Feature

Penampilan

1 Mins read

Oleh: M Husnaini

Fisik memang penting, tetapi harus didukung dengan mental. Jasmani sehat tetapi rohani sakit-sakitan jelas persoalan. Kulit juga tidak selamanya mencerminkan isi. Karena itu, pesan penting buat kita: jangan lagi mudah tertipu oleh penampilan luar. Jangan silau oleh atribut, dandanan, kosmetik, citra, dan sejenisnya.

Ada idiom Inggris, “Don’t judge a book by its cover”. Jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya. Tetapi, manusia sering lupa. Penampilan begitu memukau. Kita terkagum-kagum dengan segala yang dilihat mata. Materialisme menjadi budaya. Kesalehan, bahkan, kerap diukur secara materialis dan matematis.

Kalau kita hanya menjadi manusia mesin dan enggan berpikir, pikiran akan menyempit. Daya nalar tumpul. Idealisme kandas. Kalau sudah demikian, analisis kita akan menjadi ngawur: pikiran cemerlang dianggap liberal, yang berpolitik dicap fatalistik, yang turun demo ke jalan distigma urakan, dan semisalnya.

 Penilaian kita juga sangat menyederhanakan: yang dahinya hitam pasti ahli shalat, yang berserban pasti kiai, yang mahir ceramah pasti ulama, yang berkopiah putih pasti Wak Haji, yang ngimami shalat pakai bismilah keras pasti NU, yang suka bershalawat pasti bukan Muhammadiyah, dan silakan teruskan sendiri.

Baca Juga  Tuduhan IBTimes.ID sebagai Mazhab Baru
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Feature

Belajar dari Kosmopolitan Kesultanan Malaka Pertengahan Abad ke15

2 Mins read
Pada pertengahan abad ke-15, Selat Malaka muncul sebagai pusat perdagangan internasional. Malaka terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia, dengan luas wilayah 1.657…
Feature

Jembatan Perdamaian Muslim-Yahudi di Era Krisis Timur Tengah

7 Mins read
Dalam pandangan Islam sesungguhnya terdapat jembatan perdamaian, yakni melalui dialog antar pemeluk agama bukan hal baru dan asing. Dialog antar pemeluk agama…
Feature

Kritik Keras Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi atas Tarekat

3 Mins read
Pada akhir abad ke-19 Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, seorang ulama Minangkabau dan pemimpin Muslim terpelajar, Imam Besar di Masjidil Haram, Mekah, meluncurkan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds