News

Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru: Komitmen UAD Kembangkan Ilmu Pengetahuan

2 Mins read

IBTImes.ID, Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Pengukuhan Guru Besar pada Senin, 4 Desember 2023 di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD. Dalam acara tersebut, tiga dosen dikukuhkan sebagai Guru Besar yaitu Prof. Dr. Ir. Imam Riadi, M.Kom. (Bidang Ilmu Sistem Informasi), Prof. Dr. Dra. apt. Nanik Sulistyani, M.Si. (Bidang Ilmu Farmasi), dan Prof. Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D. (Bidang Ilmu Teknik Elektronika, Instrumen, dan Kendali).

Sidang Senat Terbuka

Sidang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UAD, Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pengukuhan masing-masing Guru Besar sesuai dengan bidang yang ditekuni. Imam mengangkat judul “Peran Cyber Security dalam Peningkatan Keamanan Sistem Informasi untuk Kemaslahatan Umat”. Lalu, Nanik mengusung judul “Pendekatan Eksplorasi Antibiotik Baru dari Sumber Mikroorganisme”. Sedangkan Tole mengangkat judul “Teknologi Transportasi Listrik Masa Depan Berbasis Kendali Vektor dan Artificial Intelligence (AI)”.

Dalam sambutannya, Ketua Senat UAD menuturkan bahwa ditambahnya Guru Besar ini merupakan bagian penting bagi kemajuan UAD terutama untuk mendukung visi UAD dalam memberikan kemanfaatan yang lebih luas kepada umat manusia.

Ucapan Selamat Rektor

Selanjutnya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. mengungkapkan ucapan selamat kepada para Guru Besar sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan jumlah Guru Besar di UAD. Saat ini, UAD telah memiliki total sebanyak 37 Guru Besar terdiri atas 17 Guru Besar Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dan 20 Guru Besar yang lahir dari rahim UAD. Selain itu, UAD juga dengan bangga sedang mempersiapkan sebanyak 10 Guru Besar Baru yang diharapkan dapat menggenapkan total 148 Guru Besar pada tahun 2027.

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan Iduladha Tanggal 10 Juli, Berbeda dengan Muhammadiyah

“Sebagai jumlah ideal yang harus kami tempuh, itu menjadi satu referensi kami untuk mengupayakan agar program-program percepatan Guru Besar dan Lektor Kepala ini dapat memenuhi target yang telah kita tetapkan,” jelas Muchlas.

Guru Besar menurut Prof. Muchlas adalah mereka yang bertugas untuk menjaga marwah akademik dan marwah keilmuan di UAD dan Persyarikatan Muhammadiyah, serta dapat menghasilkan karya-karya yang spektakuler sesuai bidang masing-masing yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Kami sangat berharap untuk ketiga Guru Besar ini, Prof. Imam, Prof. Tole, dan Prof. Nanik, untuk senantiasa menyematkan spirit untuk menjaga dengan baik marwah akademik di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan,” tambahnya.

Sambutan Kepala LLDikti

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. dalam sambutannya menuturkan bahwa para Guru Besar yang dikukuhkan sudah memenuhi relevansi dalam konteks era yang semakin kompleks dan dinamis. “Ketiga Guru Besar pada hari ini telah menjadi pioner dalam bidangnya masing-masing dan juga membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam dan penemuan-penemuan yang menginspirasi kita semua,” tuturnya.

Amanat Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Prof. Dr. Chairil Anwar selaku Dewan Pakar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah turut menyampaikan bahwa UAD telah menjadi pioner dalam beberapa hal. Contohnya menjadi pioner dalam Program Studi Farmasi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Ia menambahkan, saat ini UAD menempati tempat pertama sebagai PTMA dengan jumlah Guru Besar terbanyak se-DIY. “Yang pertama adalah Universitas Ahmad Dahlan, yang kedua adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang ketiga adalah Universitas Islam Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga  Inilah 138 Peserta Esai Menyongsong Tanwir Muhammadiyah 2019

Penutup

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD. Dilanjutkan dengan prosesi ramah tamah kepada tiga Guru Besar yang dikukuhkan.

Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H. LL.M. selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD beserta jajarannya turut hadir dalam acara ini. Selain itu juga jajaran Wakil Rektor UAD, Kepala Unit Kerja di lingkungan UAD, Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UAD, serta Ketua dan Sekretaris Prodi UAD. Turut hadir pula para pimpinan perguruan tinggi dan PTMA se-DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY, serta organisasi otonom di tingkat PP Muhammadiyah.

(Lid/Faiz)

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds