Perspektif

Komunikasi Virtual, Revolusi Baru di Indonesia

2 Mins read

Komunikasi memang menjadi hal yang utama dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, juga pemerintahan. Untuk menjalin komunikasi, banyak cara serta media yang bisa kita gunakan untuk membantu proses komunikasi agar bisa mendapatkan respons dan feedback dari komunikan.

Hal ini bisa dilakukan melalui ruang virtual/daring maupun luring. Namun, seperti yang kita ketahui dalam beberapa bulan terakhir, tentunya ketika COVID-19 sudah menjadi pandemi di Indonesia. Komunikasi luring yang seharusnya dilakukan secara langsung mengalami hambatan, karena virus yang dengan cepatnya menular dari satu orang ke orang lain. Hal ini mengharuskan kita untuk tidak bertatap muka terlebih dahulu.

Akibat dari keadaan tersebut, banyak sektor yang terdampak mengalami kesulitan, karena belum mampu menyesuaikan dengan keadaan pandemi ini.

Oleh karena itu, ruang virtual menjadi salah satu alternatif yang dianggap efektif dalam menghadapi keadaan seperti ini. Seluruh sektor di dalam masyarakat mau tidak mau harus segera menyesuaikan diri dengan ruang virtual, jika ingin bisa tetap bertahan di hiruk pikuknya pandemi yang belum ada kepastian kapan ia akan berakhir ini.

Walaupun Presiden Indonesia, Joko Widodo sudah mengumumkan era baru, akan tetapi dalam artikel yang dimuat indonesia.go.id, beliau menjelaskan bahwa era baru ini adalah hidup berdampingan di tengah-tengah virus yang belum ditemukan vaksinnya, memang akan menjadi tatanan baru.

Masyarakat harus tetap melawan penyebaran virus itu sambil beraktivitas seperti sediakala. Tentu, aktivitas yang dilakukan bukan seperti sebelum adanya pandemi corona ini.

Beberapa penyesuaian dalam memahami aplikasi virtual yang harus dilakukan oleh masyarakat di new normal era yakni memahami aplikasi virtual.

Komunikasi Virtual dan Cara Kerjanya

Komunikasi virtual adalah proses komunikasi yang menggunakan teknologi sebagai sarana komunikasi antara satu orang dengan orang lain. Hal ini juga membantu feedback yang akan diterima secara langsung melalui ruang internet yang interaktif.

Baca Juga  Norma Baru Gowes di Era New Normal

Saat ini sudah banyak developer yang membuat aplikasi untuk membantu kita dalam berkomunikasi melalui ruang virtual, seperti google meet, zoom, skype, microsoft teams, dan masih banyak lagi.

Untuk mengetahui cara kerjanya, yang paling utama tentunya kita harus memiliki aplikasi pertemuan virtual, seperti yang sudah disebutkan di atas. Aplikasi ini dapat dilakukan dengan jumlah partisipan yang lebih banyak.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk meeting dan pengumpulan berkas, bahkan presentasi. Keunggulan aplikasi-aplikasi ini juga cukup banyak, seperti bisa melakukan penjadwalan, obrolan tim, rekam, dan masih banyak lagi.

Manfaat serta Kelebihan Aplikasi Komunikasi Virtual

Komunikasi virtual ini memang memiliki banyak manfaat, apalagi di era new normal sekarang ini, yang mengharuskan untuk mengurangi pertemuan secara tatap muka dan menjaga jarak. Kita bisa memanfaatkannya untuk bersosialisasi dengan orang lain, sekolah daring (e-learning), rapat kerja, pertemuan keluarga, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Apa saja kelebihan jika menggunakan aplikasi virtual?

Pertama, kelebihan dari aplikasi virtual ialah bisa digunakan dengan cepat walaupun dalam jarak jauh dan dengan peserta yang banyak. Akan lebih mudah jika kita sudah memahami fitur-fitur serta fasilitas pendukungnya yang ada di dalam aplikasi.

Kedua, jika menggunakan aplikasi virtual untuk agenda pertemuan, kita bisa membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona tanpa merubah hubungan sosial.

Dalam era new normal ini, menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tetapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan, guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Oleh karena itu, mengikuti apa yang diserukan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang mengharuskan agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas, sehingga pertemuan ruang virtual harus tetap kita kuasai untuk menunjang pekerjaan, pendidikan, dan aktivitas sosial.

Baca Juga  Covid-19 vs Anti-Korupsi di Indonesia

Saat ini memang banyak masyarakat yang sudah menggunakan aplikasi virtual. Contohnya, hampir seluruh universitas di Indonesia menggunakan aplikasi ini untuk mengganti perkuliahan luring. Perusahaan, organisasi, bahkan dalam pemerintahan pun menggunakan aplikasi virtual ini untuk melakukan pertemuan/meeting. Sayangnya, tidak sedikit juga masyarakat yang belum bisa beradaptasi dalam penggunaan aplikasi virtual ini.

Editor: Lely N

Avatar
1 posts

About author
Mahasiswa komunikasi dan pecinta alam
Articles
Related posts
Perspektif

Kejumudan Beragama: Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

3 Mins read
Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU), adalah salah satu warisan berharga dalam khazanah keilmuan Islam di Indonesia. Forum ini…
Perspektif

Menjadi Guru Hebat!

3 Mins read
Peringatan Hari Guru Nasional (25 November) tahun ini mengangkat tema, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema ini menarik untuk dielaborasi lebih jauh mengingat…
Perspektif

Mengapa Masih Ada Praktik Beragama yang Intoleran?

3 Mins read
Dalam masyarakat yang religius, kesalihan ritual sering dianggap sebagai indikator utama dari keimanan seseorang. Aktivitas ibadah seperti salat, puasa, dan zikir menjadi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds