Assalamualaikum
Selamat datang di tubuhku yang rapuh ini
Sebenarnya aku tidak berharap kedatanganmu
Setahun lebih aku menghindarimu
Kutahan mulutku dengan masker
Kubasuh tanganku dengan hand sanitizer
***
Namun akhirnya kamu datang juga
Seperti yang pernah kuduga sebelumnya
Kamu memberiku bermacam rasa
Ada demam, tenggorokan gatal, kepala pusing, sesak napas, dan berbagai rupa
***
Aku tahu kedatanganmu ada yang menyuruh
Siapa lagi kalau bukan Tuanmu
Yang juga Tuanku, serta Tuan bagi seluruh alam semesta
Ada yang bilang kamu hasil rekayasa manusia
Tapi rekayasa Tuanmu di atas segala rekayasa
***
Jika saat ini kamu mendatangiku
Aku berharap engkau tidak dengan amarah
Akupun menyambutmu dengan pasrah
Berikhtiyar dengan segala daya
Berdoa dengan penuh menghiba
***
Jika sekarang kamu di tubuhku
Adakah pesan yang ingin kau bawa?
Apakah selama ini aku terlalu jumawa
Atau aku merasa diri paling baik dan benar
Atau aku terlalu banyak ingkar
***
Aku tahu sekarang engkau merajalela
Bahkan belakangan ini kami jadi bangsa juara
Penerima terbanyak kehadiranmu sedunia
Haruskah kami malah berbangga?
***
Apa sebenarnya maksud kedatanganmu?
Apakah engkau ingin menjemput pulang teman-teman terbaik di antara kami?
Atau engkau ingin mengingatkan kami yang sering alpa dan banyak noda?
Atau engkau ingin menyentil para pemimpin kami yang serakah dan suka lupa dengan janjinya?
***
Jika memang engkau menjadi penanda
Semoga kami segera tersadar dan beristighfar
Supaya kami tidak menjadi umat terlaknat
Atau seperti Firaun yang taubat dalam sekarat
***
Astaghfirullahal adzim…
Alladzi laa ilaha illa huwal hayyulqayyumu waatuubu ilaika…
Editor: Rozy