News

Jemaah Haji yang Sudah Niat Ihram Tapi Masih Pakai Pakaian Berjahit Wajib Bayar Dam

1 Mins read

IBTimes.IDKhairun Naim Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasi Bimbad) PPIH Arab Saudi Daker Bandara menyampaikan bahwa jemaah haji yang benar-benar sudah niat ihram di atas pesawat tapi masih memakai pakaian berjahit maka akan dikenakan denda membayar Dam.

Hal ini disampaikan oleh Khairun Naim di Jeddah pada Minggu malam (11/6/23).

“Kalau dia di atas sudah niat umrah, jelas niat bukan ikut-ikutan, tentu kena Dam. Sudah jelas itu melanggar larangan ihram,” ujarnya saat ditemui oleh tim Media Center Haji 2023.

Jemaah haji Indonesia yang masuk Makkah melalui Jeddah memiliki dua opsi miqat makani (batas tempat dimulainya ihram umrah), yakni di Yalamlam dan Bandara Jeddah. Nantinya mereka akan langsung melakukan ibadah umrah haji atau umrah wajib setibanya di Tanah Suci.

Pemerintah sudah berulang kali mengingatkan jemaah haji Indonesia gelombang kedua agar sudah mengenakan pakaian ihram sejak di embarkasi Tanah Air. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar jemaah haji tidak melanggar larangan ihram.

Namun ternyata masih banyak jemaah laki-laki yang memakai pakaian berjahit begitu tiba di Bandara Jeddah. Ada juga yang mengenakan sudah mengenakan ihram tapi masih memakai jaket atau baju batik, bahkan celana. Padahal sebagian jemaah mengaku sudah niat ihram di atas pesawat saat melintasi wilayah Yalamlam.

“Tapi kan jemaah kita ini enggak semua ngerti agama, banyak yang ikut-ikut (niat). Jadi husnudzonnya karena itu kebanyakan lansia, ngakunya udah niat di atas tapi dia masih pakai peci, jaket, kaos kaki. Kok dipakai pak udah niat? ‘Dingin’. Gitu kan. Artinya beliau ini tidak ngerti, enggak paham,” ucap Khairun Naim.

“Nah  di sini lagi kita ulang (niatnya), kita ingatkan kalau sudah niat ihram itu sudah dilarang pakai pakaian berjahit,” sambungnya.

Baca Juga  Marhaban Dluyufurrahman, Jemaah Haji Indonesia Kloter 1 Tiba di Madinah

Selain itu, Khairun Naim juga meminta kerja sama para petugas kloter yang belum berangkat, tak terkecuali pembimbing yang ada di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar mengajak seluruh jemaahnya mengenakan pakaian ihram sejak di embarkasi di Tanah Air. Hal ini untuk memudahkan persiapan ibadah umrah para jemaah.

“Karena kalau sudah tiba di Jeddah, belum tentu ada kesempatan. Kalaupun ada kesempatan belum tentu waktunya lapang, pasti akan terburu-buru. Tapi kalau kita sudah pakai pakaian ihram, nanti kita sampai di Jeddah tinggal shalat dua rakaat kemudian niat. Lebih mudah, lebih praktis, tidak perlu mandi lagi dan sebagainya,” tandasnya.

Sumber: MCH 2023

Editor: Soleh

Avatar
1351 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Ecofeminism: Upaya GCWRI Dorong Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan untuk Menggerakkan Perdamaian dan Kelestarian Alam

4 Mins read
IBTimes.ID – Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) yang berlangsung pada 14 – 16 Mei…
News

Global Santri Fest 2024 Sukses Digelar, Peluang Pendidikan ke Amerika untuk Santri Indonesia Kian Terbuka

3 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta, 12 Mei 2024 – USAID TEMAN LPDP bekerjasama dengan Santri Mengglobal sukses menyelenggarakan Global Santri Fest 2024, sebuah acara yang menjadi wasilah penting dalam membuka peluang pendidikan…
News

Perkenalkan Jargon Perempuan Berkemajuan Pada Dunia, Muhammadiyah-'Aisyiyah Adakan Konferensi Global Hak-Hak Perempuan dalam Islam

1 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menjalin kerjasama dengan Universitas Al-Azhar dan Faith to Action Network (F2A) adakan Gender Conference…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *