Inspiring

Jabir Ibnu Hayyan, Bapak Kimia Modern

4 Mins read

Riwayat Hidup Jabir Ibnu Hayyan

Jabir Ibnu Hayyan memiliki nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan atau dikenal dengan nama Geber di bangsa Barat. Dia merupakan seorang polymath terkemuka; kimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker, dan dokter.

Jabir Ibnu Hayyan lahir di kota Kuffah, Irak pada 721 H. Ayahnya adalah Hayyan al-Azdi, seorang ahli kimia farmasi dari kota Kuffah. Ketika menginjak remaja, Jabir ikut ayahnya hijrah ke Yaman terus ke Kuffah. Sepeninggal ayahnya, Jabir dan keluarganya kembali ke Yaman.

Saat itu, Jabir mempelajari Al-Qur’an, Matematika, dan ilmu-ilmu lainnya. Ia belajar kepada Hirbi al-Himyari, ilmuwan terkemuka di Yaman saat itu. Setelah Bani Abbasiyah menggulingkan kekuasaan Umayyah, Jabir memutuskan kembali ke Kuffah.

Disitu, Jabir belajar dan merintis karir. Jabir memutuskan terjun di bidang kimia. Di Kuffah, Jabir menimba ilmu dari seorang imam termahsyur yang bernama Imam Ja’far Shadiq. Ia juga sempat belajar dari Khalid Ibnu Yazid. Jabir memulai karirnya di bidang kedokteran setelah berguru kepada Barmaki Vizier.

Saat itu, kekhalifahan Dinasti Abbasiyah berada di bawah pimpinan Harun al-Rasyid. Sejak itu, Jabir bekerja keras mengelaborasi kimia di sebuah laboratorium dengan serangkaian eksperimen. Dalam karirnya, ia pernah bekerja di laboratorium dekat Bawwabah, Damaskus.

Penempuan Ilmu Kimia

Jabir mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam maupun di luar penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.

Kontribusi Jabir yang lainnya adalah dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan, serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut. Jabir membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Jabir juga menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, amalgamasi serta oksidasi-reduksi.

Baca Juga  Kongres Muhammadiyah ke-15 Terlantar, Haji Fachrodin: Marilah Kita Bubarkan Sekarang Juga!

Jabir menyiapkan tekniknya dan dapat membedakan antara penyulingan langsung menggunakan bejana basah serta penyulingan tidak langsung dengan bejana kering. Jabir merupakan yang pertama yang mengkalim bahwa air dapat dimurnikan dengan cara penyulingan.

Penemuan-penemuan tersebut tidak berhasil dalam sekali uji coba. Dia telah gagal berkali-kali namun pantang menyerah sampai menemukan hasil yang diharapkan. Menurut Jabir, dalam melakukan uji coba kimia adalah harus melalui banyak kerja praktik dan bereksperimen. Jikalau tidak melakukan keduanya, maka seseorang tidak akan pernah menjadi seorang ahli.

Di akhir eksperimen, sudah menjadi kebiasaan Jabir menuliskan, “Saya pertama kali mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya, dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin, dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam.”

Jabir Ibnu Hayyan Menemukan Prinsip Besi

Penemuan Jabir yang paling terkenal adalah menemukan prinsip-prinsip besi. Ketika Jabir membaca Al-Qur’an surah al-Hadid ayat 25, tiba-tiba muncul hasratnya untuk mempelajari sesuatu.

لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ

Artinya: “Sungguh, Kami tela mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.”

Para ulama tafsir dahulu belum bisa memahami bagaimana besi bisa turun dari langit, mereka hanya tahu kandungan besi hanya ada di bumi. Mereka mengartikan kalimat tersebut disebarkan, tetapi sekarang dibuktikan bahwa unsur-unsur besi itu lebih banyak turun dari langit bukan di bumi sekitar.

Baca Juga  Kontribusi Al-Idrisi dalam Bidang Geografi Modern

Ketika membaca ayat yang berbicara tentang kekuatan besi, Jabir masuk ke laboratorium sederhana di rumahnya. Diuji besi itu, dilihat sampai tatanan yang paling rendah sampai ke molekulnya dan sampai ke atomnya. Dalam penelitian tersebut, Jabir menemukan prinsip-prinsip besi sampai ke atomnya sampai ke dataran paling rendahnya.

Sampai disebutkan sekarang bahwa nomor atom besi adalah 26 dan atom besi disimbolkan dengan Fe. Besi yang paling stabil ada empat, yaitu Fe55, Fe56, Fe57, Fe58 dan yang paling stabil adalah Fe57.

Penemuan yang Lainnya

Jabir juga menorehkan tidak kurang dari 200 karya berbentuk buku, 80 diantaranya ditulis untuk mengkaji dan mengupas seluk beluk ilmu kimia. Begitu banyak sumbangan Jabir bagi perkembangan ilmu kimia. Berkat jasa Jabir, ilmu pengetahuan modern mengenal asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, dan asam asetat. Jabir juga menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir yang pertama kali mengaplikasikan penggunaan mangan dioksisa pada pembuatan gelas kaca. Ia juga pertama kali mencatat tentang pemanasan anggur akan menimbulkan gas yang mudah terbakar. Hal ini memberi jalan bagi al-Razi menemukan etanol.

Jabir juga yang pertama mengajarkan ilmu ukuran, kaidah-kaidah timbangan dan dimensi, dan apapun ketika melakukan penelitian. Semua ini baru dipelajari di Eropa enam abad kemudian.

Jabir juga mengajarkan bahwa setiap benda dapat terbakar. Logam dapat dioksidasikan dan terbuat dari bahan merkuri, sulfit, atau garam galian. Dunia mengenal ini seribu tahun setelah Jabir meninggal.

Selain mengajarkan banyak teori kimia, Jabir juga menciptakan batu kaustik (nitrat perak) untuk mengobati luka atau anggota tubuh yang rusak. Proses ini diketahui dan digunakan sampai sekarang. Kemudian ia menciptakan tinta yang bersinar dari karat besi. Ia menciptakan cat yang memelihara pakaian dari kelembaman, cat yang menghindari pengoksidasian besi, dan cat yang membuat kayu api. Jabir juga menciptakan kertas anti api yang dapat digunakan untk menulis dokumen berharga dan surat-surat penting.

Baca Juga  Kisah Muslimat NU Diselamatkan Hidupnya oleh Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif

Setelah menemukan air perada dan air emas, ia menemukan air perah, unsur kalium, garam amonia, sulfit, merkuri, asam sulfurik, sulfat merkuri, oksida arsenik, karbonat plumbum, unsur antimoni, klorida merkuri, unsur natrium, dan minyak vitriol asli. Sebelum itu, Jabir telah menemukan asam nitrit dan asam hidroklorit. Kedua asam tersebut telah memungkinkannya mendapatkan air perada.

Karya-Karya Jabir

Masih banyak lagi teori-teori besar Jabir. Diantaranya tertuang dalam kitab-kitab yang ia tulis. Adapun karya-karyanya yang paling terkenal adalah kitab al-Khalis, kitab al-Istitmam, kitab al-Istifa, dan kitab al-Taklis. Holmyard menyebutkan dalam bukunya, al-Kimiya ila al-Asr Daltun (Kimia hingga ke zaman Dalton), bahwa kitab-kitab karya Jabir yang diterjemahkan ke bahasa Latin mempunyai pengaruh kuat terhadap perkembangan ilmu kimia.

Sosok dan pemikiran Jabir berpengaruh pada ahli-ahli kimia muslim lainnya, seperti al-Razi, Tughrai, dan al-Iraqi. Berkat penemuan-penemuan Jabir tersebut, Jabir dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern.

Editor: Soleh

Sindi Wulan Aprilia
27 posts

About author
Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya Peminat Kajian Tarikh
Articles
Related posts
Inspiring

Buya Hamka, Penyelamat Tasawuf dari Pemaknaan yang Menyimpang

7 Mins read
Pendahuluan: Tasawuf Kenabian Istilah tasawuf saat ini telah menjadi satu konsep keilmuan tersendiri dalam Islam. Berdasarkan epistemologi filsafat Islam, tasawuf dimasukkan dalam…
Inspiring

Enam Hal yang Dapat Menghancurkan Manusia Menurut Anthony de Mello

4 Mins read
Dalam romantika perjalanan kehidupan, banyak hal yang mungkin tampak menggiurkan tapi sebenarnya berpotensi merusak, bagi kita sebagai umat manusia. Sepintas mungkin tiada…
Inspiring

Sosialisme Islam Menurut H.O.S. Tjokroaminoto

2 Mins read
H.O.S Tjokroaminoto, seorang tokoh yang dihormati dalam sejarah Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai seorang aktivis politik yang gigih, tetapi juga sebagai seorang…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *