Tafsir

Teori Relativitas Waktu Einstein dalam Kisah Ashabul Kahfi

2 Mins read

Waktu yang berkaitan erat dengan kehidupan kita akan terus berjalan sampai batas yang ditentukan oleh Allah. Waktu juga dibahas dalam teori relativitas dalam ilmu fisika. Teori relativitas adalah teori yang membahas tentang kecepatan dan percepatan yang diukur secara berbeda melalui kerangka acuan.

Teori relativitas waktu telah disusun dan diungkapkan oleh ilmuwan besar, yaitu Albert Einstein. Einstein menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Teori relativitas waktu ini juga dijelaskan dalam Surah al-Ma’arij ayat 4

تَعْرُجُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍۚ

Artinya: “Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.”

Ashabul Kahfi dan Relativitas Waktu

Berkaitan dengan teori relativitas waktu, terdapat sebuah kisah yang menggambarkan teori tersebut yang dijelaskan dalam Surah al-Kahfi ayat 25

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا

Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.”

Kisah Ashabul Kahfi merupakan kisah sekelompok pemuda yang berjumlah tujuh orang yang melakukan persembunyian di sebuah gua dari kejaran penguasa. Sekelompok pemuda tersebut tertidur selama 309 tahun, tetapi mereka hanya merasakan tidur selama satu hari.

Kisah ini terkesan tidak masuk akal, tetapi Al-Kindi menjelaskan kisah ini dengan menggunakan teori relativitas. Relativitas waktu telah membuat para Ashabul Kahfi merasa hanya tidur satu hari, padahal menurut orang sekitarnya Ashabul Kahfi telah tidur meninggalkan mereka selama 309 tahun.

Dalam teori relativitas, Al-Kindi berasumsi bahwa tidak ada suatu gerak benda yang mutlak di dalam semesta yang mutlak. Akan tetapi, gerak suatu benda hanya dapat dijelaskan dengan mengaitkan gerak benda-benda lain. Kecepatan cahaya merupakan suatu yang mutlak. Kecepatan cahaya tidak berubah-ubah, selalu tetap dan tidak bergantung keadaan pengamat. Einstein juga menemukan fakta bahwa massa suatu benda adalah nisbi terhadap kecepatannya.

Baca Juga  Majaz Mursal: Kiasan yang Memperindah Al-Qur’an

Semakin cepat suatu benda bergerak, maka benda tersebut akan terlihat diam. Jika suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka panjang dan waktunya menjadi tidak tetap, tetapi relatif bergantung pada titik acuan dan sudut pandang.

***

Demikian pula yang dialami oleh Ashabul Kahfi, yang gerakannya sangat cepat mendekati kecepatan cahaya, terjadi patahan-patahan gelombang. Gerakan-gerakan yang sangat cepat ini menimbulkan ledakan-ledakan, sehingga Allah menutup telinga para pemuda Ashabul Kahfi ini, sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Kahfi ayat 11

فَضَرَبْنَا عَلٰٓى اٰذَانِهِمْ فِى الْكَهْفِ سِنِيْنَ عَدَدًاۙ   

Artinya: “Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa hari.”

Allah berfirman dalam Surah al-Kahfi ayat 18

وَتَحْسَبُهُمْ اَيْقَاظًا وَّهُمْ رُقُوْدٌ ۖوَّنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖوَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

Artinya: “Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mreka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.”

Al-Kindi menjelaskan mengenai ayat tersebut dengan teori relativitasnya, bahwa jika suatu benda bergerak dengan kecepatan cahaya atau mendekatinya, maka akan mengalami dilatasi panjang mendekati nol dan akan mengalami dilatasi waktu yang cukup lama.

Dilatasi waktu menyebabkan wujud Ashabul Kahfi menjadi tidak terlihat. Mereka juga digerakkan ke kanan dan kiri atau gerak bolak-balik. Dalam ilmu fisika tentang kinematika dijelaskan bahwa jika benda bergerak bolak-balik dengan arah yang berlawanan akan berhenti sebentar sebelum berbalik. Panjangnya akan mengecil mendekati nol.

Baca Juga  Doa sebagai Terapi Kesehatan Jiwa

Karena kecepatan gerakan, pada saat berhenti sebentar, panjangnya akan kembali semula. Begitu seterusnya saat gerak bolak-balik dilakukan. Adanya dilatasi waktu yang dipengaruhi oleh gerak benda relatif, maka akan mempengaruhi pengukuran panjang. Panjang benda yang bergerak terhadap pengamat kelihatannya lebih pendek daripada panjang sebenarnya.

***

Menurut Ashabul Kahfi, mereka tinggal di gua selama satu hari (t0). Sedangkan, waktu yang sebenarnya adalah 309 tahun (t1) atau 109.386 hari. Berdasarkan rumus dilatasi waktu:

Maka, bisa didapatkan:

Jika nilai t0 dan t1 dimasukkan ke dalam rumus, maka:

Dari penjabaran rumus tersebut, jika Ashabul Kahfi bergerak (digerakkan) mendekati kecepatan cahaya, maka badannya tidak rusak itu sangatlah mungkin dan masuk akal. Itulah sedikit penjelasan Al-Kindi mengenai kisah Ashabul Kahfi dengan menggunakan teori relativitas waktu, yang sebelumnya kisah tersebut terkesan tidak masuk akal menjadi masuk akal.

Editor: Yahya FR

Sindi Wulan Aprilia
27 posts

About author
Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya Peminat Kajian Tarikh
Articles
Related posts
Tafsir

Tafsir wa Al-Bayan li Ahkam Al-Qur’an al-Tarifi, Tafsir Bercorak Fiqih

4 Mins read
Biografi Imam Al-Tarifi ‘Abdul ‘Aziz al-Tarifi memiliki nama lengkap ‘Abd al-‘Aziz ibn Marzuq al-Tarifi, atau lebih dikenal dengan dengan sebutan al-Tarifi. Beliau…
Tafsir

Tafsir Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Masterpiece Imam Al-Baidhawi

4 Mins read
Kitab Tafsir Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil karya Al-Baidhawi merupakan salah satu tafsir klasik yang terkenal karena kedalaman penjelasannya terhadap ayat-ayat Al-Qur’an….
Tafsir

Ittijah Tafsir Al-Qur'an, Apa dan Bagaimana?

4 Mins read
Pendahuluan Tafsir Al-Qur’an merupakan ilmu yang sangat penting dalam tradisi Islam, karena berfungsi untuk menjelaskan, menguraikan, dan memberikan pemahaman yang lebih dalam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *