IBTimes.ID, Depok – Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari (PCM Bojongsari) Periode 2022-2027 dilaksanakan di Aula Masjid Al-Muhajirin, Komplek Perumahan Bumi Mentari, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok, 17 September 2023.
Pengukuhan PCM Bojongsari dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok (PDM Depok), H. Ali Wartadinata; Sekretaris PDM, Dr. Muhtadin Tyas; Wakil Ketua, Dr. Ir. Sularno, M.Si; Ir. Lahmudin Abdullah, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PAN; beberapa tamu undangan lainnya; serta warga muhammadiyah lainnya yang ada di Bojongsari dan sekitarnya.
Beberapa pimpinan terpilih PCM Bojongsari hasil Musycab Ke-1 untuk Periode 2022-2027, Ketua: Dr. Zamah Sari, M.Ag; Sekretaris: Dr. Jaja Nurjanah, MA; Bendahara, Tohar Jumali, MM; Anggota Pimpinan: Hamli Syaifullah, M.Si; Dedi Siswoyo, SE; Eddy Joenaidi Kamil; dan Deni Herdiana, S.Pd. Beberapa pimpinan terpilih ditetapkan melalui Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok dengan Nomor 587/KEP/III.o/D/2023 Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari Periode 2022-2027.
“Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari ini akan menjadi langkah awal dakwah gerakan Muhammadiyah di Bojongsari. Di tangan pimpinan yang baru saja dikukuhkan, Muhammadiyah Bojongsari akan ditentukan gerakannya ke depan,” ungkap Ali Wartadinata, Ketua PDM Kota Depok, sesuai mengukuhkan para Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebanyak 7 orang Pimpinan Cabang.
Menurut Ali, PCM Bojongsari merupakan cabang paling bontot yang ada di Kota Depok, tapi perkembangannya luar biasa. Karena, di PCM Bojongsari terdapat sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mengembangkan roda persyarikatan muhammadiyah di akar rumput.
“Insya-Allah Muhammadiyah Bojongsari akan maju. Apalagi, sumber daya manusia yang ada di dalamnya terdiri dari doktor dan magister. Tentu, akan banyak gagasan baru yang bisa dikembangkan di PCM Bojongsari,” ungkap Ali, di sela-sela menyampaikan sambutannya.
Ali menambahkan, dalam mengemban amanah sebagai pimpinan di Cabang Muhammadiyah, paling tidak setiap pimpinan dan Warga Muhammadiyah harus mengamalkan lima hal, yaitu: ikhlas, istiqomah, istito’ah (mampu), ihsan (berbuat baik dan terbaik), islah (mendamaikan).
“Dengan lima hal tersebut, Insya-Allah kita akan bisa menjalankan amanah sebagai pimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkas Ali.
Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Zamah Sari, M.Ag., selaku Ketua PCM Bojongsari yang baru saja dikukuhkan mengungkapkan bahwa PCM Bojongsari ibarat bayi yang baru saja lahir. Tentu saja, sebagai bayi baru lahir banyak orang yang mengeluh-eluhkan, menyanjung, tersenyum, menyayangi, dan lain sebagainya. Hal tersebut, sebagai hal yang lumrah terjadi.
“Sebenarnya, sanjungan yang datang ke PCM Bojongsari dengan umur setahun lebih pasca diresmikan, menjadi hal biasa. Apalagi, kami sebagai Cabang Muhammadiyah yang baru, belum memiliki apa-apa. Karena, salah satu dakwah nyata di Muhammadiyah ialah keberhasilan internalisasi nilai-nilai ke dalam bentuk nyata, salah satunya ialah memiliki AUM (Amal Usaha Muhammadiyah,” ungkap Buya Zamah, panggilan akrab Dr. Zamah Sari, M.Ag., di sela-sela sambutannya.
Buya Zamah menambahkan bahwa semoga keberadaan sanjungan yang datang ke PCM Bojongsari akan menjadikan semangat dalam menjalankan misi dakwah persyarikatan di akar rumput masyarakat Bojongsari. Sehingga lambat laun akan bermunculan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di Bojongsari.
“Semoga, selama menjalankan amanah di persyarikatan Muhammadiyah, kami sebagai pimpinan bisa mengupayakan secara perlahan-lahan keberadaan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di Bojongsari,” pungkas Buya Zamah dalam penyampaian sambutannya.
(Hamli/Soleh)