Report

Milad Mizan ke-40: Titik Terang Perubahan Melalui Buku-Buku

2 Mins read

IBTimes.ID, Jakarta, 22 Oktober 2022 | Menjelang usianya yang ke-40, Kelompok Mizan menggelar acara launching rebranding bertema ‘Menuju Titik Terang’. Acara ini digelar di M Bloc Space, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022, sejak pukul 10 pagi. Beragam acara dihadirkan, mulai dari pameran museum Menuju Titik Terang, tentang perjalanan 40 tahun Mizan; gelar wicara dengan para penulis dan seniman terkemuka.

Acara dibuka untuk anak-anak pembaca buku Mizan di “Kids Creativity Zone” bersama penulis buku KKPK Fayanna Ailisha, Mutiara Sya’bani. Dilanjutkan dengan rangkaian talkshow bersama Wahyu Aditya, Fahruddin Faiz, Pidi Baiq, Adjie Santosoputro, Rizal Do, dan Salman Aristo.

Mizan juga menghadirkan tamu spesial, seorang penulis buku perjalanan dan budaya terlaris versi New York Times, yaitu Eric Weiner. Bersama Trinity, penulis buku Naked Traveller, berbincang dalam talkshow, bertema “Journey to The World of Wisdom”.

Untuk pertama kalinya, dalam acara ini diserahkan Bookfluencer Awards kepada Dela Syahma (akun Instagram @delasyahma.reads) seorang book enthusiast yang terpilih secara voting yang diadakan kepada pembaca buku Mizan Group melalui sosial media. Penghargaan ini diberikan karena peran para pembaca buku yang ikut mempromosikan literasi melalui sosial media semakin marak dan penting.

Salman Faridi, CEO Bentang Pustaka mengatakan, “Sejak Mizan kali pertama melancarkan ebook di Indonesia, hubungan cetak dan digital ini boleh dibilang ngeri-ngeri sedap. Ada ancaman matinya industri buku, juga literasi yang dikubur dalam senarai konten hiburan yang jauh lebih menarik, sekaligus situasi yang sama sedapnya karena konten digital tak lain adalah kepanjangan lain saja dari konten semula yang tercetak. Karenanya, era digital memberikan kesempatan baru untuk kolaborasi sekaligus monetisasi. Dari sisi dalam penerbit Mizan yang akan segera berulang tahun ke-40, saya melihat secara bergairah dunia luas yang disesaki generasi baru yang haus konten ini.” 

Baca Juga  Syafiq Hasyim: Larangan Kata 'Kafir' itu untuk Hilangkan Diskriminasi
***

Buku terbaru Pidi Baiq yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu juga diluncurkan dalam acara ini. Buku ini berisi kumpulan kutipan yang diambil dari buku-buku, cuitan-cuitan, dan lagu yang pernah dibuat oleh Pidi Baiq.

Malam harinya, digelar acara puncak Mizan 40th: Kurator Pencerahan. Dimana logo baru Kelompok Mizan diluncurkan. “Mizan menyadari setiap zaman akan membawa perubahan. Karena itu, Mizan ingin terus hadir sebagai ‘titik terang’ dalam setiap perubahan yang terjadi melalui buku-buku yang diterbitkan. Semuanya itu demi memelihara semangat untuk menghargai setiap perbedaan, keterbukaan terhadap beragam perspektif, tetap aktual dengan perkembangan zaman, sambil terus tumbuh dan berkembang dengan bernas,” kata Haidar Bagir, Direktur Utama Kelompok Mizan. 

Serangkaian acara digelar malam itu, yaitu: peluncuran teaser film terbaru Mizan Production yang berjudul “Rumah Masa Depan” yang dibintangi oleh Laura Basuki dan Fedi Nuril. Pemberian tribute bagi tokoh literasi yang juga penulis Mizan yang telah meninggal dunia yaitu: Budi Darma, Munif Chatib, Azyumardi Azra, Syafii Maarif, dan Jalaludin Rakmat.  

Berlangsung pula penyerahan Kuntowijoyo Award, sebuah penganugerahan kepada para ilmuwan, intelektual, atau tokoh yang berprestasi dalam mengembangkan penelitian dan praktik berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora, serta karya-karya kebudayaan.

Penerima Kuntowijoyo Award tahun ini adalah Almarhum Azyumardi Azra, yang semasa hidupnya merupakan seorang cendikiawan yang berkontribusi melalui buku-buku dan pemikirannya untuk Indonesia. Penyerahan penghargaan ini diberikan langsung oleh Susilaningsih, istri dari Almarhum Kuntowijoyo, kepada putra dari Almarhum Azyumardi Azra, Firman Azra.

Beberapa tokoh turut menghadiri malam itu yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Menteri Pendayagunaan Aparatur Nergara Abdullah Azwar Anas; Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni; Najib Burhani; dan Handoko Hendroyono. Turut hadir pula penulis-penulis Mizan seperti Rhenald Kasali, Wahyu Aditya, dr. Gia Pratama, Asma Nadia, Rosalynn Tamara, Roosie Setiawan, Husein Ja’far Alhadar dan lainnya.

Baca Juga  Dua Belas Pesan Buya untuk Generasi Baru Muhammadiyah-NU

Sebagai penutup acara, Mizan mengundang band indie pop dari Bandung yang sudah berkarir selama 22 tahun, Mocca.

Editor: Yahya FR

Avatar
1344 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Savic Ali: Muhammadiyah Lebih Menderita karena Salafi Ketimbang NU

2 Mins read
IBTimes.ID – Memasuki era reformasi, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Lahirnya ruang keterbukaan yang melebar dan lapangan yang terbuka luas, nampaknya menjadi…
Report

Haedar Nashir: dari Sosiolog Menjadi Begawan Moderasi

2 Mins read
IBTimes.ID – Perjalanannya sebagai seorang mahasiswa S2 dan S3 Sosiologi Universitas Gadjah Mada hingga beliau menulis pidato Guru Besar Sosiologi di Universitas…
Report

Siti Ruhaini Dzuhayatin: Haedar Nashir adalah Sosok yang Moderat

1 Mins read
IBTimes.ID – Siti Ruhaini Dzuhayatin Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyebut, bahwa Haedar Nashir adalah sosok yang moderat. Hal itu terlihat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *