Akidah

Keutamaan Meninggal di Hari Jumat: Terhindar dari Siksa Kubur

1 Mins read

Keutamaan Meninggal di Hari Jumat – Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini, pasti akan meninggal. Tak akan pernah perdebatan apa pun baik di kalangan agamawan atau saintis bahwa meninggal dunia adalah fenomena alami yang setiap manusia pasti akan mengalaminya.

Yang memungkinkan terjadi perdebatan soal kematian di kalangan manusia bukanlah tentang fenomena kematian itu sendiri, akan tetapi adakah kehidupan setelah mati. Kalangan agamawan, ateis, dan beberapa saintis punya perbedaan pandangan terkait hal itu sampai detik ini.

Namun, bukan perihal tersebut yang akan kita bahas sekarang. Fokus pembahasan kita sekarang adalah seputar keyakinan orang muslim tentang kematian di waktu-waktu tertentu yang diyakini sebagai salah satu keadaan meninggal dunia yang mulia (khusnul khatimah).

Keutamaan Meninggal di Hari Jumat

Jika berbicara tentang hal-hal yang berkenaan dengan keyakinan agama, tentu kita tak bisa lepas dari penggunaan dalil-dalil yang mendasarinya. Salah satunya yaitu terkait waktu tertentu menjadi ciri seseorang khusnul khatimah dalam meninggalnya.

Satu hadis Nabi Muhammad, mengindikasikan bahwa terdapat keutamaan seseorang meninggal di hari Jumat, yaitu bisa terhindar dari azab kubur.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ (رواه الترمذي)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (Sunan at-Tirmidzi/vol. III/hadis ke 1074)

Merujuk Muhammadiyah.or.id, terkait status hadis ini, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Imam at-Tirmidzi menilai hadis ini sebagai hadis gharib, karena hanya diriwayatkan oleh seorang saja, dan juga munqathi’ atau sanadnya tidak bersambung pada Rasulullah Saw (laisa bil mutthashil).

Namun, ternyata juga ditemukan pendapat lain dari Imam at-Tirmidzi di kitabnya yang lain. Yaitu Nawadir al-Ushul, kitab yang menghimpun hadis-hadis dhaif (lemah). Dalam kitab tersebut, ia mengatakan bahwa hadis ini termasuk hadis muttashil. Yang mana, sanadnya bersambung kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga  Fitnah Dajjal: Pagi Hari Beriman, Sore Hari Kafir

Keutamaan Hari Jumat

Selain terdapat hadis yang menyebutkan keutamaan meninggal di hari Jumat, terdapat pula hadis yang menjelaskan keutamaan dari hari Jumat itu sendiri.

Hadis tersebut berbunyi:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu, Nabi Adam AS diciptakan. Pada hari itu, ia dimasukkan ke surga. Dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat,” (HR At Tirmidzi).

Avatar
1447 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Akidah

Ragam Makna Iman dan Tauhid, Mana yang Lebih Tepat?

3 Mins read
Tauhid merupakan prinsip dasar iman di dalam Islam yang membedakan dirinya dengan segenap agama lain. Bahwa Allah itu esa, tidak berbilang, tidak…
Akidah

Jangan Jadikan Agama Sebagai Alat Pendangkal Akidah!

4 Mins read
Semua agama di dunia ini mempunyai hal-hal yang dianggap suci (the Sacred), misalnya, kitab suci, nabi, dan lain-lainnya. The Sacred menurut M. Amin Abdullah, dalam bukunya Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin, merupakan Nonfalsifiable Postulated Alternate Realitie. Pada artian lain, disebut dengan hal yang tidak bisa dipermasalahkan, difalsifikasi, dan diverifikasi oleh siapapun.
Akidah

Kesadaran Beriman Orang-Orang Modern

3 Mins read
Di era saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Kemajuan teknologi merupakan bukti dari keberhasilan sains modern. Namun, dibalik kemajuan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds