News

Mewakili Muhammadiyah ke Vatikan, Abdul Mu’ti Satu Forum dengan Paus Fransiskus dan Grand Imam Al-Azhar

4 Mins read

Dalam memperingati Hari Guru Internasional yang jatuh pada 5 Oktober, perwakilan agama-agama seluruh dunia berkumpul di negara Vatikan yang berada di dalam Ibukota Italia, Roma. Para pemimpin agama paling penting di dunia berkumpul dengan para ilmuwan terkemuka untuk menyerukan perlunya tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim.

Sekitar 40 pemimpin agama, bersama-sama mewakili miliaran orang, menandatangani Seruan Bersama, yang kemudian disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada President-Designate COP26, Rt Hon Alok Sharma, dan Menteri Luar Negeri Italia, Hon. Luigi Di Maio.

Salah satu representasi umat beragama tersebut adalah Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dari Indonesia. Abdul Mu’ti yang mewakili Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjadi peserta aktif bersama tokoh-tokoh keagamaan terdepan di dunia.

Pada pertemuan yang bertajuk Religions and Education: Towards a Global Compact on Education perwakilan agama-agama dari seluruh penjuru dunia menghadiri undangan. Salah satu yang hadir adalah Paus Fransiskus I yang merupakan pimpinan tertinggi Gereja Katolik Sedunia. Selanjutnya, Dr. Ahmad Muhammad Al-Tayyeb (Grand Imam Al-Azhar Mesir) juga menjadi peserta aktif forum ini.

Selain itu, tokoh-tokoh terdepan agama Kristen, Yahudi, Sikh, hingga Jainisme dan tokoh pendidikan dunia juga mengikuti forum ini.

Pesan untuk Guru dan Pendidik

Forum ini antara lain menghasilkan “Pesan untuk Guru dan Pendidik”. Pesan-pesan tersebut berisikan: pertama, ucapan terima kasih untuk dedikasi dan pengorbanan para guru dalam mendidik anak muda. Kedua, mendorong para pendidik meneruskan perjuangan meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan yang disebabkan oleh pandemi.

Ketiga, mendorong para pemimpin bangsa menghargai profesi guru dan pendidik. Termasuk upah yang adil, membantu para guru melanjutkan jenjang pendidikan, dan menciptakan kondisi pekerjaan yang lebih baik. Keempat, berharap setiap bangsa menghargai dan mengkui jasa para guru, karena masa depan umat manusia bergantung pada kualitas guru dan pendidik. Kelima. meminta para guru dan pendidik untuk berjuang dalam melayani anak muda, dengan kaki tetap membumi namun mata menatap ke surga.

Baca Juga  Lazismu Penopang Utama Dana 77 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah yang Menangani Covid-19

Komitmen untuk Pendidikan yang Lengkap dan Inklusif

Selain memberikan pesan pada guru dan pemimpin bangsa, semua peserta pertemuan yang mewakili penggiat pendidikan di seluruh dunia ini juga berkomitmen untuk mencapai tujuan pendidikan yang lengkap dan inklusif. Komitmen-komitmen tersebut adalah:

Pertama, meletakkan manusia sebagai pusat proses pendidikan. Hal ini dilakukan untuk memunculkan hal-hal spesial yang ada dalam diri setiap orang dan mengembangkan kapasitas setiap pelajar dalam hal hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, sebagai lawan dari budaya “throw-away” (asal buang).

Kedua, mendengar dan menghargai para siswa, khususnya dengan menghargai martabat perempuan. Sehingga, bersama mereka membangun masa depan setiap orang yang adil, damai, dan menghargai kehidupan.

Ketiga, memberikan pendidikan yang holistik bagi para pelajar.

Keempat, memberdayakan keluarga dan bekerja sama dengan kelompok pendidikan lain, mengedukasi mereka menyambut orang-orang terkhusus yang paling rentan dan termarginalkan.

Kelima, meriset jalan-jalan baru untuk memahami perekonomian dan perpolitikan. Hal ini didasarkan pada kebutuhan memandang ekologi secara holistik dan mengajari untuk lebih bertanggung jawab terhadap keadaan lingkungan.

Adapun Teks “Pesan untuk Guru dan Pendidik” selengkapnya dalam bahasa Inggris:

RELIGIONS AND EDUCATION: TOWARDS A GLOBAL COMPACT ON EDUCATION
MEETING OF THE REPRESENTATIVES OF RELIGIONS

Vatican City, October 5th, 2021

GREETING TO TEACHERS AND EDUCATORS
ON THE OCCASION OF THEIR WORLD DAY CELEBRATION

We, the representatives of various religions, have met today, 5 October 2021, in Rome. to share our conviction on the importance of promoting worldwide a “pact for education”. which takes into account the expectations and challenges of our time. Based on our firm awareness that religions can be sources and advocates of fundamental values for humanity, and on our shared, mounting concem for today’s crisis in education, we address these greetings to all teachers and educators the world over, since it is by a happy coincidence that today’s date (5 October) has, since 1994, been designated by UNESCO as “World Teachers Day”.

We wish to thank you for your dedication and sacrifice as you carry out the noble mission of educating young people. And we wish to encourage you to continue on your journey. despite the difficulties and challenges of our time which have been exacerbated by the pandemic.

May national leaders ever more esteem your profession, including recognizing what is fair remuneration, assisting in your continuing education and creating better working conditions. We hope that each nation will give due value and recognition to your service, in the knowledge that the future of humanity depends on the quality of teachers and educators.

We ask you, teachers and educators, to put yourselves at the service of young people. keeping your feet on the ground but turning your eyes to the heavens. In order to achieve the goals of an education that is complete and inclusive, we all feel committed to: – putting the human person at the centre of every educational process, to bring out what is special in everyone and to develop the students’ capacity for relations with others, as opposed too throw-away culture:

– listening to and respecting the students, especially by esteeming women’s dignity so as to build with them a future of justice and peace, a life worthy of every person.

-providing the students with a holistic education-not only communicating information but also nurturing curiosity, a life of the spirit, and a sense of our ethical connections to each other and to all life on our planet.

– empowering the family and cooperating with other educational groups, educating them to be welcoming especially towards those who are most vulnerable and marginalised. -researching new ways of understanding the economy and politics, as instruments at the service of people and the entire human family, and with a view to a holistic ecology, by teaching lifestyles that are more respectful of the environment.

In conclusion, we wish you all to continue in your educational mission with the joy of doing and the patience of listening. In these difficult times do not lose faith and know how to “look up” without fear. Let us work together for an open and inclusive education for each person and for all.

We thank you once more for the work you are doing to make educational institutions places of experience, growth and dialogue. They are “works in progress” for constructing a humanism of fraternity.

The Representatives of Religions

Rome, October 5, 2021

Reporter: Nabhan

Baca Juga  Kunjungi Irak, Paus Fransiskus Serukan Perdamaian
Avatar
1342 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Rizal Sukma Terpilih Jadi Anggota Board of Advisers International IDEA

1 Mins read
IBTimes.ID – Rizal Sukma, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dari Muhammadiyah tahun 2016-2020 terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) Internasional…
News

Muhammadiyah dan Arab Saudi Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idulfitri 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini berdasarkan…
News

Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami

1 Mins read
IBTimes.ID – Siswa sekolah dan santri pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Hal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *