News

Pelatihan Menulis Esai bagi Angkatan Muda Muhammadiyah

1 Mins read

IBTimes.ID – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (FISIP UHAMKA) bekerjasama dengan Rahma.id mengadakan pelatihan menulis essai bagi Angkatan muda Muhammadiyah, Sabtu – Minggu (13-14/8/2022).

Pelatihan yang digelar secara daring ini dilaksanakan dalam rangka implementasi Catur Dharma perguruan tinggi dosen FISIP UHAMKA, Rita Pranawati dan Abdul Khohar. 

Fisip UHAMKA dan Rahma menghadirkan pembicara Anita Yosshira, seorang jurnalis Kompas, dan Rita Pranawati. Acara ini diikuti oleh 40 orang anggota angkatan muda Muhammadiyah seluruh Indonesia. 

Rita, dalam sambutannya, mengatakan bahwa acara ini ditujukan untuk melatih para penulis muda dalam menulis esai. Teknik menulis merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Dengan menulis, seseorang dapat mengelola blog pribadi untuk menyebarkan ide-ide ke sebanyak mungkin orang lain.

Pembicara pertama pada kegiatan ini adalah Anita Yossihara. Ia mengangkat tema mengenal esai dan jenisnya. Anita mengatakan bahwa esai pada dasarnya sama dengan artikel, opini, berita, dan feature, karena sama-sama tergolong dalam tulisan non fiksi. Perbedaannya ada pada cara atau gaya penulisannya.

“Esai bisa berbentuk prosa atau karangan bebas, singkat, namun padat dan jelas, memiliki ciri khas atau gaya pembeda,” ujar Anita. “Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang bisa menjadi pembeda dengan gaya penulis lainnya, mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, mengungkap pandangan, sikap, dan pikiran penulis kepada pembaca,” lanjutnya.   

Sementara itu Rita menyampaikan materi mengenai kiat menulis esai yang menarik. Pada awal materinya, Rita mengajak para peserta sharing mengenai pengalaman menulis mereka, dan menurut peserta mana tema yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah tulisan.

“Dalam mencari tema yang menarik ada beberapa kiat yang bisa dilakukan. Di antaranya, mencari apa yang sedang trend, mencari komparasi dengan tulisan lain, apa yang baru dari gagasan kita, merefleksikan ide, dan mengeksekusi tulisan,” pungkas Rita. 

Baca Juga  Refleksi Tahun 2021: Menyoroti Fenomena Kebebasan Beragama dan Toleransi

Ia berharap acara ini dapat menjadi pengalaman yang menarik bagi para peserta, dan para peserta dapat mengimplementasikannya dalam menulis esai yang menarik untuk dibaca para audiens. 

(Yusuf)

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds