Kesuksesan adalah hal yang selalu didambakan oleh setiap orang. Dengan kesuksesan yang diraih, kita akan senantiasa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan di dalam kehidupan yang dijalani. Setiap orang tentunya berhak mendapatkan kesuksesan dengan caranya masing-masing. Dan kita perlu meneladani Rasulullah saw. sebagai pembawa risalah, sekaligus penebar kebaikan bagi umat manusia untuk memahami kunci sukses.
Rasulullah Saw sebagai Kunci Sukses
Dewasa ini, kita dihadapkan dengan momen besar atas hari kelahiran Rasululullah saw. Di momen tersebut, kita sebagai pengikut setia akan senantiasa meneladani Rasulullah saw. dari yang dicontohkan olehnya lewat segala informasi tentangnya. Beliau sesungguhnya ialah suri teladan yang mulia bagi kita. Sebagaimana Surat al-Ahzab ayat 21, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang mulia bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Untuk meneladani Rasulullah saw., beliau pernah memberikan tips kunci sukses untuk kita, yang pada saat itu disampaikan kepada Abu Dzar al-Ghifari. Hal ini yang kemudian kita maknai sebagai motivasi dan perhatian besar yang diberikan oleh Rasululllah saw. kepada pengikut setianya terhadap kehidupan yang dijalani.
“Wahai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu karena lautan itu sangatlah dalam. Ambillah bekal yang cukup karena perjalanan itu sangatlah jauh. Ringankanlah beban bawaanmu karena lereng bukit itu sangatlah sulit untuk dilalui. Dan ikhlaslah dalam beramal karena Allah Maha teliti.” (dinukil dari kitab Nashaihul ‘Ibad).
Empat Kunci Sukses Rasulullah Saw
Ada empat tips yang disampaikan oleh Rasulullah saw. sebagai kunci sukses yang patut diteladani,
Pertama, perbaharuilah perahumu karena lautan itu sangatlah dalam. Sebagai nahkoda tentunya memiliki tugas untuk memastikan kapal dalam kondisi baik. Begitupun dengan niat, karena niat adalah salah satu hal penting dalam setiap perbuatan yang kita lakukan.
Lalu, dalam hal ini Rasulullah saw. menegaskan kepada kita bahwa kita harus senantiasa meluruskan niat kita, menentukan rencana yang baik, dan meneguhkan langkah kita untuk berkonsentrasi pada tujuan utama sebagai kunci sukses, yakni untuk meraih ridha Allah SWT. “Dan di antara manusia yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha Allah SWT, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. al-Baqarah: 207).
Kedua, ambillah bekal yang cukup karena perjalanan itu sangatlah jauh. Perjalanan akhirat merupakan perjalanan yang penuh dengan jerih payah melebihi perjalanan dunia yang hanya sementara ini. Tentunya bekal yang dimaksud pun bukan bekal duniawi seperti halnya popularitas, jabatan, istri, anak, harta dan yang semacamnya. Melainkan ialah segala amal perbuatan mulia kita di dunia yang menjadi kunci sukses untuk di akhirat kelak.
Bagi setiap orang yang tidak cukup bekal untuk di akhirat kelak, maka mereka pun akan menyesal. Sungguh ia yang baik adalah ia yang mempersiapkan bekalnya dengan baik. “Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.” (QS. al-Fajr: 24).
Ketiga, ringankanlah beban bawaanmu karena lereng bukit itu sangatlah sulit untuk dilalui. Setiap orang pastinya tidak ingin merasa amat berat ketika membawa barang bawaan. Meneladani pesan Rasulullah saw., ini merupakan kunci sukses yang mengisyaratkan kepada kita agar mempertimbangkan segala apa yang kita bawa.
Terlebih lagi, jika jalur yang dilewati ketika membawa barang bawaan tersebut sangatlah sulit. Hal ini menjadi anjuran kunci sukses Rasulullah saw. kepada kita agar senantiasa tidak terlena dengan kehidupan di dunia yang fana ini. Karena semakin banyak barang bawaan, maka akan semakin berat juga beban yang akan ditanggung. Pada akhirnya, hanya akhiratlah tempat yang abadi kelak, tempat di mana setiap orang akan dihisab atas apa yang dimilikinya. “Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.” (QS. al-Hadid: 20).
Keempat, dan ikhlaslah dalam beramal karena Allah Maha Teliti. Rasulullah saw. memberikan anjuran kepada kita agar memurnikan segala perbuatan yang kita lakukan untuk tujuan meraih ridha Allah Swt. Ikhlas merupakan salah satu komponen penting yang menghiasi perbuatan. Dengan hal itu, kita dapat mengukur sejauh mana amal kita memiliki nilai atau harga di sisi Allah Swt. “Maka, sembahlah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.” (QS. az-Zumar: 2).
***
Tips kunci sukses yang diberikan oleh Rasulullah saw. ini disampaikan melalu makna yang tersirat. Itu artinya yang tersampaikan memiliki pengertian tersembunyi di dalamnya sebagai nasihat atau ungkapan kiasan. Sejatinya nasihat ini tidak hanya ditujukan kepada Abu Dzar, melainkan kepada kita sebagai pengikut setia Rasulullah saw. hingga kelak nanti sampai ke surga.
Dengan adanya tips berupa motivasi menggapai kunci sukses ini, kita sebagai hamba Allah Swt. hendaknya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita di setiap saat, lalu senantiasa meningkatkan rasa cinta kita terhadap Rasulullah saw. Maka kita akan senantiasa dimudahkan untuk mendapatkan kunci sukses dalam hidup, baik itu di dunia atau pun di akhirat kelak. Aamiin.