Perspektif

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, Apa Dampaknya?

3 Mins read

Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang dibangun dengan tujuan dapat mempersingkat waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Jalan tol di Indonesia pertama kali dibangun pada abad ke-21 yaitu tahun 1987. Jalan tol pertama kali yang dibangun sama Indonesia adalah jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).

Semakin majunya teknologi dan pendidikan di Indonesia, mempengaruhi peningkatan pembangunan jalan tol di Indonesia. Apalagi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang fokus pada pembangunan infrastruktur negara, pembangungan jalan tol saat ini makin digencarkan.

Jalan Tol Trans Sumatra

Badan Pusat Statistik mencantumkan bahwa pada tahun 2018 pengguna kendaraan baik mobil pribadi, mobil barang, maupun bus penumpang mencapai 146.858.759. Volume kendaraan yang banyak memerlukan kualitas dan kapasitas jalan yang mewadahi juga. Jalan tol di Indonesia lumayan banyak, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian publik saat ini adalah pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia. Jalan tol terpanjang yang sedang dibangun adalah Jalan Tol Trans Sumatra yang dijalankan oleh PT Hutama Karya.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra merupakan salah satu upaya dari pemerintah Indonesia untuk mengatasi kemiskinan secara integratif di wilayah pulau Sumatra. Jalan Tol Trans Sumatra ini memiliki panjang sekitar 2600 kilometer yang dimulai dari wilayah Lampung hingga Aceh. Jalan tol ini dapat menciptakan titik-titik perekonomian baru bagi warga sekitar, di mana terbukanya lapangan kerja baru, peluang usaha, dan dapat mempermudah distribusi hasil pertanian serta pariwisatanya.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra membutuhkan tenaga yang cukup banyak. Mayoritas masyarakat sekitar bekerja sebagai petani. Peluang besar untuk merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar pun semakin besar. Sehingga peluang masyarakat sekitar untuk mendapatkan lapangan kerja baru semakin tinggi.

Baca Juga  Talisker Bay on the Isle of Skye in Scotland

Selain itu, dalam keadaan ini, masyarakat sekitar harus mampu memanfaatkan peluang untuk mendirikan sebuah unit usaha baru ditengah-tengah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Sehingga dengan adanya pemangunan ini, secara tidak langsung membuat masyarakat sekitar jalan tol trans Sumatra dituntut untuk berfikir kritis dalam menghadapi peluang.

Faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan suatu barang dan jasa dari luar daerah, termasuk salah satunya dalam sektor pertanian. Ritayani Iyan dari Universitas Riau menyatakan bahwa, “Peranan sektor pertanian dalam Produk Domestik Regional Bruto Wilayah Sumatera masih cukup besar, jauh lebih tinggi dari peranan sektor pertanian di Jawa dan di Bali, yakni  sekitar 22,27%”.

Data tersebut menunjukkan bahwa, sektor pertanian di Sumatra cukup besar yang seharusnya ini bisa menjadi acuan bagi petani untuk memperbaiki perkonomian di sana. Namun, selama ini pembangunan pertanian juga masih diwarnai dengan kemiskinan petani. Kurangnya keterampilan petani yang masih rendah dan juga terisolasinya suatu wilayah menyebabkan hal ini terjadi.

Dampak Perekonomian

Pemerintah berupaya untuk menanggulangi beberapa hal terkait permasalahan petani, salah satunya membantu mengelola sumberdaya yang ada dengan memberikan sarana bagi petani untuk lebih berkembang. Jalan Tol Trans Sumatra mungkin salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Jalan Tol Trans Sumatra nantinya harus bisa dimanfaatkan oleh petani di Sumatra dalam melancarkan pendistribusian hasil tani. Sehingga pendistribusian hasil tani ke luar Sumatra lebih maksimal dan juga perekonomian di Sumatra akan meningkat.

Pulau Sumatra selain terkenal dengan potensi alamnya, salah satu pulau terbesar di Indonesia ini juga menyimpan banyak potensi wisata. Berbagai pulau di sekitarnya, hutan hujan tropis yang sedemikian luasnya, dan keanekaragaman budaya yang luar biasa membuat tujuan wisata Sumatra patut diperhitungkan.

Baca Juga  Kiai Dahlan: Jadilah Guru Sekaligus Murid

Potensi wisata yang luar biasa ini, harus mampu dimanfaatkan oleh permerintah daerah guna menarik wisatawan dari luar. Wisatawan dari luar, nantinya akan mampu memberikan dampak terhadap perekonomian di wilayah wisata tersebut. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra akan memberikan akses mudah bagi wisatawan untuk mengujungi berbagai tempat wisata yang ada di Sumatra. Sehingga dunia pariwisata di Sumatra nantinya akan berkembang.

Dampak positif dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra mulai terlihat dengan adanya pertumbuhan perekonomian masyarakat di pulau Sumatra. Meskipun yang diresmikan baru gerbang tol Simpang Pematang hingga Kayu Agung. Namun dampak postif sudah mulai dirasakan oleh masayarakat seperti halnya yang disampaikan oleh Irfantri (2019) menjelaskan bahwa, “Sebanyak 100% masyarakat menyatakan bahwa tempat tinggal yang mereka miliki saat ini lebih baik dari tempat tinggal mereka sebelum adanya pembangunan jalan tol Trans Sumatera”.

Hal ini menandakan bahwa pembangunan tol terpanjang berupa Jalan Tol Trans Sumatra sangatlah efisien dan dapat menunjang pertumbuhan sosial ekonomi masayarakat di pulau Sumatra.

***

Kemajuan suatu negara tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang kesejahteraan masyarakatnya di satu tempat saja, melainkan dilihat dari semua wilayah di negara tersebut. Oleh sebab itu jika dihubungkan pengaruh dari adanya Jalan Tol Trans Sumatra ini dengan evolusi kemajuan Indonesia adalah adanya pemasukan negara yang akan bertambah. Maka dengan dana tersebut, pemerintah akan lebih bisa memanfaatkan dana untuk menjalankan program-progam yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Related posts
Perspektif

Fenomena Over Branding Institusi Pendidikan, Muhammadiyah Perlu Hati-hati!

4 Mins read
Seiring dengan perkembangan zaman, institusi pendidikan di Indonesia terus bertransformasi. Arus globalisasi tentu memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan pendidikan di era…
Perspektif

Hakim, Undang-Undang, dan Hukum Progresif

3 Mins read
Putusan hakim idealnya mengandung aspek kepastian, keadilan, dan kemanfaatan. Dalam implementasinya tidak mudah untuk mensinergikan ketiga aspek tersebut, terutama antara aspek kepastian…
Perspektif

11 Kategori Pengkritik Jurnal Terindeks Scopus, Kamu yang Mana?

2 Mins read
Dalam amatan penulis, ada beberapa kategori pengkritik jurnal terindeks scopus. Dalam tulisan ini, setidaknya ada 11 kategori yang saya temui. Berikut ulasan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *