Akhlak

Bekal ‘New Normal’ : Imun, Iman, dan Ilmu

5 Mins read

Wacana “New Normal” atau tatanan baru dalam kehidupan akan diterapkan di negeri ini, di mana kita akan menjalani kehidupan yang baru dengan menaati protokol kesehatan. Lalu, apa bekal “new normal” seperti apa yang harus kita siapkan?

Bekal New Normal

Kenormalan baru diharapkan dapat diberlakukan, sehingga tempat-tempat umum akan kembali buka dan kita kembali menjalani aktifitas sebagaimana biasanya. Tidak hanya pasar, tempat ibadah pun akan kembali dibuka, ketika penerapan kehidupan normal yang baru ini berjalan efektif.

Maka, kita harus bersiap dalam menuju kehidupan baru, normal yang baru disaat pandemi Covid-19 masih terdapat diberbagai wilayah di Indonesia. Kita juga harus mempersiapkan bekal new normal. Mungkin terkesan tergesa-gesa, atau dipaksakan, namun mau tidak mau kita harus bersiap menjalani tatanan kehidupan normal yang baru ini. Karena mungkin kita memang harus bangkit dan kembali beraktifitas sebagaimana biasanya.

Meski virus korona masih menjadi ancaman bagi kehidupan manusia, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan. Lalu apa yang perlu kita persiapkan?

Bekal Imun

Ketika kalimat “berdamai dengan korona” menjadi pembahasan, namun pada dasarnya kita masih belum berdamai, kita masih berperang melawan korona. Maka, saat kita tak mampu sepenuhnya berdamai dengan Covid-19, satu-satunya cara adalah menerapkan pola hidup sehat. Meningkatkan imunitas tubuh menjadi faktor penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh kita dari ancaman berbagai bakteri dan virus, termasuk virus korona.

Mengkonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh, dengan makan buah, dan sayuran serta minum minuman yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh menjadi pilihan utama disaat pandemi masih melanda. Gaya hidup sehat menjadi kunci utama, dengan tidak merokok, mengkonsumsi alkohol, serta tidur yang cukup agar imun tubuh terjaga. Selain itu, mengelola stres juga bisa meningkatkan imun, karena faktor emosional manusia bisa membuat imun tubuh turun ketika terlalu stres.

Banyak penelitian yang menunjukan, buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C dan E dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Banyak pula sayuran dan buahan serta makanan nabati lainnya yang kaya antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi stres oksidatif.

Olahraga dan tidur cukup juga mampu menjaga kekebalan tubuh, sehingga kebutuhan tubuh kita akan lebih lengkap serta dapat menjaga imunitas tubuh kita. Maka, selain mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak (social and physical distancing) harusnya kita imbangi pula dengan menjaga tubuh kita dengan meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga  Berhati-hatilah dalam Memberi Persepsi

Bekal Iman

Ketika kebutuhan jasmani kita terpenuhi dengan baik, dan imunitas tubuh kita terjaga, maka selain imun juga kita bekali diri kita dengan iman untuk menuju “New Normal“. Iman kita dapat ditingkatkan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, apalagi kita sudah melalui bulan Ramadan, bulan kita kembali lebih dekat dan lebih giat mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

Iman juga dapat menangkal virus korona, di mana kita beberapa waktu lalu “digoda” dengan dibukanya mall dan pasar menjelang lebaran, kita masih mau menahan diri karena iman kita.

Dengan iman, kita mampu menahan keinginan yang lebih banyak mudharatnya bagi kita. Dimana iman kita akan menjadi filter bagi kabar-kabar yang bohong ‘hoax‘ yang dapat menjadi virus bagi kesehatan hati dan pikiran kita. Belum lagi acara “prank-prank” yang dapat memancing amarah kita, entah dari siapapun itu “prank” yang hadir. Namun, dengan iman yang kuat, maka kita dapat lebih menjaga diri kita sehingga mampu terhindar dari tipu muslihat yang bernama “prank“.

Untuk itu, ketika “New Normal” akan diberlakukan, kita pun harus meningkatkan imun dan iman, karena dengan itu kita dapat sehat secara jasmani dan rohani. Dengan meningkatnya iman dan imun, kehidupan kita yang normal yang sebenarnya akan bisa kita jalani. Dimana kita bisa bekerja dengan tetap sehat, serta beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lebih dekat.

New Normal” sejatinya harus ada sejak belum adanya pandemi. Di mana masih banyaknya kelakuan abnormal yang merugikan masyarakat seperti korupsi, serta kemaksiatan yang masih banyak didunia nyata dan maya. Maka, “New Normal” ini harusnya kita jadikan awal mula untuk kembali menjadikan hidup lebih baik dan makin membaik.

Bekal Ilmu

Ketika tubuh kita sudah kuat dengan meningkatnya imun, dan kualitas ibadah kita semakin baik dengan meningkatnya iman. Maka, hal yang menjadi persiapan menuju “New Normal” adalah ilmu, bukan hanya ilmu pengetahuan (umum) saja, tapi juga agama. Sejatinya, ilmu adalah penerang bagi kita dalam meniti jalan kehidupan, kehidupan kita akan menjadi abnormal ketika kita masih ‘miskin‘ akan ilmu. Terlihat masih banyaknya orang yang mudah menyebar dan bahkan terpengaruhi oleh kabar-kabar bohong (hoax).

Ini jelas karena miskinnya ilmu, selain itu, dengan ilmu pula kita akan mampu menjawab tantangan zaman. Apalagi para ahli masih berlomba dalam mencari vaksin dari virus korona, sudah pasti bekalnya adalah ilmu. Maka, ilmu menjadi komponen penting bagi kehidupan manusia sejak dulu kala, dan ilmu sangat dinamis serta berkembang seiring kemajuan zaman.

Baca Juga  7 Cara Mengingat Kematian

Oleh karena itu, di masa pandemi banyak sekali ilmu-ilmu yang mungkin baru kita ketahui, seperti tuntunan ibadah di masa pandemi, hingga masifnya perkembangan teknologi yang berkembang. Seperti adanya robot yang mampu mendeteksi penyakit di Tiongkok, serta sadarnya masyarakat pada pentingnya berperilaku hidup sehat.

Oleh karena itu, dengan ilmu yang kita punya, bisa kita jadikan bekal dalam menghadapi “The New Normal Life” yang sedang di wacanakan Pemerintah. Ketika kita punya ilmu, kita mampu menghadang virus-virus hoax, serta hal lainnya yang dapat merusak kesehatan akal kita. Sejatinya bukan hanya kesehatan fisik yang harus kita persiapkan menghadapi tatanan kehidupan normal yang baru, tetapi kesehatan iman, serta kesehatan akal harus kita miliki agar tidak mudah sakit tubuh kita, juga sakit hati kita.

Awal Kehidupan yang Lebih Baik

New Normal” harus kita jadikan momen memulai kehidupan baru yang lebih baik dan makin baik lagi, bukan hanya protokol kesehatan yang kita persiapkan, tetapi juga meningkatkan imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup. Selain itu, mari jadikan “New Normal” nanti untuk meningkatkan iman kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dimana kita sudah “dilatih” saat bulan Ramadan kemarin, sehingga kita tinggal meneruskan dan tetap istiqamah diluar Ramadan.

Juga ketika kita meningkatkan iman kepada Sang Khaliq saat dalam kehidupan nyata, kita berdampingan dengan virus yang berpotensi mengancam nyawa kita. Maka dengan iman yang kuat, kita akan siap ketika kapan pun malaikat Izra’il datang. Entah karena virus ataupun tidak, kita pasti akan kembali (mati), namun ditengah pandemi seperti sekarang, jarak antara kehidupan kita dan ajal seakan semakin dekat.

Baca Juga  Kebaikan Bukanlah Komoditas yang Diperjualbelikan

Dan dengan ilmu, kita akan bersiap menghadapi tantangan hidup yang baru “New Normal“. Sesulit apapun hidup yang akan kita jalani nanti, ketika kita punya bekal ilmu, maka akan terasa mudah. Oleh karena itu, 3 hal yang harus kita punya dan sebagai bekal kita dalam menghadapi “New Normal” adalah imun, iman, dan ilmu.

Dengan imunitas tubuh yang kuat, akan membuat kita bertahan dari serangan berbagai macam penyakit atau virus, dengan iman yang kuat, maka kita akan menjadi manusia yang lebih dekat kepada Sang Maha Kuasa. Dan ilmu lah yang akan membuat hidup kita lebih berarti dan bermanfaat bagi sesama, oleh karena itu, mari kita jelang kehidupan dengan tatanan baru ini.

Imun, Iman, dan Ilmu

Kita selalu berdoa agar mereka (para ahli) dengan ilmunya mampu menemukan penawar dari virus korona, serta penyakit-penyakit lainnya. Juga kepada mereka yang berjuang melawan pandemi di garis depan (tenaga kesehatan) agar diberikan kesehatan, kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dengan kita meningkatkan iman, maka imun tubuh kita akan bisa meningkat, karena imun bisa kita meningkat ketika hati dan pikiran kita tenang. Nantinya, kita lengkapi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan tubuh kita, serta menjaga kehidupan kita yang bersih dan sehat pula.

Ilmu juga menjadi pelengkap dari imun dan iman kita, kita akan menjadi manusia yang produktif dan kreatif dengan ilmu yang kita punya. Sehingga kita mampu bertahan hidup ditengah pandemi dan juga tantangan hidup lainnya.

Mari kita selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar seluruh pemangku kebijakan mempunyai ketetapan iman yang kuat, agar kita semua (rakyat) dapat hidup dengan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat. Sehingga “The New Normal Life” menjadi kehidupan yang normal sebenar-benarnya bagi kita, hidup normal tanpa penyakit, tanpa koruptor, tanpa ketidakadilan dan tanpa “prank“. Aamiin.

Editor: Nabhan

Hendra Hari Wahyudi
97 posts

About author
Anggota Majelis Pustaka, Informatika dan Digitalisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur periode 2022-2027
Articles
Related posts
Akhlak

Akhlak dan Adab Kepada Tetangga dalam Islam

3 Mins read
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis berikut ini: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan…
Akhlak

Hidup Sehat ala Rasulullah dengan Mengatur Pola Tidur

4 Mins read
Mengatur pola tidur adalah salah satu rahasia sehat Nabi Muhammad Saw. Sebab hidup yang berkualitas itu bukan hanya asupannya saja yang harus…
Akhlak

Jangan Biarkan Iri Hati Membelenggu Kebahagiaanmu

3 Mins read
Kebahagiaan merupakan hal penting yang menjadi tujuan semua manusia di muka bumi ini. Semua orang rela bekerja keras dan berusaha untuk mencapai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *