Feature

Para Kontributor Adalah Nyawa IBTimes.ID

2 Mins read

IBTimes.ID adalah media berbasis komunitas yang terbuka untuk siapa saja di Indonesia.  Mengusung misi moderasi Islam dengan menerjemahkan secara pragmatis paradigma Islam Berkemajuan. Ketika menerjemahkan paradigma Islam Berkemajuan secara pragmatis dalam bentuk konten media, entah berupa artikel, infografis, meme, video, dan lain-lain, maka dibutuhkan peran fundamental dari para kontributor IBTimes.ID.          

Media Baru dan Kontributor

Apa jadinya media massa online tanpa kontributor. Apalagi bagi media berbasis komunitas, tentu dibutuhkan peran kontributor untuk mengisi konten-kontennya. Sebagai media baru yang genap setahun (10 April 2019-10 April 2020), IBTimes.ID jelas tidak bisa dipisahkan dari para kontributornya. Mengudara atau tidaknya IBTimes.ID ya tergantung stok artikel hasil “sedekah” dari para kontributornya. Itulah sepenggal kisah perjalanan IBTimes.ID pada masa-masa pertama kali dirintis.

Singkat cerita, memasuki paroh usia pertama IBTimes.ID, para kontributor ternyata menunjukkan gejala militansi yang luar biasa. Dibayar ra dibayar, mereka tetap saja menulis untuk IBTimes.ID. Tidak hanya satu tulisan, sehari kadang bisa dua sampai tiga tulisan disedekahkan oleh seorang kontributor kepada IBTimes.ID.

Kontributor IBTimes.ID seperti Wahyudi Akmaliah, Hasnan Bahtiar, Fauzan Anwar Sandiah, memang luar biasa militansinya. Salut. Tanpa mereka bertiga, IBTimes tidak akan dapat menerbitkan artikel secara berkala. Selain itu juga para kontributor senior juga turut menulis di IBTimes.ID, seperti Ustadz Hamim Ilyas, Ustadz Wawan Gunawan Abdul Wahid, Ustadzah Alimatul Qibtiyah, Ustadz Pradana Boy ZTF dan Prof Zakiyuddin Baidhawy. Kami ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya telah menambah kualitas artikel di IBTimes.

Seiring perjalanan mendekati usia setahun, IBTimes.ID memang fokus mengisi konten-konten moderasi Islam di tengah situasi ekstrim pasca Pemilu dan Pilpres tahun lalu. Perubahan demi perubahan, baik di jajaran redaksi maupun admin pengelola media sosial, terus dilakukan. Sampai akhirnya, kini IBTimes.Id mampu menerima tulisan-tulisan dari luar dengan kompensasi yang lumayan (ada honornya lho, tapi sesuai ketentuan IBTimes.ID).

Baca Juga  Ka'bah, Kiblat Utama Umat Islam di Seluruh Dunia

Penulis IBTimes.ID

Apa bedanya kontributor dengan penulis IBTimes.ID? Ini hanya cara manajemen IBTimes.Id membedakan penulis tetap dan penulis dari luar yang turut meramaikan publikasi media ini. Kini, IBTimes.ID telah memiliki kurang lebih 300 penulis dari luar dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Sedangkan kontributor IBTimes.ID memang terbatas, jumlahnya hanya puluhan. Tetapi, posisi kontributor kami bedakan dengan para penulis mengingat kontrobusi mereka yang luar biasa mengantarkan IBTimes.ID sebagai media online yang ‘agak’ bergengsi saat ini.

Ibarat kacang yang tidak lupa dengan kulitnya, IBTimes.ID jelas memberikan penghargaan khusus kepada para kontributor. Karena semangat dan militansi mereka telah melintasi berbagai tantangan dan situasi keuangan IBTimes, hampir tidak mungkin peran mereka diabaikan begitu saja. Kawit jaman ra penak sampai memasuki jaman ra penak lagi, semangat dan militansi para kontributor tak diragukan lagi.

Kini, kehadiran penulis-penulis milenial yang telah bergabung ke IBTimes—tentu dengan motifasi yang berbeda-beda—menjadi kekuatan baru bagi media ini. Sekitar 300 penulis dari luar selalu aktif mengirim artikel-artikel dengan kualitas yang tentunya berbeda-beda. Bahkan, tidak jarang seorang penulis kirim artikel sak gepok (banyak) dalam seharinya.

Sampai kini, artikel masuk ke redaksi IBTimes dari penulis luar antara 10-15 artikel per hari. Dan lebih menggairahkan lagi, manajemen IBTimes memang memberikan imbalan sekalipun ala kadarnya untuk tiap artikel yang lolos dan harus mampu tembus minimal 1000 view dalam sehari.

Kalau ada yang tanya, berapa honor nulis di IBTimes.ID? Ya, kira-kira cukup untuk sekedar beli buku lah, hehe namanya juga media komunitas.

Terakhir, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para kontributor yang telah dengan ikhlas berkontribusi tulisan yang mencerahkan melalui kanal kami.

Baca Juga  Islam dan Masa Depan Agama di Eropa

(Pemred)

Editor: Arif

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Feature

Belajar dari Kosmopolitan Kesultanan Malaka Pertengahan Abad ke15

2 Mins read
Pada pertengahan abad ke-15, Selat Malaka muncul sebagai pusat perdagangan internasional. Malaka terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia, dengan luas wilayah 1.657…
Feature

Jembatan Perdamaian Muslim-Yahudi di Era Krisis Timur Tengah

7 Mins read
Dalam pandangan Islam sesungguhnya terdapat jembatan perdamaian, yakni melalui dialog antar pemeluk agama bukan hal baru dan asing. Dialog antar pemeluk agama…
Feature

Kritik Keras Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi atas Tarekat

3 Mins read
Pada akhir abad ke-19 Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, seorang ulama Minangkabau dan pemimpin Muslim terpelajar, Imam Besar di Masjidil Haram, Mekah, meluncurkan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds