IBTimes.ID – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt pada Rabu 10 Oktober 2021 mengadakan Forum Reboan yang ini bekerjasama dengan PCIM Jerman Raya. Acara tersebut menjadi spesial karena mendiskusikan buku dr. Sudibyo Markus, wakil ketua Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah, yang baru saja terbit berjudul Dunia Barat dan Islam: Cahaya di Cakrawala.
Hadir sebagai penaggap yakni Pendeta Martin Lukito Sinaga dan Habiburahman el Sirazy, sementara moderator adalah Hamzah Fansuri, ketua Majelis Seni dan Budaya PCIM Jerman Raya.
Acara yang juga didukung oleh beberapa organisasi seperti PPI Jerman, MMI, Selindo, dan PERMIF ini dibuka oleh Acep Somantri selaku Konjen RI di Frankfurt serta sambutan oleh Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Yusron B. Ambary.
Dalam kata pembukanya, Acep Somantri mengatakan bahwa sebuah kehormatan bisa mendiskusikan buku yang ditulis oleh tokoh kemanusiaan yang telah malang melintang di kancah internasional.
Selain itu, lanjutnya, tema besar bukunya menjadi tepat di tengah disharmoni berlatarbelakang agama yang masih terjadi di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di kawasan Eropa yang memiliki sejarah kelam dalam hubungan politik kekuasaan dan agama di masa lampau.
Sementara dr. Sudibyo Markus dalam paparannya menyebutkan bahwa rangkaian peristiwa besar yang pernah terjadi dalam perjalanan sejarah Barat (Kristen) dan dunia Islam telah membuktikan bagaimana perang atas nama agama itu hanya sia-sia belaka.
“Peristiwa seperti Perang Salib, Konsili Vatikan II, Kalimatun Sawa (A Common Word Between Us and You) dan Agenda for Humanity yang merupakan keputusan World Humanitarian Summit di Istanbul (23-24 Mei 2016) merupakan empat milestone atau tonggak sejarah penting yang mengantar manusia kepada modernitas dan jalan yang semakin mendekatkan manusia, khususnya umat beragama kepada perdamaian,” terang Sudibyo Markus.
Di kesempatan itu pula, ketua PCIM Jerman Raya, Mohammad Rokib menyampaikan bahwa sebagai komunitas Muhammadiyah di Jerman, akhir-akhir ini tengah menaruh concern pada isu-isu yang berkaitan dengan interfaith dialogue. Sehingga, lanjut Rokib, PCIM Jerman Raya terus berproses untuk berjumpa dan berinteraksi langsung kepada komunitas di luar Muhammadiyah khususnya, dan di luar Islam pada umumnya.
Di akhir acara, pihak KJRI Frankfurt memberikan sejumlah buku tersebut sebagai hadiah kepada diaspora Indonesia di Jerman.
Editor: Yusuf