Fikih

Apakah Kentut di Air Membatalkan Puasa?

3 Mins read

Mendengar kata kentut, mungkin  hal yang terbayang di benak kita adalah hal yang menjijikkan untuk dilakukan di tempat umum. Terlebih dengan suara gasnya yang khas dan aromanya yang membuat hidung mulek, karena bulu hidung  tak sanggup mengahalanginya masuk. Serta jauh lebih tajam baunya jika tidak kentut di air.

Bau tak sedap yang dihasilkan dari kentut itulah, terkadang membuat orang jengkel bila menjadi korban dari penyemprotan gas tersebut. Sehingga tak jarang orang menahan kentut jika berada di keramaian orang-orang. Meski ada juga yang slonong membuangnya secara sembarangan.

Meski begitu, percayalah kentut merupakan kebutuhan biologis semua manusia untuk membuang kotoran gas. Sehingga hal tersebut pasti dilakukan semua umat manusia. Sebab, mengeluarkan kentut berguna untuk mengurangi kadar penyakit yang ditimbulkan oleh gas dalam tubuh. Maka untuk mengurangi dampak kuman dalam tubuh, kita harus merelakan untuk mengeluarkan gas tersebut sebanyak mungkin.

Namun persoalannya adalah apakah kentut di air dapat membatalkan puasa. Terlebih dalam bulan Ramadhan kita sebagai umat Islam, dituntut untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan yang berpotensi membatalkan puasa. Meski hal remeh sekalipun. Lantas apakah kentut di air juga termasuk salah satunya? Sebelum membahas hal tersebut alangkah baiknya juga kita membahas kentut secara biologis terlebih dahulu.

Faktor Terjadinya Kentut

Menurut Dr. Siti Setiati ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kentut. Produksi kentut karena berkaitan dengan usia, obat-obatan, asupan makanan, dan faktor psikologis.

Berkaitan dengan usia karena semakin bertambahnya usia, produksi kentut akan semakin meningkat pula. Serta asupan makanan yang dapat meningkatkan kentut antara lain: ubi-ubian, kacang-kacangan, telur, dan lain sebagainya.

 Sedangkan berkaitan dengan kondisi psikologis, hal ini disebabkan tekanan jiwa yang dapat memproduksi gas dalam tubuh. Dimana, jika seeorang merasa tertekan, produksi asam lambung akan semakin meningkat. Selain itu, ketekanan secara psikologis juga mengakibatkan saluran pencernaan berjalan lebih cepat dari mulut hingga ke anus

Baca Juga  Status Hukum Pelaku Zina Menurut Aliran Islam

Komponen Penyebab Bau Kentut

Adapun komponen pembentuk kentut terdiri dari lima komponen gas, yaitu nitrogen, oksigen, hydrogen, methane, dan karbondiosida. Sedangkan kentut yang menimbulkan bau disusun oleh komponen skatol, indol, hidrogen, sulfide, amines, dan asam-asam lemak rantai pendek.

 Walau gas-gas tersebut terdapat dalam jumlah kecil, namun dapat menimbulkan bau yang tak sedap. Bau akan semakin tajam dan membuat hidung terpana, jika ditambah dengan konsumsi makanan yang berbau tajam pula. Seperti pete, jengkol dan lain sebagainya.

Apakah Kentut di Air Membatalkan Puasa?

Setelah membahas kentut secara biologis, selanjutnya penulis akan membahas apakah kentut di air dapat membatalkan puasa, atau hanya sekedar sebagai rumor belaka. Untuk mengetahui hal tersebut, tentunya perlu dipahami beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa. Maupun perbuatan yang makruh untuk dilakukan saat puasa. Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa, pada kitab Minhajul Muslim yaitu:

  1. Masuknya cairan ke dalam perut melalui hidung, mata, telinga, dubur, atau kemaluan wanita.
  2. Masuknya air ke perut akibat berlebih-lebihan dalam berkumur
  3. Keluarnya air mani karena menghayalkan wanita atau mencium istri
  4. Makan dan minum karena menyangka waktu berbuka telah tiba
  5. Makan dan minum karena lupa, tetapi tidak kuat untuk menahannya
  6. Muntah dengan sengaja
  7. Masuknya sesuatu dalam perut melalui mulut yang bukan makanan
  8. Tidak berniat puasa
  9. Murtad dari Islam

Selain beberapa hal di atas, juga terdapat perkara yang membatalkan puasa dan wajib membayar kafarat, yaitu berhubungan suami istri saat puasa, serta makan dan minum secara sengaja.

Lantas apakah kentut di air termasuk dari salah satu hal yang membatalkan puasa?

Kentut dalam air yang menjadi permasalahannya adalah ketika kentut di air, ditakutkan berpotensi masuk ke dalam tubuh melalui dubur yang termasuk jauf. Hal ini diasumsikan dubur akan menyerap air setelah mengeluarkan gas. Sehingga dikatakan dapat membatalkan puasa, seperti pada poin pertama di atas.

Baca Juga  Islam Enteng-entengan (10): Bolehkah Yasinan atau Tahlilan untuk Orang Meninggal Dunia?

Fakta Kentut di Air Saat Puasa

Ketika kentut di air, apakah anus benar-benar dapat menyerap air? Jika ditinjau lebih dalam lagi, potensi anus menyerap air hanyalah sedikit kemungkinan. Hal ini dikarenakan, anus atau dubur dikelilingi otot berbentuk cincin, biasanya disebut sfingter anal internal dan anal eksternal.

Di mana saluran tersebut dilapisi membran mukosa  yang dapat membantu mengeluarkan feses dengan mudah. Namun tidak untuk menyerap air. Jikalaupun dubur  menyerap air, kadar yang diserap pun hanyalah sedikit saja. Toh pun tidak dilakukan dengan sengaja. Sehingga dihukumi ma’fu (termaafkan). Sehingga tidak membatalkan puasa.  Lagi pula jika hendak kentut dapat di buang di mana saja. Tidak perlu di air. Jadi, jangan terlalu mempersulit hidup anda sendiri

wallahua’lam.

Editor: Yahya FR

Avatar
10 posts

About author
Mahasantri P.P Al-Ishlah Paciran, Lamongan
Articles
Related posts
Fikih

Mana yang Lebih Dulu: Puasa Syawal atau Qadha’ Puasa Ramadhan?

3 Mins read
Ramadhan telah usai, hari-hari lebaran juga telah kita lalui dengan bermaaf-maafan satu sama lain. Para pemudik juga sudah mulai berbondong meninggalkan kampung…
Fikih

Apakah Fakir Miskin Tetap Mengeluarkan Zakat Fitrah?

4 Mins read
Sudah mafhum, bahwa zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai puncak dari kewajiban puasa selama sebulan. Meskipun demikian, kaum muslim yang…
Fikih

Bolehkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim?

3 Mins read
Konflik antar umat beragama yang terus bergelora di Indonesia masih merupakan ancaman serius terhadap kerukunan bangsa. Tragedi semacam ini seringkali meninggalkan luka…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *