Report

Abdul Mu’ti: Jamaah Haji Harus Menjadi Agen Perubahan Sosial

1 Mins read

IBTimes.ID – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyebut bahwa haji tidak sekedar merupakan ibadah mahdhah dan sekedar ibadah ritual saja. Haji merupakan ibadah yang membuat seorang hamba menjadi hamba yang muttaqin (bertakwa) dan menjadi hamba yang memiliki kesempurnaan dan kebaikan hidup.

“Jamaah haji kembali ke tanah air sebagai manusia baru, manusia yang memiliki spiritualitas yang lebih baik. Insya Allah kita akan bersih dari segala dosa. Seperti baru saja dilahirkan di dunia,” ujarnya, Selasa (19/7/2022).

Dalam hubungannya dengan gerakan pembaruan, para haji tidak sekedar kembali ke tanah air sebagai seorang muslim yang baik, namun juga melakukan pembaruan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan.

Para pembaharu di belahan dunia muslim, sebagian besarnya adalah orang-orang yang mendapatkan pencerahan spiritual dan intelektual ketika berhaji di tanah suci.

“Para pembaharu Islam di Indonesia, termasuk KH. Ahmad Dahlan mendapatkan banyak gagasan pembaruan Islam setelah menunaikan ibadah haji. Pertemuan kaum muslim dari berbagai negara memungkinkan mereka untuk melakukan intellectual exchange, melakukan berbagai macam pertukaran keilmuan,” imbuhnya.

Menurut Mu’ti, pertemuan itu menjadi inspirasi untuk memperbaiki kehidupan masyarakat di mana mereka berada.

Orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji juga mendapatkan posisi terhormat di masyarakat. Mereka adalah kelompok elit yang menjadi cermin dan teladan bagi masyarakat.

Dalam perkembangannya, banyak dinamika yang terjadi. Ia menyebut ada jamaah haji yang hanya fokus pada hal-hal ritual, namun tidak memperhatikan dimensi sosial dan intelektual.

Mu’ti berharap jumlah haji di Indonesia yang besar dapat menjadi agent of moral dan agent of social change. Haji harus bisa menjadi kelompok yang bisa mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan dalam kehidupan di masyarakat.

Baca Juga  Indonesia Jalan Tengah, Indonesia Milik Semua
Avatar
1344 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Savic Ali: Muhammadiyah Lebih Menderita karena Salafi Ketimbang NU

2 Mins read
IBTimes.ID – Memasuki era reformasi, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Lahirnya ruang keterbukaan yang melebar dan lapangan yang terbuka luas, nampaknya menjadi…
Report

Haedar Nashir: dari Sosiolog Menjadi Begawan Moderasi

2 Mins read
IBTimes.ID – Perjalanannya sebagai seorang mahasiswa S2 dan S3 Sosiologi Universitas Gadjah Mada hingga beliau menulis pidato Guru Besar Sosiologi di Universitas…
Report

Siti Ruhaini Dzuhayatin: Haedar Nashir adalah Sosok yang Moderat

1 Mins read
IBTimes.ID – Siti Ruhaini Dzuhayatin Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyebut, bahwa Haedar Nashir adalah sosok yang moderat. Hal itu terlihat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *