IBTimes.ID – Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 di hari pertama berlangsung lancar di seluruh penjuru Indonesia. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada semua elemen yang terlibat dalam mensukseskan agenda nasional ini.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran TKA 2025 pada hari pertama,” ujar Toni.
Dikutip dari laman Kemendikdasmen RI pada (4/10/2-25), Toni menyoroti penanganan cepat terhadap insiden video siaran langsung (live streaming) oleh salah satu peserta selama ujian.
“Kami menghargai laporan dari masyarakat mengenai dugaan pelanggaran berupa live streaming TKA di platform media sosial,” kata Toni.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) saat ini sedang mengusut tuntas kasus tersebut melalui koordinasi intensif dengan dinas pendidikan provinsi, kantor wilayah Kementerian Agama, serta tim pengawas dan pelaksana di lapangan.
“Perlu ditegaskan bahwa sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 95 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan TKA, peserta dilarang membawa atau menggunakan perangkat elektronik selama ujian. Jika terbukti melanggar, sanksi tegas berupa pembatalan nilai TKA akan diterapkan sesuai tata tertib,” tegas Toni.
Mengenai keresahan peserta hari pertama yang khawatir dirugikan akibat beredarnya rekaman soal ujian, Toni menenangkan bahwa setiap sesi di berbagai wilayah menggunakan varian soal yang unik dan berbeda-beda. “Tidak ada peserta yang akan diuntungkan dari aksi tersebut,” jelas Toni.
Kemendikdasmen menegaskan komitmen penuh untuk menjaga integritas dan keadilan dalam TKA, sekaligus mengimbau seluruh peserta untuk memegang teguh nilai kejujuran dan semangat sportivitas akademik. Untuk memperkuat pengawasan, dibuka posko pemantauan daring yang terhubung dengan pemerintah daerah dan panitia lokal, disertai kunjungan monitoring langsung ke berbagai lokasi ujian.
“Dengan langkah ini, kami yakin TKA 2025 akan menjadi tolok ukur pendidikan yang adil dan bermartabat,” tutup Toni.

