Ibadah

Inilah Langkah Muhammadiyah 1959-1962

2 Mins read

Muhammadiyah mengadakan rumusan-rumusan yang merupakan usaha untuk memantapkan garis hidup dan perjuangan mencapai cita-citanya. Dengan adanya rumusan-rumusan itu, maka pimpinan dan warga Muhammadiyah mendapatkan pegangan yang sesuai dengan keadaan dan perkembangan hingga tidak menjadi membeku dan ketinggalan zaman. Berikut ini Langkah Muhammadiyah 1959-1962.

A. Pimpinan

  1. Membina dan mempertinggi mutu tenaga dan potensi yang ada dalam Muhammadiyah sehingga dapat mewujudkan organisasi yang kompak dan dinamis, yang sanggup dan mampu menunaikan tugasnya.
  2. Menggunakan potensi Muhammadiyah bersama dengan potensi ummat Islam di luar Muhammadiyah dalam menyusun barisan perjuangan ummat Islam untuk tujuan bersama.
  3. Memegang teguh kemudi pimpinan Muhammadiyah hingga menjadi teladan bagi para anggotanya, berdasar tuntunan dan ajaran agama Islam menuju “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

B.  Dakwah

  1. Menggiatkan dan menempatkan tabligh sebagai lapangan penerangan Muhammadiyah untuk memberi pengertian keislaman kepada masyarakat pada umumnya dengan tujuan menarik, menginsafkan, dan membimbing mereka kepada Is­lam.
  2. Menyadarkan (keluarga Muhammadiyah) tentang kewajiban berdakwah dengan mencukupi alat kelengkapannya, antara lain dengan mengadakan dana dakwah.
  3. Mempertinggi dan menyempurnakan mutu Muballigh Muhammadiyah dengan pendidikan kejuruan khusus.

C. Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan

  1. Menyusun perumusan yang konkrit dengan sistematis mengenai usaha penyempurnaan mutu pendidikan dan pengajaran Muham­madiyah.
  2. Senantiasa menyiapkan tenaga-tenaga ahli yang dihajatkan untuk pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah.
  3. Mencukupkan alat-alat perlengkapan bagi pengajaran selaras dengan dasar dan tujuan pendidikan Muham­madiyah.
  4. Menyelidiki dan mengembangkan Kebudayaan Islam.

D. Kemasyarakatan

  1. Lebih menggiatkan dan memperbaharui cara pelaksanaan Amal Usaha Muhammadiyah dalam soal kemasyarakatan, sesuai dengan dasar dan tujuan serta fungsi Muhammadiyah (misalnya pemeliharaan anak yatim, pertolongan fakir miskin, malapetaka, pengumpulan dan bagian zakat, usaha-usaha gotong royong dan lain-lain).
  2. Mempertinggi mutu pimpinan dan tenaga yang ditempatkan dalam bidang ke-PKU-an.
  3. Menyempurnakan orgnisasi ke-PKU-an dan usahanya.
Baca Juga  Takwa, Bukan Soal Ibadah Ritual Semata

E. Wakaf

  1. Menertibkan cara pemeliharaan dan cara penggunaan barang wakaf dan hak milik Muhammadiyah.
  2. Meramuskan dan menyiarkan pengertian amal perwakafan terutama faedah dan hubungannya dengan pembentukan masyakat Islam.
  3. Berusaha dan berikhtiar untuk lebih banyak mendapatkan barang-barang wakaf.

F. Kewanitaan

  1. Meresapkan dan bersungguh membimbing, memimpin kaum wanita untuk menjadi wanita Islam yang berguna dalam rumah tangga dan masyarakat.
  2. Mewujudkan dan menggiatkan amalan dan gerakan kewanitaan secara insidentil dan permanen.

G. Kepemudaan

  1. Dengan sungguh-sungguh melaksanakan perwujudan fungsi Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
  2. Menempatkan pemuda pada umumnya menjadi sebagian obyek Muhammadiyah dan masyarakat.

H. Perokonomian

  1. Mengerahkan dan memimpin kaluarga Muhammadiyah ke arah kemajuan penghidupan dalam berbagai lapangan yang didasarkan atas ajaran-ajaran Islam terutama dalam pembangunan koperasi, serta perbaikan kehidupan.
  2. Merumuskan tuntunan agama Islam di dalam mengatur perbaikan penghidupan masyarakat.

I. Keagamaan

  1. Merumuskan tuntunan agama Islam yang diperlukan untuk dasar kehidupan keluarga, masyarakat dan gerakan Muhammadiyah, terutama dalam bidang ibadat dan mu’amalat
  2. Dengan menggunakan segala alat dan media, memperluas pengertian tentang agama Islam di kalangan Muhammadiyah khususnya dan masyarakat pada umumnya.
  3. Menyusun organisasi dan mempertinggi mutu ulama Muhammadiyah.
  4. Memperbanyak usaha keagamaan dalam bidang research (penyelidikan).

J. Kepustakaan

  1. Mengisi, memperlengkapi dan menyempurnakan kekurangan dan kekosongan-kekosongan bacaan yang bersifat keislaman.
  2. Memusatkan usaha-usaha penerbitan, publikasi dan penterjemahan untuk kepentingan kepustakaan Muhammadiyah dan masyarakat.
  3. Membantu dan menggiatkan dakwah dengan tulisan.

K. Ukhuwwah Islamiyah

  1. Mempererat ukhuwwah Islamiyah di kalangan ummat Islam Indonesia, terutama di kalangan keluarga Muhammadiyah.
  2. Turut aktif mempererat ukhuwwah Islamiyah dengan umat Islam seluruh dunia.
Sumber: “Langkah, Khittah, dan Kepribadian Muhammadiyah” (SM, no 17-18/Th ke-48/ September 1968)

Editor: Arif

Baca Juga  Teologi Masuk Surga Berbagai Agama
Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Ibadah

Mengapa Kita Tidak Bisa Khusyuk Saat Salat?

3 Mins read
Salat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Di dalam Islam, salat termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Sebab, tanpa terlebih dahulu mengimani…
Ibadah

Empat Tingkatan Orang Mengerjakan Shalat, Kamu yang Mana?

4 Mins read
Salah satu barometer kesalehan seorang hamba dapat dilihat dari shalatnya. Dikatakan oleh para ulama, bahwa shalat itu undangan dari Allah untuk menghadap-Nya….
Ibadah

Sunah Nabi: Hemat Air Sekalipun untuk Ibadah!

3 Mins read
Keutamaan Ibadah Wudu Bagi umat Islam, wudu merupakan bagian dari ibadah harian yang selalu dilakukan terutama ketika akan melaksanakan salat. Menurut syariat,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *