Peristiwa

Prof Maila, Perempuan Berkemajuan di Panggung Sains

3 Mins read

“Prestasi yang berkelanjutan memberi pesan penting: keberhasilan ilmiah bukan hasil satu musim publikasi, melainkan kebiasaan kerja kolaboratif yang dijaga dari ruang kelas hingga laboratorium,” ujar Prof Maila Dinia Husni Rahiem. Untuk tahun ketiga berturut-turut (2023–2025) ia kembali tercatat dalam daftar Top 2% Scientists Worldwide atau ilmuwan paling berpengaruh dunia versi Stanford University/Elsevier. Rekor konsisten ini bersanding dengan pergerakan data perempuan Indonesia pada daftar single-year: 13 orang pada 2023, 18 orang pada 2024, dan 38 orang pada 2025. Dari penelusuran nama, terdapat hanya 5 perempuan yang konsisten muncul selama tiga tahun, 11 perempuan muncul di dua tahun, dan 32 perempuan hanya sekali.

Angka terkini mempertegas arah tersebut: 209 ilmuwan Indonesia masuk daftar single-year pada 2025, termasuk 38 perempuan (18,18 persen), yang akan dibahas lebih rinci pada sorotan data tahun ini.

Jejak yang Menjembatani Riset, Kebijakan, dan Ruang Kelas

Prof Maila berada di simpul yang menghubungkan pengetahuan akademik, kebijakan publik, dan praktik pembelajaran. Ia adalah Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Adjunct Professor di Central Queensland University, Australia. Ia juga menjadi Penasihat Ahli Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan anggota Tim Penasihat Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Keanggotaan dalam tim penasihat ahli bermakna keterlibatan langsung dalam perancangan kebijakan pemerintah berbasis pengetahuan. Mandatnya meliputi menyintesis bukti ilmiah mutakhir, menerjemahkan temuan menjadi pedoman dan perangkat pelatihan, menguji kelayakan implementasi pada konteks yang beragam termasuk daerah 3T dan peserta didik berkebutuhan khusus, serta merancang pemantauan dan evaluasi agar kebijakan berdampak nyata. “Ketepatan ilmiah perlu bertemu ketepatan teknis. Bukti yang kuat harus berubah menjadi langkah yang dapat dikerjakan di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga  Inilah Saintis Muhammadiyah yang Masuk 2% Ilmuwan Top Dunia

Di ranah masyarakat, ’Aisyiyah tidak terpisahkan dari jejak pengabdian Prof Maila. Ia Ketua Majelis Dikdasmen ’Aisyiyah di PCA Bojongsari dan pelatih nasional di PP ’Aisyiyah untuk penguatan guru PAUD—luring maupun daring. Melalui jejaring ini, hasil riset mengalir menjadi modul, lokakarya, dan rekomendasi yang mudah diadopsi sekolah.

Peta Data 2025: Fakta Kunci

Tahun 2025 mencatat 209 ilmuwan Indonesia berada di daftar Top 2% dunia. Dari jumlah itu, 38 adalah perempuan (18,18 persen), tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Dinamika gender tiga tahun memperlihatkan 13 → 18 → 38 perempuan, dengan 5 nama bertahan konsisten di 2023–2025, 11 nama muncul di dua tahun, dan 32 nama hanya sekali; tambahan 23 nama baru pada 2025 menandakan masuknya generasi peneliti perempuan yang lebih luas.

Pada tataran institusi, klaster teratas dihuni oleh Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan BRIN. Dari sisi sub-bidang, “Materials” dan “Artificial Intelligence & Image Processing” memimpin, disusul “General & Internal Medicine,” “Mechanical Engineering & Transports,” serta “Pharmacology & Pharmacy.” Peta ini menegaskan poros kekuatan pada material maju, kecerdasan artifisial, dan kesehatan—tiga ranah strategis bagi daya saing ekonomi dan mutu layanan publik.

Angka-angka tersebut menyampaikan tiga pesan ringkas. Pertama, kapasitas riset Indonesia sedang naik kelas: bukan lagi cerita satu dua nama, melainkan ekosistem yang menghasilkan dampak lintas bidang. Kedua, AI dan material bukan sekadar tema laboratorium, tetapi fondasi inovasi industri dan layanan publik. Ketiga, kenaikan proporsi perempuan—meski belum ideal—menandakan kanal talenta kian terbuka ketika pelatihan, pendanaan kecil yang lincah, dan jejaring kolaboratif tersedia.

“Perempuan memerlukan ruang aman untuk menjajal ide, menerima kekeliruan, memperbaiki, dan tumbuh. Dukungan sistem seperti itu melahirkan ketangguhan karier ilmiah,” tutur Prof Maila.

Baca Juga  Perjuangkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Simposium Best Jaringan GUSDURian Resmi Dibuka

Arah Kajian: Resiliensi, Thriving, dan STEM Inklusif Sejak Dini

Fokus ilmiah Prof Maila berada pada persilangan resiliensi, thriving, pendidikan, dan STEM lintas disiplin yang inklusif. Ia menelaah bagaimana anak dan remaja membangun ketangguhan psikososial serta pengalaman “bertumbuh di bawah tekanan” yang ditopang keluarga, sekolah, dan komunitas. Sejalan dengan itu, ia mengembangkan kerangka evidence-based teaching untuk mendorong pembelajaran yang bermakna, terjangkau, dan mindful, dengan keberpihakan pada keberagaman peserta didik.

Riset yang sedang berjalan meliputi penguatan deep learning serta literasi dan numerasi di PAUD dan madrasah; pengembangan model pelatihan guru berbasis studi kasus Indonesia yang mengintegrasikan proyek STEM, karakter, dan kearifan lokal; serta kajian longitudinal tentang faktor pelindung yang membuat anak “lentur, tidak patah” saat menghadapi tekanan sosial-ekonomi. Pada ranah kebijakan, ia terlibat dalam penyusunan pedoman pembelajaran STEM inklusif, termasuk adaptasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus dan konteks 3T—agar rancangan tidak berhenti pada konsep, melainkan berjalan hingga uji terapan.

“Mulailah dari masalah nyata di kelas, gunakan bukti terbaik yang tersedia, rancang intervensi kecil yang terukur, dokumentasikan hasil, dan bagikan ke komunitas. Dengan cara itu, guru bukan sekadar pelaksana kurikulum, melainkan produsen pengetahuan,” pesannya.

Penutup

Dari daftar Top 2% hingga ruang kelas, benang merahnya sama: kerja panjang yang ditopang bukti dan kolaborasi. Tahun 2025 menambah bab penting dalam cerita sains Indonesia—lebih banyak nama, bidang yang kian strategis, dan perempuan yang kian tampak. Selama jembatan riset–kebijakan–praktik dijaga, prestasi tidak berhenti sebagai kabar baik, tetapi berubah menjadi manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Editor: Soleh

Related posts
Peristiwa

Lazismu Kirim Bantuan 20 Unit WC Umum Portabel untuk Dukung PHBS Warga Gaza

1 Mins read
IBTimes.ID, Mesir – Keberangkatan armada truk bantuan kemanusiaan Lazismu menuju Palestina melalui jalur Mesir telah resmi dilepas bersamaan dengan kolaborasi program Join…
Peristiwa

Pelepasan Delegasi Join Action For Palestine 4, Lazismu Kirim Tiga Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

2 Mins read
IBTimes.ID – Bantuan kemanusiaan untuk Palestina masih sangat diharapkan bisa diterima warga terdampak akibat genosida Israel. Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) akan…
Peristiwa

Sirkuit Pertamina Mandalika Rilis Kalender Event 2026

2 Mins read
IBTimes.ID – Lombok Tengah semakin menegaskan posisinya sebagai rumah besar motorsport Indonesia. Memasuki 2026, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan kalender kegiatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *