Apa itu Beribahasa? Di era serba global, kita tentu dituntut untuk menguasai berbagai kompetensi. Salah satunya adalah kecakapan berbahasa. Tentu menguasai bahasa Inggris begitu penting untuk menunjang komunikasi dengan relasi yang luas, sebagaimana yang disepakati PPB bahwa bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Selain itu, alangkah nikmat bukan, jika kita bisa menonton film mancanegara dengan kemampuan bahasa yang kita punya?
Beribahasa
Kini, dengan kemajuan teknologi, tak ada lagi yang menghalangi kita untuk cakap dalam berbahasa asing kecuali kemalasan diri sendiri. Begitu banyak akses untuk mendapatkan pembelajaran bahasa asing dengan mudahnya. Dengan bermodalkan internet, belajar bahasa tidak lagi terbatas di tempat kursus konvensional saja. Seperti dengan hadirnya startup Beribahasa yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Beribahasa merupakan platform pembelajaran bahasa asing yang secara daring mempertemukan murid dan tutor secara fleksibel tanpa terhalang oleh jarak. Startup yang dikembangkan oleh Indi Dwi Lutfitriani, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional 2018 bersama dengan Husaen Ali, mahasiswa Manajemen 2018 dan Muhammad Miftah, mahasiswa Teknik Informatika 2018 ini pula berhasil meraih penghargaan dalam ajang Unilever Entrepreneurship Bootcamp #MudaMaslahat sebagai Best Business Growth Plan. Program yang berlangsung mulai dari Juli hingga Agustus 2021 secara daring (dalam jaringan) ini diadakan oleh PT Unilever Indonesia, Tbk dan diikuti oleh 50 startup yang dikelola oleh tim mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Startup Beribahasa memiliki nilai keunikan yang membuatnya berbeda dengan startup pembelajaran lainnya. Salah satunya adalah Beribaasa menerapkan costumized and contextual curriculum yang menyesuaikan kebutuhan murid dengan alat diagnostic test, review, dan post test.
Dukungan SEBI UMY
Untuk menyusun ide mencetuskan platform Beribahasa hingga akhirnya memperoleh penghargaan, tentu terdapat pengalaman panjang di baliknya. Sebagaimana yang diceritakan oleh Indi, tim Beribahasa sebetulnya sudah terbentuk sejak lama, namun sempat vakum karena merasa kurang arahan. Hingga pada awal 2021, Student Entrepreneur and Business Incubator (SEBI) UMY mengeluarkan program pembinaannya. Indi dan tim memberanikan diri untuk bergabung. Terbukti, hal itu menjadi titik balik dari Beribahasa untuk kembali berkembang dan memperluas pasar.
Berkat SEBI UMY, Beribahasa dapat terfasilitasi dalam mengembangkan produknya. Dukungan yang diberikan oleh SEBI tidak hanya dalam bentuk konsultasi, bimbingan, dan pembinaan, namun juga dalam bentuk pendanaan saat ingin berkompetisi. Serta yang tak kalah penting yakni membantu memperkenalkan Beribahasa dengan relasi-relasi yang lebih luas.
Ke depannya, Beribahasa akan mendapat bantuan pendanaan dan bimbingan dari PT. Unilever Indonesia, Tbk., dan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Tak hanya itu, Beribahasa juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan proposal mereka ke Venture Capital yakni UMG Idea Lab.
Pencapaian yang diraih oleh Beribahasa ini patut diapresiasi dan menjadi dongkrak motivasi bagi pemuda-pemudi bangsa yang juga tengah bergeliat di dunia pengembangan dan inovasi startup. Selaras sebagaimana yang dikatakan oleh Indi, “Saya berharap, teman-teman yang sudah memiliki niat untuk membuat usaha atau startup agar jangan ragu. Carilah wadah sebanyak-banyaknya dan carilah informasi seluas-luasnya, bisa jadi apa yang dicari ada di depan mata. Untuk mahasiswa UMY khususnya, tinggal datang ke SEBI, dan mereka siap untuk mewadahi dan membimbing dari nol.”
Editor: Hanifah
