IBTimes.ID – Kementerian Agama bekerjasama dengan Konjen RI di Jeddah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari Indonesia.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) resmi dibuka di Jeddah pada Minggu (21/5/23).
Bimbingan Teknis (Bimtek) ini diikuti oleh 768 tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Bimtek berlangsung tiga hari, yaitu dari tanggal 21 – 23 Mei 2023.
Para tenaga pendukung terdiri atas para warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi (mukimin) dan pelajar mahasiswa yang kuliah di Timur Tengah. Mereka akan bergabung bersama petugas non kloter PPIH Arab Saudi untuk melayani jemaah haji.
Para tenaga pendukung akan ikut membantu melayani jemaah haji pada layanan akomodasi, transportasi, katering, kesehatan, serta layanan umum lainnya.
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono meminta para tenaga pendukung untuk memanfaatkan Bimtek ini dengan baik agar memahami tugas dan fungsinya. Apalagi, ada sejumlah perkembangan signifikan dalam operasional haji, termasuk terkait banyaknya jemaah lanjut usia (lansia).
“Fokus pada pelayanan, bukan fokus untuk berhaji. Menjadi petugas bukan untuk bisa beribadah haji, tapi untuk memberikan pelayanan kepada jemaah,” tegas Eko Hartono.
“Siapkan fisik petugas haji untuk melayani jemaah. Jangan sampai justru petugas yang membutuhkan bantuan. Petugas harus solutif. Petugas harus lebih sehat dan kuat dibanding jemaah,” sambungnya.
Eko juga berpesan agar para petugas menjaga nama baik bangsa. Apalagi, mereka bertugas di negara orang. “Jangan lakukan tindakan yang memalukan. Wajib bawa nama baik bangsa kita. Ini di negeri orang,” pesannya.
Pesan senada juga disampaikan oleh Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid. Menurutnya, para petugas tahun ini dihadapkan pada tugas berat untuk melayani jemaah haji lansia yang jumlahnya sangat besar.
Subhan mengatakan bahwa haji adalah ibadah fisik yang secara praktik tidak ramah lansia. Ditambah lagi, cuaca di Saudi juga tidak ramah lansia. Sementara tagline tahun ini adalah Haji Ramah Lansia.
“Wujudkan tagline dengan sikap ramah pada jemaah. Tidak boleh ada petugas bertengkar apalagi marah ke jemaah haji,” pesan Subhan.
“Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menunjukkan sikap ramah dan empati ke seluruh jemaah,” tegasnya.
Selanjutnya, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan Bimtek tenaga pendukung mengangkat tema “Haji Ramah Lansia. Mereka adalah Orang Tua Kita”.
“Sesuai tema, tenaga pendukung agar betul-betul total dalam melayani jemaah. Mereka harus menganggap jemaah sebagai orang tua sendiri,” tutupnya.
Sumber: Humas Kemenag RI
Editor: Soleh