaan yang Menyimpang

7 Mins read
Pendahuluan: Tasawuf Kenabian Istilah tasawuf saat ini telah menjadi satu konsep keilmuan tersendiri dalam Islam. Berdasarkan epistemologi filsafat Islam, tasawuf dimasukkan dalam…
Inspiring

Enam Hal yang Dapat Menghancurkan Manusia Menurut Anthony de Mello

4 Mins read
Dalam romantika perjalanan kehidupan, banyak hal yang mungkin tampak menggiurkan tapi sebenarnya berpotensi merusak, bagi kita sebagai umat manusia. Sepintas mungkin tiada…
Inspiring

Sosialisme Islam Menurut H.O.S. Tjokroaminoto

2 Mins read
H.O.S Tjokroaminoto, seorang tokoh yang dihormati dalam sejarah Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai seorang aktivis politik yang gigih, tetapi juga sebagai seorang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *