IBTimes.ID – Tahun ini Kemenag RI akan memberangkatkan jamaah haji dengan kuota penuh, yaitu 221.000 jamaah haji. Di tahun sebelumnya, karena pandemi covid-19, pemerintah hanya bisa memberangkatkan sekitar 105.000 jamaah.
Melihat hal tersebut, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi Dengan Kementrian Kesehatan PPIH Arab Saudi 1444 H/ 2023 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 12 April 2023 berpesan kepada seluruh petugas haji supaya bersungguh-sungguh dalam melayani jamaah. Menurutnya, capaian Indeks Kepuasan Jamaah Haji tahun lalu merupakan indeks tertinggi yang berhasil dicapai oleh Kemenag sepanjang 10 tahun terakhir.
“Ini bukan kerja Kementerian belaka, bukan pekerjaan Komisi 8 saja. Tapi ujung tombaknya adalah petugas-petugas seperti saudara ini,” ujar Gus Yaqut, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas.
Pihaknya berpesan supaya petugas haji memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Haji adalah ibadah yang sangat mengandalkan fisik. Maka jamaah haji, terutama yang lansia, akan sangat rentan terhadap berbagai macam tantangan.
“Untuk menjadi petugas haji yang baik, seorang petugas haji harus melibatkan perasaan dalam memberikan pelayanan. Pelayanan harus diberikan seperti ketika kita melayani orang tua sendiri, saudara sendiri, atau pasangan sendiri. Berikan pelayanan terbaik kepada mereka semua,” imbuhnya.
Tahun lalu, ketika pelaksanaan haji, suhu di Arab Saudi mencapai 48 derajat celcius. Gus Yaqut memperkirakan tahun ini suhunya tidak akan jauh berbeda. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah haji dan petugas haji.
Sehingga, pihaknya berharap supaya petugas haji tidak hanya melayani jamaah haji dengan baik, namun juga menjadi penyelesai masalah (problem solver) yang akan dihadapi oleh jamaah haji, alih-alih menjadi bagian dari penyebab masalah.
“Maka saya berpesan agar saudara-saudara di sini sabar. Sabar ini kunci melayani lansia. Orang bilang sabar ada batasnya. Saya berharap saudara sekalian bersabar tanpa batas. Sabar itu artinya kita berhak dan pantas untuk marah tetapi kita memilih untuk menahannya,” tegas Gus Yaqut.
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi oleh petugas haji cukup berat. Sehingga Ia memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya, terutama kepada petugas haji yang menangani lansia.
“Terima kasih sedalam-dalamnya saya sampaikan. Hormat saya kepada saudara, cinta saya kepada saudara. Insya Allah ini akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah. Bagi yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji dengan menjadi petugas haji semoga mabrur. Tetap semangat tetap bekerja untuk Indonesia memberikan pelayanan kepada ibadah haji,” tutup Gus Yaqut.
Reporter: Azaki
Editor: Yusuf
