Report

Hilman Latief: Rakernas Harus Membuat Lazismu Lebih Ramping

2 Mins read

IBTimes.ID – Lazismu akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada hari Jumat & Sabtu (4-5/12) secara daring. Rakernas dengan tema “Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu & Pencapaian SDGs” ini berisikan agenda musyawarah untuk menentukan kegiatan dan program selama satu tahun kedepan.

Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat berharap agar Rakernas ini dapat membuat Lazismu menjadi lebih solid. Selain itu, ia juga berharap agar ada peningkatan dari jumlah penghimpunan, ada kebijakan-kebijakan yang bisa mengakselerasi Lazismu sebagai organisasi pengelola zakat nasional.

“Lazismu ini terlalu gemuk. Saya ingin Lazismu secara kelembagaan lebih ramping dan dinamis secara struktural. Tidak perlu semua AUM punya Kantor Layanan Lazismu. 20 kantor dengan penghimpunan Rp 500 miliar lebih baik daripada 500 kantor dengan penghimpunan Rp 20 miliar,” jelasnya kepada lazismu.org.

Menurut Hilman Latief, tema Rakernas tentang digitalisasi filantropi meniscayakan tidak perlunya banyak kantor, namun yang penting adalah menggerakkan kantor-kantor yang sudah ada untuk melakukan penghimpunan secara digital. Digitalisasi filantropi diharapkan bisa memperkuat Lazismu, khususnya dalam penghimpunan secara digital.

Alumni Utrecht University, Belanda ini menyebut bahwa salah satu target Lazismu yang akan diperbaiki di Rakernas nanti adalah penguatan SDM. Dengan penguatan SDM, Lazismu dapat memperbaiki tata kelola organisasi. Lazismu akan terus memperkuat SDM sampai tahun 2022, baik amil dasar, amil ahli, dan lain-lain.

Ia menyebut bahwa tata kelola harus terus ditingkatkan. Mulai dari kemampuan manajerial, kemampuan perencanaan, kemampuan manajemen program, kemampuan menyusun agenda strategis, kemampuan mengelola tim, dan lain-lain.

“Kedepan kita menginginkan amil kita lebih bergairah, skillfull, punya visi, punya kemampuan manajerial yang baik. Ketika itu tercapai, kita baru bicara soal keberhasilan lembaga,” imbuh Hilman Latief.

Baca Juga  Winai Dahlan: Nantikan Kiprah Muhammadiyah di Thailand

Amil-amil Lazismu harus semakin sadar dengan angka, fakta, dan data. Kesadaran angka adalah kesadaran penting untuk memutuskan sesuatu dengan tepat. Dengan digital fundraising yang dipadukan dengan literasi angka, gerakan dan pencapaian Lazismu dapat semakin terukur dan terarah. Ada data yang bisa dibaca oleh masyarakat dengaan jelas.

Mengawali helatan rakernas tahun ini, Lazismu menggelar beberapa rangkaian acara secara daring. Acara sudah dimulai sejak tanggal 24 Desember 2020 dengan Bimtek Penyusunan RAB 2021 yang kemudian dilanjutkan pada 1 Desember 2020 dengan Bimtek Input SIM  RAPB 2021. Acara ini di ikuti amil-amil di bidang keuangan yang berasal dari Lazismu wilayah dan daerah se-Indonesia.

Kemudian, sebelum Rakernas Lazismu, diadakan pra Raker pada hari Rabu, 2 Desember 2020 yang akan dibuka oleh Bapak Drs. H. Marpuji Ali, M.Si, Bendahara PP Muhammadiyah. Dalam pra Raker ini akan menghadirkan keynote speaker bapak Drs. Hajriyanto Y Tohari. MA yang juga duta besar LBBP RI untuk Lebanon yang akan membahas tentang internasionalisasi Lazismu.

Diharapkan dengan rangkaian pra Raker dan Rakernas Lazismu 2021 ini akan menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2021. 

Reporter: Yusuf

Selengkapnya baca disini.

Avatar
1344 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Savic Ali: Muhammadiyah Lebih Menderita karena Salafi Ketimbang NU

2 Mins read
IBTimes.ID – Memasuki era reformasi, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Lahirnya ruang keterbukaan yang melebar dan lapangan yang terbuka luas, nampaknya menjadi…
Report

Haedar Nashir: dari Sosiolog Menjadi Begawan Moderasi

2 Mins read
IBTimes.ID – Perjalanannya sebagai seorang mahasiswa S2 dan S3 Sosiologi Universitas Gadjah Mada hingga beliau menulis pidato Guru Besar Sosiologi di Universitas…
Report

Siti Ruhaini Dzuhayatin: Haedar Nashir adalah Sosok yang Moderat

1 Mins read
IBTimes.ID – Siti Ruhaini Dzuhayatin Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyebut, bahwa Haedar Nashir adalah sosok yang moderat. Hal itu terlihat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *