News

IWOS, Simposium Internasional FAI UAD dalam Rangka Respon Krisis Global

2 Mins read

IBTimes.ID – Dewasa ini, dunia internasional masih dilanda berbagai krisis global seperti peperangan dan penjajahan, kerusakan ekologi, eksploitasi alam, perubahan iklim, krisis air, dehumanisasi, korupsi, dan penegakan hukum, penyalahgunaan kekuasaan, kemiskinan, oligarki, tindak ekstremisme kekerasan atas nama negara, agama, etnis, bahkan kekerasan dalam keluarga dan bullying dalam pendidikan.

Para sarjana dan pakar studi Islam perlu merespons aneka permasalahan global tersebut dengan pendekatan yang multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin keilmuan agar berkontribusi pada pada krisis global.  Dalam konteks tersebut, Islam in World Perspectives Symposium (IWOS), yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan, dapat menjadi wadah pertemuan pemikiran para peneliti, dan sarjana studi Islam untuk menuangkan gagasannya.

Untuk itu, IWOS 2023 mengangkat tema “Humanitarian Islam”, sebuah konsep yang lahir dari tradisi khas Islam, yaitu Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Islam yang mengajarkan cinta dan kasih sayang universal. Sehingga memberi kebaikan nyata (solutif) bagi kebahagiaan, kesejahteraan, dan perdamaian umat manusia di muka bumi.

Kegiatan tersebut digelar di Yogyakarta, Kamis (14/12/2023) dengan mendatangkan beberapa narasumber utama seperti Prof. Michael S. Northcott, B.A., M.A., Ph.D (Dosen Indonesian Consortium of Religious Study, Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A. (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia), dan Dr. Yoyo, M.A. (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia).

Kegiatan tahunan ini diawali dengan call for paper dengan tema “Humanitarian Islam: Contribution of Islamic Studies in the Global Crisis”. Ada 40 artikel terpilih yang ditulis oleh mahasiswa dan dosen. Artikel tersebut akan diterbitkan di IWOS International Journal & International Journal of Islamic Studies and Humanities.

Wakil Rektor UAD, Rusydi Umar, Ph.D. yang sekaligus membuka kegiatan tersebut menyebut bahwa simposium digelar karena dunia tengah menyaksikan begitu banyak masalah global yang sudah sampai di tahap yang kritis. Mulai dari perang, eksploitasi dan kerusakan alam, perubahan iklim, krisis air bersih, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kemiskinan, oligarki, kejahatan negara, dan lain-lain.

Baca Juga  Kakek Usia 72 Tahun Lulus Tepat Waktu 2 Tahun

“Kemanusiaan adalah salah satu prinsip paling penting dalam agama Islam. Dalam Alquran, menegakkan kemanusiaan adalah hal yang penting. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Di sisi lain, imbuhnya, Muhammadiyah telah meluncurkan Muhammadiyah Climate Center (MCC) yang berperan dalam mengkoordinasikan berbagai aksi melawan krisis iklim, menguatkan gerakan, menyediakan riset-riset yang berguna, dan mengadvokasi kebijakan publik supaya lebih ramah lingkungan.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh tiga keynote speaker yang hadir. Prof. Michael menyampaikan tentang relasi agama dan krisis kemanusiaan. Prof. Siswanto menyampaikan tentang isu kemanusiaan Islam di Indonesia. Presentasinya berjudul Islamic Humanitarianism in Indonesia: Equalizing Vision and Optimalizing Potentials & Fund. Sementara speaker terakhir, Dr. Yoyo, menyampaikan tentang krisis kemanusiaan di Timur Tengah, berjudul Humanitarian Issues in the Arab World: Arab World Crisis through Intellectual Perspective.

Reporter: Yusuf

Avatar
1343 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Rizal Sukma Terpilih Jadi Anggota Board of Advisers International IDEA

1 Mins read
IBTimes.ID – Rizal Sukma, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dari Muhammadiyah tahun 2016-2020 terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) Internasional…
News

Muhammadiyah dan Arab Saudi Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idulfitri 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini berdasarkan…
News

Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami

1 Mins read
IBTimes.ID – Siswa sekolah dan santri pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Hal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *