Dalam kehidupan sehari-hari, keragaman dan kebersamaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan untuk menjaga keseimbangan. Adakalanya, keragaman yang diutamakan namun pada saat yang sama kebersamaan juga perlu diprioritaskan.
Kesemuanya dilakukan semata-mata agar kehidupan menjadi damai dan bahagia. Penyatuan kalender Islam adalah sebuah upaya membangun kebersamaan dengan penuh kasih sayang sehingga keberagamaan diharapkan lebih berkualitas dari aspek seremonial maupun spiritual.
Penyatuan kalender Islam memerlukan cara pandang baru dalam memahami nash dan realitas. Keduanya perlu dipadukan untuk membangun peradaban yang berkemajuan.
Ibarat keberadaan sebuah bandara yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka diperlukan keberadaan bandara baru sesuai perkembangan zaman. Pada awalnya, tentu akan terjadi pro-kontra dalam proses mewujudkan bandara baru yang nyaman dan indah sesuai tuntutan zaman.
Namun setelah bandara baru selesai dibangun dan hasilnya sangat indah dan mengagumkan. Biasanya secara pelan-pelan, pihak yang menolak bisa memahami dan menerima perubahan. Bahkan apresiasi akan muncul dari berbagai pihak.
Apalagi bisa mengambil nilai manfaat dengan kehadiran bandara baru. Di sinilah diperlukan dialog berkelanjutan penuh kasih sayang dan keterbukaan berbagai pihak terkait.
Begitu halnya dalam mewujudkan Kalender Islam Global tentu akan mengalami diskusi yang panjang. Namun, semua proses harus dilakukan dengan penuh kasih sayang. Bagi pihak yang masih setengah hati menerima perubahan, mungkin belum memahami nilai penting kehadiran kalender Islam yang mapan. Hal ini dimungkinkan cara pandang yang dimiliki. Apalagi terkait “keyakinan” dalam memahami nash. Semua itu harus dihormati.
Kendala dalam Penyatuan Kalender Islam Global
Meskipun demikian, proses penyatuan harus terus berjalan. Kalender Islam Global tentu bisa menjadi pilihan untuk menunjukkan keindahan peradaban Islam.
Kendala yang terjadi selama ini karena sosialisasi dan kajian tentangnya kurang maksimal dan belum merata baik tingkat nasional, regional, maupun internasional. Begitu juga literatur tentang Kalender Islam Global masih terbatas.
Akibatnya arti penting kehadiran Kalender Islam Global belum banyak dipahami dan dirasakan. Tak kenal maka tak sayang. Untuk itu, diperlukan sosialisasi secara masif dan berkelanjutan baik tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Kehadiran Kalender Islam Global selain untuk mewujudkan kebersamaan dalam beribadah juga bisa digunakan untuk sistem akutansi syariah, sistem penggajian, dan hubungan internasional. Jika hal ini dipahami dan dapat diwujudkan maka sangat dimungkinkan akan banyak yang tertarik dan menerima kehadirannya.
Editor: Yahya FR