News

Prodi Komunikasi UMM Beri Pelatihan Video Kreatif Siswa SMAMDA Sidoarjo

2 Mins read

IBTimes.ID Sidoarjo, Zaman terus berubah, tuntutan kreatifitas tak bisa dihindari karena teknologi terus bergerak maju. Hal demikian juga tak terkecuali dengan proses pengiriman informasi kepada masyarakat luas. Pengiriman pesan juga mengalami revolusi yang cepat, sesuai perkembangan zaman dan membutuhkan kreativitas yang mumpuni. Siswa sekolah menjadi salah satu calon generasi yang akan terpengaruh perkembangan itu, juga menjadi penggerak di masa depan.

Mengaca dari perkembangan di atas, tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Prodi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut bertanggungjawab dengan memberikan worskhop bertajuk “Pelatihan Citizen Journalism dan Content Creator”. Acara diikuti oleh 25 Siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) di Gedung Nyai Walidah (18/3).

Peserta tergabung dalam beberapa kegiatan ekstra kurikuler Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathon (HW), Jurnalistik, Literasi, Paskib, Multimedia, Tapak Suci, dan Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3). Materi pelatihan sekitar “Jurnalisme Warga; Semua Bisa Jadi Jurnalis”, “Content Creator: Fotografi Dasar, Videografi, Smartphone Editing”. Pada bagian akhir mereka diberikan kiat cara membuat video pendek kreatif.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan, Moh. Ernam dalam sambutannya mengatakan berharap agar pelatihan ini bisa mendorong siswa untuk membuat konten yang sehat, kreatif, dan berguna tidak saja untuk sekolah tetapi juga masyarakat umum.

“Perkembangan teknologi sudah sedemikian cepat sehingga perlu antisipasi. Teknologi mempermudah kita,  tetapi teknologi juga membuat kita harus kreatif. Para siswa juga harus begitu. Buatlah video kreatif, edukatif, dan komunikatif. Bentuk laporan berita dan promosi saja juga sudah semakin kreatif sekarang, kan? “katanya lebih lanjut.

Saat ditanya mengapa acara ini memilih video, Widiya Yutanti ketua tim pengabdian mengatakan “Kita memilih konten kreator audio visual karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman, juga kondisi peserta pelatihan. Karena peserta pelatihan masih anak-anak sekolah, mereka akrab dengan video. Maka ini yang kita pilih untuk dijadikan ini”.

Baca Juga  Taher Abdussalam, Pria Berusia 100 Tahun Rela Jual Tanah untuk Melunasi Biaya Haji

Kepala Laboratorium Komunikasi UMM itu lebih lanjut mengatakan bahwa dalam pelatihan ini siswa tidak sekadar diajari membuat video semata, tetapi video yang berdasar fakta. Karena prinsip dalam jurnalisme warga semua orang bisa menjadi jurnalis. Tetapi jurnalis warga yang tak sekadar menyebar informasi namun semua punya fakta-fakta sebagaimana dalam aturan berita. Sudah banyak video sekadar video, tetapi anak-anak sekolah yang terpelajar tentu harus diingatkan dan ditekankan membuat tayangan dengan fakta yang ada.

“Kami terbuka jika suatu saat nanti sekolah meminta untuk memberikan pelatihan media cetak atau berita online. Itu sesuai dengan semangat Prodi Komunikasi yang menggelorakan semangat literasi media, “tambahnya.

Apalagi kampus UMM juga membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur kreator konten. Jalur pendaftaran terbuka bagi mereka yang punya kreativitas membuat video yang edukatif dan positif. Cukup mempunyai pengikut 10 ribu untuk Instagram dan 5 ribu subscriber di Youtube.

(Soleh)

Avatar
1342 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Rizal Sukma Terpilih Jadi Anggota Board of Advisers International IDEA

1 Mins read
IBTimes.ID – Rizal Sukma, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dari Muhammadiyah tahun 2016-2020 terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) Internasional…
News

Muhammadiyah dan Arab Saudi Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idulfitri 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini berdasarkan…
News

Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami

1 Mins read
IBTimes.ID – Siswa sekolah dan santri pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Hal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *