News

Inayah Wahid: Ketuhanan Harus Terwujud dalam Kemanusiaan yang Nyata

2 Mins read

IBTimes.ID, Yogyakarta – Inayah Wahid Dewan Penasihat (Senior Advisor) Jaringan GUSDURian menyampaikan, ketuhanan harus termanestasikan melalui tindakan kemanusiaan sehari-hari.

Hal ini disampaikan oleh Inayah Wahid dalam orasi budaya pada pembukaan Festival Beda Setara atau Best Fest di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Minggu (10/11/2024) malam.

“Ketika kita bicara agama, kita selalu bicara soal bagaimana kita ingin membuat hubungan yang baik dengan Tuhan. Tapi cara tercepat dan terbaik untuk mencapai ketuhanan adalah lewat kemanusiaan,” kata Inayah Wahid.

Ia menyoroti realitas saat ini bahwa agama kerap kali digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti mencari pengakuan atau mengukuhkan diri sebagai yang paling benar, alih-alih menjadi sarana mempererat hubungan manusia dengan Tuhan.

Mengutip praktik toleransi dan kemanusiaan yang telah dicontohkan oleh sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wahid menyebutkan bahwa berbicara tentang isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB), toleransi, atau ketuhanan tidak ada gunanya jika tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baginya, toleransi dan solidaritas seseorang dinilai dari bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.

“Solidaritas kita, toleransi kita diukur pada apa yang kita lakukan kepada orang di sekitar kita – yang duduk di depan kita, di belakang kita, di samping kita, yang ada di rumah di samping kita, yang kita temui di pasar, di jalan, dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar putri bungsu Gus Dur tersebut.

Mengambil contoh dari teladan Gus Dur, Inayah Wahid menambahkan bahwa Gus Dur telah membuktikan berkali-kali pentingnya berdiri untuk kepentingan masyarakat dan menciptakan keadilan sosial. Ia mengajak publik untuk tidak hanya berbicara, tetapi berbuat nyata bagi masyarakat, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gus Dur.

Baca Juga  Tak Ada Besan Abadi dalam Politik

Dalam orasi tersebut, Inayah Wahid juga menyinggung tantangan besar yang sedang dihadapi dunia saat ini, yaitu krisis iklim yang kian memburuk. Menurutnya, krisis ini sudah melampaui tahap “pemanasan global” atau global warming dan telah masuk ke fase “global boiling” yang berarti ancaman nyata bagi kelangsungan hidup manusia.

Perempuan yang akrab disapa Nay tersebut mengingatkan bahwa perubahan iklim adalah krisis yang tidak memilih-milih korban, dan oleh karena itu, sudah waktunya untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata.

“Kita semua tahu kita sedang dalam krisis. krisis iklim. kita bahkan banyak para ahli yang sudah mengatakan kita sudah tidak lagi dalam global warming. Kita ini dalam global boiling. Kita ini sudah setengah matang dan bukan dalam arti secara mental tapi secara fisik hampir matang. Krisis itu ndak milih-milih,” papar tim Pokja Keadilan Ekologi Jaringan GUSDURian tersebut.

Inayah Wahid mendorong semua pihak untuk saling bekerja sama menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat. “Sudah saatnya kita meneruskan teladan Gus Dur. Sudah waktunya kita bekerja untuk masyarakat dan berdiri demi kepentingan mereka. Itu yang paling penting,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Best Fest merupakan agenda kerja sama Jaringan GUSDURian dengan Universitas Islam Negeri (UIN) menggelar Festival Beda Setara atau Best Fest yang berlangsung 10-16 November 2024.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional ini mengangkat tema “Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan”. Festival ini terdiri dari sejumlah rangkaian acara, seperti simposium, pameran bestari, bioskop rakyat, learning forum, fun walk, dan puncak acaranya adalah Peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian, Jay Akhmad bersama dengan sejumlah rektor Universitas di Yogyakarta di antaranya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Noorhaidi Hasan, Rektor Universitas Duta Wacana Wiyatiningsih, Rektor Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana, dan sejumlah tokoh lintas iman.

Baca Juga  Edukatif-Interaktif: Cara Baru Best Fest Kenalkan Toleransi dan Keberagaman
Avatar
1441 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Dari Blind Date hingga Cek Kesehatan Gratis Hadir di Festival Beda Setara

1 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta (14/11/24) – Festival Beda Setara (Best Fest) yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta terus menghadirkan inovasi…
News

Perjuangkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Simposium Best Jaringan GUSDURian Resmi Dibuka

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Simposium Best atau Beda Setara Jaringan GUSDURian tahun 2024 secara resmi dibuka di Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Edukatif-Interaktif: Cara Baru Best Fest Kenalkan Toleransi dan Keberagaman

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Hari ketiga Festival Beda Setara (Best Fest) yang digelar di Taman Peradaban Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds