Perspektif

Belajarlah dari Pohon Kurma

2 Mins read

Negara timur tengah dikenal sebagai penghasil kurma dengan kualitas yang tidak diragukan lagi. Berbagai jenis pohon kurma bisa dijumpai di sini. Jenis buahnya pun beragam, mulai dari kurma biasa sampai berharga jual fantastis. Selain dengan rasanya yang manis kurma juga mempunyai banyak manfaat. Dalam Islam pun dijelaskan bahwa kurma merupakan buah yang cocok untuk berbuka puasa.

Menanam Pohon Kurma

Namun tahukah kamu proses penanaman dari pohon kurma sangat menarik. Timur tengah adalah wilayah dengan tanah berpasir. Yang berarti tidak semua jenis tumbuhan bisa tumbuh. Bukan hanya itu saja tapi dari segi cuaca sering mengalami badai pasir.

Nah, dari sini lah para petani kurma di timur tengah melakukan suatu cara agar pohon kurma bisa tumbuh dan tidak mudah tumbang bahkan oleh cuaca ekstrim sekalipun. Dalam penanamannya, sebelum pohon ini mulai tumbuh para petani membuat lubang pasir untuk biji kurma. Kemudian, mereka menutupnya dengan batu. Tepatnya batu itu diletakkan di atas tanah berpasir yang di dalamnya terdapat biji kurma.

Batu itu di maksudkan supaya bisa membuat pertumbuhan kurma secara maksimal. Cara ini dilakukan untuk membuat pohon kurma tumbuh dengan akar terbaik. Ketika pertumbuhan kurma mulai terhambat oleh batu, maka pertumbuhan akar di dalam tanah akan menjadi maksimal dan kuat. Sehingga perlahan- lahan akan mampu menggulingkan batu tersebut.

Tujuan dari cara ini tidak lain adalah untuk membuat akar pohon kurma menjadi kuat dan kokoh. Dengan cara ini pohon kurma tidak akan mudah tumbang bahkan oleh badai pasir sekalipun.

Analogi untuk Kehidupan

Dari analogi pohon kurma ini kita bisa memetik sebuah hikmah untuk bisa diapikasikan di kehidupan ini. Sering kali orang mengeluh dengan permasalahan hidup. Terkadang ada juga yang sampai menyalahkan keadaan bahkan sampai mempertanyakan takdir Tuhan. Hidup memang tidak mudah. Tapi sahabat, cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang positif.

Baca Juga  SDM Unggulan Menuju Masyarakat Madani Menurut Al-Quran (Bagian 1)

Ibaratnya seperti pohon kurma tadi. Jika sebelum tumbuh benih kurma tidak ditutupi dengan batu, pertanyaanya apakah pohon itu bisa tumbuh sebagai pohon yang kuat dan kokoh? Bahkan tetap kuat meskipun cuaca ekstrim sedang melanda? Jawabanya tentu saja tidak.

Seperti halnya masalah hidup yang menimpa kita. Tekanan hidup yang sering kita alami bukan untuk membuat kita lemah. Tujuan Allah SWT memberikan ujian hidup bukan untuk melemahkan, tapi untuk menguatkan. Apa yang dilalui di dalam hidup ini baik ataupun buruk ringan ataupun berat, bahagia atau menderita tidak lain untuk menjadikan kita sebagai seorang pembelajar yang bisa mengambil hikmah dari semua kejadian.

Tentunya untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi dalam mengarungi kehidupan. Memang hal ini tidaklah mudah tapi tidak mustahil bagi kita untuk melewatinya bukan? Jadikanlah setiap kesulitan ataupun rintangan di hidup ini sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

Seberat apapun masalah yang mendera jangan pantang menyerah untuk bisa menyelesaikanya. Di dalam Al-Quran pun dijelaskan bahwa “Sesudah kesulitan akan ada kemudahan” (QS Al-Insyiroh : 5-6). Hal ini dijelaskan sampai 2 kali dan mustahil janji Allah itu salah.

Tetap Ingat ya sahabat, masalah hidup atau tekanan hidup yang menimpa kita bukan untuk melemahkan tapi menguatkan. Selalu ada kemudahan sesudah kesulitan. Ubahlah pola pikir yang sering berpikir kenapa saya bukan orang lain. Tetapi berpikirlah “jika saya mengalami hal ini saya mampu untuk mengatasinya bukan orang lain”. Jadikan setiap masalah atau kesulitan di hidup ini sebagai bentuk pembelajaran untuk menuntun kita sebagai pemenang kehidupan.

Editor: Sri/Nabhan

Avatar
7 posts

About author
Seorang gadis Alumnus Universitas Islam Lamongan. Mempunyai hobi menulis dan membuat seni kaligrafi. Tergabung dalam COMPETER (Community Pena Terbang). Turn to Allah, He will guide your path when you lose your way.
Articles
Related posts
Perspektif

Fenomena Over Branding Institusi Pendidikan, Muhammadiyah Perlu Hati-hati!

4 Mins read
Seiring dengan perkembangan zaman, institusi pendidikan di Indonesia terus bertransformasi. Arus globalisasi tentu memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan pendidikan di era…
Perspektif

Hakim, Undang-Undang, dan Hukum Progresif

3 Mins read
Putusan hakim idealnya mengandung aspek kepastian, keadilan, dan kemanfaatan. Dalam implementasinya tidak mudah untuk mensinergikan ketiga aspek tersebut, terutama antara aspek kepastian…
Perspektif

11 Kategori Pengkritik Jurnal Terindeks Scopus, Kamu yang Mana?

2 Mins read
Dalam amatan penulis, ada beberapa kategori pengkritik jurnal terindeks scopus. Dalam tulisan ini, setidaknya ada 11 kategori yang saya temui. Berikut ulasan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *