Dalam suatu majelis ilmu, pernahkah Anda mendengar istilah sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dan doa di dalamnya? sujud tilawah adalah sujud yang dilaksanakan apabila seseorang membaca atau mendengar ayat Sajdah dalam Al-Qur’an. Sujud tilawah bisa dilakukan kapan saja, baik pada waktu melaksanakan shalat maupun di luar shalat. Tergantung kapan dan dimana kita membaca/mendengar ayat Sajdah.
Adapun hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunah. Sebagaimana Zait bin Tsabit, beliau berkata:
قَرَأْتُ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ( وَالنَّجْمِ ) فَلَمْ يَسْجُدْ فِيهَا
Artinya: “Aku pernah membacakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat An Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Sujud Tilawah dan Artinya
Bagaimana bunyi doa yang dianjurkan untuk dibaca pada saat sujud tilawah?. Berikut doa yang bisa dilafadzkan ketika sujud tilawah:
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ [رواه أحمد و أصحاب السنن والحاكم والبيهقي وصحح ابن السكن]
Artinya: “Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya dan membentuknya, dan membuka pendengarannya dan penglihatannya dengan daya upaya dan kekuatan-Nya.” [HR. Ahmad dan Ash-habus Sunan, al-Hakim, dan al-Baihaqy, dinilai shahih oleh Ibnu as-Sakan).
Bisa juga membaca doa ini:
أَنَّهُ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ التِّلاَوَةِ : اللهمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا وَضَعَ عَنّشي بِهَا وِزْرًا واجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عِنْدِكَ دَوُوْدَ [رواه الترمذي]
Artinya: “Bahwa Nabi dalam sujud tilawah membaca : ‘Yaa Allah, tulislah untukku bacaan al-Qur’an itu sebagai pahala disisi-Mu, dan hilangkanlah dosaku dengan bacaan itu, dan jadikanlah bacaan tersebut bagiku sebagai simpanan disisi-Mu, dan terimalah bacaanku, sebagaimana Engkau menerima dari hamba-Mu Dawud’.”(HR. Tirmidzi). Selengkapnya di sini
Kemudian sebagai penutup, mari renungkanlah firman Allah SWT:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar Ra’d: 11)
Demikianlah doa sujud tilawah, doa sehari-sehari bisa diakses di rubrik doa pada website IBTimes.ID, semoga bermanfaat.
Editor: Saleh