Report

Quraish Shihab: Non Muslim di Barat Tidak Bisa Disebut Kafir

1 Mins read

IBTimes.ID – Quraish Shihab menyebut bahwa non muslim di Barat tidak bisa disebut kafir. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak mengetahui secara benar tentang ajaran Islam. Sementara, orang baru bisa disebut kafir ketika dia sudah tahu secara proporsional tentang Islam kemudian menolaknya.

Mereka, imbuh Quraish Shihab, adalah ahlul fatrah, bukan kafir.

“Belum sampai kepadanya ajaran Islam. Terserah Tuhan bagaimana nanti. Karena mereka salah paham terhadap Islam. Mengira Islam agama teror, agama yang suka paksa ini paksa itu,” ujarnya di kanal YouTube Quraish Shihab.

Menurutnya, orang kafir adalah orang yang dalam hatinya menolak ajaran Islam secara angkuh padahal telah nampak kepadanya gambaran ajaran Islam yang rinci dan sempurna.

Oleh karena itu, orang yang salah paham dengan ajaran Islam karena belum mendapatkan pengajaran yang benar tentang Islam tidak bisa disebut kafir. Alquran selalu mengaitkan kekufuran dengan sampainya ajaran Islam kepada seseorang.

Bahkan, mengutip Imam Ghazali, ketika seseorang sudah mengetahui tentang ajaran Islam, tapi Islam yang buram, kemudian orang itu menolak ajaran Islam yang diajarkan tersebut, maka ia adalah orang yang ma’dzur (dianggap memiliki udzur).

“Non muslim yang sampai kepadanya ajaran Islam tapi yang buruk maka dia dipersamakan dengan orang yang tidak tahu hakikat agama Islam. Dan dia ma’dzur. Dia tidak tahu,” tegas mantan Menteri Agama tersebut.

Sayangnya, menurut Quraish Shihab, Islam adalah agama yang tidak dikenal. Dalam sebuah penelitian dari George Washington University, masyakarat yang paling menggambarkan ajaran Islam justru adalah Selandia Baru dan Luxemburg.

Bukan Arab Saudi, Mesir, atau Indonesia. Arab Saudi menempati urutan ke sembilan. Sedangkan Indonesia lebih buruk dari Saudi.

Baca Juga  Berkunjung ke Jakarta, Australia-Indonesia Institute Bahas Perkembangan Dialog Antar Agama

Selain itu, umat Islam sendiri juga tidak bisa memberikan gambaran yang benar tentang Islam. Umat Islam justru larut dalam suasana saling caci maki dan saling membenci. Hal tersebut membuat Islam menjadi agama yang semakin sulit dipahami secara benar.

“Islam ini tidak dikenal. Misunderstood religion. Maka kita harus sampaikan yang benar tentang Islam. Sampaikan kepada mereka ajaran Islam yang benar,” tutup Quraish Shihab.

Related posts
Report

Muktamar JIMM 2023: Mendorong Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan Muhammadiyah

7 Mins read
IBTimes.ID – Para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) kembali menyelenggarakan sebuah agenda yang bernama Muktamar Pemikiran Islam…
Report

Haedar Nashir: Moderasi adalah Solusi Menangani Radikalisme dan Ekstremisme

1 Mins read
IBTimes.ID – Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, bahwa pendekatan moderasi adalah solusi dalam menangani radikalisme dan ekstremisme. Hal ini…
Report

Riset: Pesantren, Politik Dinasti, dan Oligarki Kekuasaan

5 Mins read
IBTimes.ID – Oligarki kekuasaan dan politik dinasti adalah dua fenomena pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota legislatif secara langsung yang terjadi pasca…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *