Tarikh

Robert of Saint Albans, Pembela Palestina dari Barat

2 Mins read

Robert of Saint Albans, seorang templar Inggris yang awal niat kedatangannya ke Palestina (Yerussalem) untuk memerangi umat Islam namun berbalik membela Palestina. Robert merupakan prajurit yang dapat diandalkan barat waktu itu memerangi warga Palestina di Yerussalem. Bahkan pada abad ke- 12, Raja Henry II mendapuknya sebagai komando pasukan Salib. Bagi umat Kristiani Eropa saat itu, memperoleh jabatan tersebut adalah kehormatan yang sangat bergengsi.

Pejuang Palestina yang turut angkat senjata memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah orang-orang pilihan yang tangguh dan pemberani. Namun, apabila melihat sejarah, ternyata tidak serta merta pejuang Palestina (Yerussalem) adalah penduduk Palestina atau lebih luasnya bangsa Arab. Terdapat tokoh dari belahan bumi barat yang justru ikut memperjuangkan Islam dan turut membantu kemerdekaan Palestina.

Ketertarikan Robert of Saint Albans terhadap Islam

Setibanya di Yerussalem, niat awal Robert yang awalnya untuk memerangi pasukan muslim Palestina sedikit demi sedikit terkikis. Robert dengan memakai mata dan akal sehatnya melihat langsung bagaimana sikap dan perilaku umat Islam sangat bertentangan dengan apa yang ada di benaknya.

Sebab teman-teman Robert di barat menceritakan pasukan muslim adalah pasukan yang kejam dan brutal, tapi apa yang dilihat langsung oleh Robert adalah sebaliknya. Pasukan Islam merupakan pasukan yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Bahkan dalam kondisi perang sekalipun, mereka masih berpegang teguh dengan ajaran agamanya.

Hal ini berbanding terbalik dengan sikap teman-teman Robert yang justru melakukan banyak kejahatan dan kekejaman. Tidak sedikit diantara mereka yang melakukan kekerasan, perampokan, penjajahan, pemerkosaan, pembantaian, dan tindakan immoral lainnya.

Fenomena inilah yang kemudian semakin meningkatkan rasa penasarannya terhadap agama Islam. Hati nuraninya berbisik bahwa Islam adalah agama kebenaran, tidak mengajarkan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Seiring bertambahnya pengetahuan akan Islam, maka semakin mantap keyakinan di hati Robert untuk masuk Islam dan semakin ragu terus-menerus untuk berada di barisan pasukan Salib.

Baca Juga  Lazismu Salurkan Bantuan untuk Korban Agresi Militer di Gaza

Hadis Nabi Saw

Mungkin saja, apa yang kemudian dirasakan oleh Robert ini sejalan dengan salah satu hadis Nabi Saw;

عَنِ النَّواسِ بنِ سَمعانِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنِ النَّبيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( البِرُّ حُسْنُ الخُلُقِ ، والإثْمُ : ما حَاكَ في نَفْسِكَ ، وكَرِهْتَ أنْ يَطَّلِعَ عليهِ النَّاسُ )) . رواهُ مسلمٌ

وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، فَقَالَ : (( جِئْتَ تَسْأَلُ عَنِ البِرِّ وَالإِثْمِ ؟ )) قُلْتُ : نعَمْ ، قَالَ : (( اِسْتَفْتِ قَلْبَكَ ، الِبرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ ، وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ القَلْبُ ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ ، وَتَردَّدَ فِي الصَّدْرِ ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ ))حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَيْنَاهُ فِي ” مُسْنَدَي ” الإِمَامَيْنِ أَحْمَدَ وَالدَّارميِّ بِإسْنَادٍ حَسَنٍ

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Al-birr adalah husnul khuluq (akhlak yang baik). Sedangkan al-itsm adalah apa yang menggelisahkan dalam dirimu. Engkau tidak suka jika hal itu nampak di hadapan orang lain.” (HR. Muslim).

Dari Wabishah bin Ma’bad radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan dan dosa?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebajikan itu adalah apa saja yang jiwa merasa tenang dengannya dan hati merasa tentram kepadanya, sedangkan dosa itu adalah apa saja yang mengganjal dalam hatimu dan membuatmu ragu, meskipun manusia memberi fatwa kepadamu.’” (Hadits hasan. Kami meriwayatkannya dalam dua kitab Musnad dua orang imam: Ahmad bin Hambal dan Ad-Darimi dengan sanad hasan).

Baca Juga  Taha Husein: Empat Alasan Umat Islam Harus Mencontoh Barat

Waktu terus berjalan, kemantapan dalam diri Robert untuk masuk Islam semakin kuat, hingga pada akhirnya ia mendapatkan hidayah dan menemui Salahuddin Al-Ayyubi untuk bersyahadat dan mengikrarkan kesetiaannya pada Islam. Menurut beberapa sumber, Robert merupakan warga Inggris pertama yang masuk Islam.

Respon Tentara Salib

Menyebarnya berita keberislaman Robert ke seluruh dunia, tentu saja membuat perasaan pasukan Salib merasa kecewa yang mendalam sekaligus menegaskan runtuhnya moral bangsa barat secara drastis. Pasalnya, dengan berislamnya Robert, otomatis strategi, celah, dan kelemahan pasukan Salib waktu itu akan mudah diketahui oleh pasukan Islam.

Sebaliknya, pasukan muslim terlebih Al-Ayyubi menyambutnya dengan senang hati dan gembira. Bagi mereka, bergabungnya Robert kedalam pasukan Islam memberikan angin segar dan potensi kemenangan yang lebih besar untuk memerangi pasukan Salib.

Menjadi Orang Kepercayaan Salahuddin Al-Ayyubi

Pasca keislamannya, Robert sukses menjadi kepercayaan Al-Ayyubi, dalam aspek peperangan maupun muamalah. Pada tahun 1187, Robert dipercaya Al-Ayyubi untuk menjadi Jenderal pasukan dalam perang Hattin. Selain itu, Robert juga turut memberikan sumbangsih yang besar dalam pengepungan dan perebutan kembali Israel dari tentara Salib.

Kepercayaan Al-Ayyubi kepada Robert tidak berhenti disitu, Al-Ayyubi memberikan izin kepadanya untuk menikahi keponakannya. Sebagai tanda atas keberaniannya, Robert of Saint Albans Syahid pada tahun 1187 bertepatan dengan berhasilnya kaum muslimin membebaskan tanah suci al-Aqsha (Yerussalem) untuk kali kedua.

Editor: Rivan

Related posts
Tarikh

Ahli Dzimmah: Kelompok Non-Muslim yang Mendapat Perlindungan di Masa Khalifah Umar bin Khattab

2 Mins read
Pada masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab, Islam mengalami kejayaan yang berkilau. Khalifah Umar memainkan peran penting dalam proses memperluas penyebaran Islam….
Tarikh

Memahami Asal Usul Sholat dalam Islam

5 Mins read
Menyambut Isra Mi’raj bulan ini, saya sempatkan menulis sejarah singkat sholat dalam Islam, khususnya dari bacaan kitab Tarikh Al-Sholat fi Al-Islam, karya…
Tarikh

Menelusuri Dinamika Sastra dalam Sejarah Islam

3 Mins read
Dinamika sastra dalam sejarah Islam memang harus diakui telah memberikan inspirasi di kalangan pemikir, seniman, maupun ulama’. Estetika dari setiap karya pun,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *