News

Taher Abdussalam, Pria Berusia 100 Tahun Rela Jual Tanah untuk Melunasi Biaya Haji

1 Mins read

IBTimes.ID – Muhammad Taher Abdussalam, jemaah haji Indonesia asal Aceh rela menjual tanahnya untuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Menurut petugas MCH, Muhammad Taher Abdussalam terbang ke tanah suci melalui bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh pada Senin, (28/5/23).

Pria kelahiran Tampeng, Gayo Lues tahun 1923 ini berangkat sendiri tanpa didampingi oleh keluarga.

Berdasarkan data dari Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, Muhammad Taher tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BJT-06 bersama jemaah lain dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe.

Muhammad Taher tercatat sebagai jemaah haji tertua di Aceh. Usianya sudah mencapai 100 tahun alias satu abad di tahun 2023.

Ia merasa senang dan bahagia bisa naik haji di musim tahun ini. Setelah gagal berangkat ke tanah suci saat pandemi Covid-19 dan saat pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah maksimal 65 tahun.

“Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar,” harap Muhammad Taher.

Kendati demikian, Muhammad Taher ini bukan kali pertama ke Arab Saudi. Pria itu mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah.

“Alhamdulillah, saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya,” ucap Muhammad Taher haru.

Tidak ada rasa ragu sedikitpun bagi Muhammad Taher untuk berangkat ke Arab Saudi. Pengalaman umrahnya dua kali ditambah dengan pengalaman merantau ke banyak daerah menjadi pengalaman tersendiri baginya.

“Untuk apa takut pergi sendiri, saya sudah pernah naik umrah dan merantau ke pulau Jawa, seperti Bandung, Yogyakarta. Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka saya sudah di sana” cerita Muhammad Taher.

Muhammad Taher Abdussalam adalah petani kopi layaknya kebanyakan masyarakat Gayo Lues. Ia juga pernah membudidayakan tanaman lain, seperti coklat dan kemiri.

Baca Juga  Tour De Buya: Mengenang dan Merawat Pemikiran Buya Syafii

Ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Satu-satunya program yang pernah ia ikuti adalah Pemberantasan Buta Huruf (PBH) di masa Presiden Soekarno.

Baginya, saat ini keinginan Taher Abdussalam hanyalah bisa menunaikan ibadah haji. Sedangkan hartanya sudah diwariskan untuk anak-anaknya.

“Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah,” tutup Muhammad Taher.

Sementara Azhari, selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh sempat berjumpa dengan Muhammad Taher dan berpesan agar selalu menjaga kesehatan selama di tanah suci.

“Bapak jaga kesehatan ya, sering-sering minum putih dan fokus ibadah-ibadah yang wajib dulu. Jangan terlalu lelah karena harus fokus saat di puncak haji nanti,” tandasnya.

Sumber: MCH 2023
Editor: Soleh

Avatar
1457 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

28.536 Guru PAI di Sekolah Ikuti PPG 2024 untuk Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan

1 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (20/12/24) – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah sukses melaksanakan Pendidikan Profesi…
News

Adaptif Terhadap Zaman, Dosen Ilmu Komunikasi UNY Adakan Pelatihan Pelayanan Prima di PCM Depok Sleman

2 Mins read
IBTimes.ID – Menghadapi perubahan era yang berjalan sangat cepat dan dinamis, serta membutuhkan adaptasi yang juga cepat, diperlukan keahlian khusus untuk menghadapi…
News

Festival Moderasi Keindonesiaan: Menyemai Moderasi Beragama di Kalangan Milenial dan Gen-Z

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta (15/12/24) — Yayasan Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI) bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan acara Festival Moderasi Keindonesiaan yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds