Feature

Daeng Munawar Khalil di Mata Para Sahabatnya

3 Mins read

Sebagai orang yang baik, Wafatnya Daeng Munawar Kholil pasti menghadirkan kesedihan yang mendalam bagi istri dan putra-putri beliau, juga bagi siapapun yang sempat bergaul dan disapa dengan segala kebaikan yang ada pada diri Almarhum. Amal sholih dan karya yang ditorehkan oleh Daeng Munawar Khalil akan membuat Almarhum selalu hidup dan terus menginspirasi. Allah SWT berfirman: “Mereka sesungguhnya hidup namun kalian tidak mengetahuinya.” (AS Al-Baqarah: 154).

David Effendi, Sekretaris Eksekutif PP IRM 2003

Kebaikan dan teladan dari Daeng Munawar Khalil ketika menjadi Ketua Umum PP IRM sangat dirasakan oleh Mas David Efendi, Kader IPM dari Lamongan yang menjadi sekretaris eksekutif PP IRM Ketika Daeng Munawar Khalil menjabat Ketua Umum PP IRM th 2001-2003. Dalam duka yang mendalam Cak David Efendi menuliskan kesannya:

Tahun 2003, setahun sebelum periode kepemimpinan beliau habis di PP IRM, saya adalah sekretaris eksekutif PP IRM. Nyaris setiap hari saya berada di kantor dan Daeng selalu ngantor kalau tak sedang ke luar kota. Kebiasaanya membaca kompas dan buku buku baru yang sangat update selalu dibawah ke kantor. Setiap mengisi acara atau pidato selalu menyiapkan tertulis naskahnya. Suka juga berpuisi menulis puisi saat itu.

Daeng Munawar tak pernah marah kalau kerjaan saya tak beres. Bahkan, seringkali saya dibebas tugaskan kalau ada acara di kampus tempat kuliah saya (UGM). Yang stay di kantor PP IRM adalah Mas Hasim Hamid, sambil nyambi S2 di UGM mengurus IRM. Oleh Daeng, saya diminta coba nulis-nulis, dipinjamin buku, kalau ada artikel di kompas bagus dikasih tahu ke saya agar baca juga. Kalau lapar, makanan tidak pilih-pilih mau dibelikan apa saja. Tapi memori saya makan oseng mercon bersama Daeng siang-siang di depan kantor PP Muh KH Dahlan yang nyossss.

Baca Juga  ICAS 2020, Upaya Membangun Sistem Pengetahuan 'Aisyiyah

Saban hari kantor ramai sekali suasananya. Kalau ada tamu dari daerah atau siapa saja, saya tak pernah dengar Daeng mengenalkan diri sebagai ketum sehingga tamu merasa nyaman ngglosah ngglosoh di markas IRM kini IPM.

Daeng sangat low profile dan adem bahkan di saat ketegangan antar pengurus IRM memuncak. Tak ada yang benar-benar dibuat repot termasuk kalau keuangan belum beres. Daeng ke daerah sering beli tiket sendiri. Daeng yang meminta saya agar masuk PW IRM agar bisa melanjutkan perjuangan gerakan iqro’ katanya. Ya, periode Daeng adalah periode gerakan iqro’ diluncurkan oleh IRM tahun 2003 dan terus berlanjut hingga kini.

Nugroho Noto Susanto, Alumni PP IPM

Nugroho Noto Susanto atau biasa dipanggil Nugie, alumni PP IPM yang sekarang tinggal di Riau mengungkapkan di Grup WA alumni IPM/IRM mengenai sosok Daeng Munawar Khalil sebagai pribadi teladan dan inspiratif:

Banyak kebersamaan dengan beliau. Semua rasanya indah dikenang. Cerita penuh inspirasi. Cerita mengandung makna. Di depan, Kanda Nawar memberi teladan. Ketika kami yang muda diberikan kesempatan tampil, Kanda Nawar selalu cakap memberi motivasi. Perkaderan yang kami lewati bersama Kanda Nawar selalu menarik.

Rasa tak percaya sore ini (Minggu, 22/8/2021) Kanda Nawar kembali ke rumah abadi. Allah SWT menyayangi Kanda Nawar. Saat Kanda Nawar ke Pekanbaru, beliau tak lupa hubungi kami. Bercerita dan saling memberi motivasi. Terima kasih Kanda Nawar telah banyak memberi arti perjuangan. Engkau laksana puisi yang menjernihkan kehidupan. Surga Allah SWT tempatmu kembali. Amin.

Izzul Muslimin, Ketua Umum PP IPM 1996-1998

Izul Muslimin, SIP selaku senior Daeng Munawar Khalil di IPM menyatakan bahwa Daeng Munawar Khalil masuk PP IRM pasca Muktamar IRM di Makassar tahun 1998. Waktu itu teman-teman IRM Sulsel pesan agar ada kadernya yang masuk di PP IRM, sebagai bentuk penghormatan karena menjadi tuan rumah Muktamar.

Baca Juga  Fatwa Tarjih: Adakah Waktu dan Tuntunan Khusus Puasa Rajab?

Meskipun bukan yang pertama (sebelumnya saat PP IRM Periode saya, Raja Juli Antoni juga masuk sebagai anggota PP IRM saat masih semester 1 di UIN Sahid), Almarhum Munawwar Khalil menjadi kader termuda yang masuk di jajaran PP IRM. Waktu menunjukkan bahwa Almarhum adalah kader handal dan teladan. Allah telah mencukupkan seluruh kebaikan Beliau untuk segera menghadapNya di jannatun na’im.

Fida Afif, Ketua Umum PP IPM 2012-2014

Fida Afif, SS yunior Daeng Munawar Khalil di IPM dan juga pernah menjadi Ketua Umum PP IPM mengungkapkan bahwa Daeng Munawar Kholil merupakan senior di kampus dan senior di IPM, selalu menyemangati untuk terus belajar dan belajar. Kami sangat kehilangan Kanda @⁨Doktor Munawar Kholil MPK PP⁩.

“Kanda Nawar sangat sabar dan tekun serta penuh semangat saat mengerjakan buku “Siapakah Kader Muhammadiyah itu?” demikian kesan Azaki Khoiruddin di Grup WA alumni IPM/IRM. Azaki Khoiruddin pernah menjadi Sekretaris Umum PP IPM.

(Yogya, 14 Muharram 1443 H/ Ahad 22 Agustus 2021. Dalam kesedihan yang mendalam atas wafatnya Ustadz Daeng Munawar Kholil)

Editor: Yusuf

Avatar
2 posts

About author
Lembaga Pengembangan Cabang Ranting PP Muhammadiyah
Articles
Related posts
Feature

Belajar dari Kosmopolitan Kesultanan Malaka Pertengahan Abad ke15

2 Mins read
Pada pertengahan abad ke-15, Selat Malaka muncul sebagai pusat perdagangan internasional. Malaka terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia, dengan luas wilayah 1.657…
Feature

Jembatan Perdamaian Muslim-Yahudi di Era Krisis Timur Tengah

7 Mins read
Dalam pandangan Islam sesungguhnya terdapat jembatan perdamaian, yakni melalui dialog antar pemeluk agama bukan hal baru dan asing. Dialog antar pemeluk agama…
Feature

Kritik Keras Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi atas Tarekat

3 Mins read
Pada akhir abad ke-19 Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, seorang ulama Minangkabau dan pemimpin Muslim terpelajar, Imam Besar di Masjidil Haram, Mekah, meluncurkan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds