Report

Ganjar Pranowo: Jalan Setapak Muhammadiyah Menuju Mata Air

1 Mins read

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menceritakan bahwa ada dua foto lama yang viral di media sosial. Di foto pertama, ada lelaki tua yang duduk di tengah-tengah antrean, sambil tangannya bertopang ke tongkat yang ia bawa. Foto kedua, ada lelaki yang tengah duduk di stasiun. Di sampingnya ada tas bersama dengan kardus yang ia bawa.

Kedua foto itu adalah Buya Syafii Maarif dan Prof. Haedar Nashir. Menurut Ganjar, dua foto tersebut jauh lebih membekas daripada berjam-jam pelajaran akhlak di kelas. Laku kedua tokoh tersebut menjadi jalan setapak yang membawa orang ke mata air. Hal ini ia sampaikan dalam sambutan Resepsi Milad 108 Muhammadiyah.

“Sejak pertama didirikan oleh Kiai Dahlan, Muhammadiyah tidak pernah memilih untuk menjadi jauh atau berbeda dengan masyarakat. Ahmad Dahlan menjadi beringin yang tegak di puncak bukit dalam keilmuan. Menjadi belukar dalam pergaulan. Menjadi rumput penguat dalam tatanan kehidupan. Beliau melahirkan bukan hanya jalan raya, tapi juga jalan setapak yang mengantar kita pada air,” ujarnya sambil membaca puisi.

Menurut Ganjar Pranowo, gerakan keagamaan ini bisa teguh karena seluruh elemen di Muhammadiyah menempatkan diri dalam satu bejana bernama kebangsaan dan kamanusiaan. Panti asuhan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, ruang ibadah dan pengajian disodorkan oleh Muhammadiyah demi umat yang berkemajuan.

Ia menyebut bahwa kemajuan juga tidak hanya menjadi slogan, namun menjadi gerakan nyata. Maka, ketika pandemi datang, Muhammadiyah tinggal memencet tombol untuk langsung mengoptimalkan seluruh lembaga kesehatan yang dimiliki. Ibarat perang, Muhammadiyah tidak khawatir dengan senjata apa musuh dilawan. Karena segala lini telah diperkuat jauh-jauh hari.

“Muhammadiyah akan selalu ada, dan selalu dibutuhkan di negeri ini. Jangan tinggalkan umat, jangan tinggalkan masyarakat, selamat milad ke seratus delapan,” imbuhnya penuh syair.

Baca Juga  Apapun Kamu Sekarang, Kembalilah ke Muhammadiyah!

Reporter: Yusuf

Related posts
Report

Muktamar JIMM 2023: Mendorong Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan Muhammadiyah

7 Mins read
IBTimes.ID – Para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) kembali menyelenggarakan sebuah agenda yang bernama Muktamar Pemikiran Islam…
Report

Haedar Nashir: Moderasi adalah Solusi Menangani Radikalisme dan Ekstremisme

1 Mins read
IBTimes.ID – Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, bahwa pendekatan moderasi adalah solusi dalam menangani radikalisme dan ekstremisme. Hal ini…
Report

Riset: Pesantren, Politik Dinasti, dan Oligarki Kekuasaan

5 Mins read
IBTimes.ID – Oligarki kekuasaan dan politik dinasti adalah dua fenomena pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota legislatif secara langsung yang terjadi pasca…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *