Pendidikan

Prabowo: Sekolah Rakyat Hadir untuk Memutus Rantai Kemiskinan

1 Mins read

IBTimes.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan bahwa sekolah rakyat hadir sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui perluasan akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu.

“Sekolah rakyat ini memang kita desain untuk memotong rantai kemiskinan. Biasanya anak orang miskin tetap miskin, dan itu yang ingin kita ubah. Anak atau cucu dari keluarga miskin tidak harus terus hidup dalam kemiskinan. Kita harus berani berubah, harus berani memutus rantai kemiskinan,” ujar Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (ANTARA/20/10).

Prabowo menyampaikan bahwa dari target pembangunan 500 sekolah rakyat, sebanyak 166 sekolah telah beroperasi lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Saat ini, sekolah rakyat tersebut telah menampung 15.645 siswa dari keluarga berpenghasilan rendah, khususnya dari kelompok desil satu dan dua. Sebagian besar dari mereka sebelumnya tidak bersekolah dan hidup dalam keterbatasan, termasuk membantu orang tua bekerja atau tinggal di jalan.

Program sekolah rakyat dirancang agar anak-anak dari keluarga miskin memperoleh kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan dasar hingga menengah. Melalui pendidikan, pemerintah berupaya menghentikan pola kemiskinan antargenerasi yang selama ini berulang.

Konsep sekolah rakyat mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dalam satu sistem terpadu dengan kapasitas hingga 1.000 siswa di setiap sekolah.

Prabowo menambahkan, jika seluruh 500 sekolah rakyat selesai dibangun, program ini akan membuka akses pendidikan bagi sekitar 500 ribu anak dari keluarga miskin di berbagai wilayah.

“Kalau insyaallah 500 sekolah ini bisa terwujud, saya yakin kita akan membantu sekitar 500.000 warga miskin, warga yang sangat miskin. Karena konsep sekolah rakyat ini satu sekolah bisa menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK,” pungkasnya.

Baca Juga  Abdul Mu’ti Ungkap Capaian Pendidikan Indonesia di UNESCO: Partisipasi Sekolah Hampir 100 Persen

(MS)

Related posts
Pendidikan

PSKP UAD dan Puspeka Kemendikdasmen RI Laksanakan Diseminasi Evaluasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

2 Mins read
IBTimes.ID– Pusat Studi Karakter Pendidikan (PSKP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerjaan Pendidikan Dasar dan Menengah…
Pendidikan

Matahari Cerah di Manokwari, Wamen Fajar Bangkitkan Semangat Pendidikan Muhammadiyah di Pelosok Negeri

2 Mins read
IBTimes.ID – Setelah menjadi pembina upacara pada Hari Guru Nasional (HGN) di SMAN 1 Manokwari, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar…
Pendidikan

Cegah Kriminalisasi, Mendikdasmen-Polri Setujui Restorative Justice untuk Lindungi Guru

1 Mins read
IBTimes.ID – Di tengah maraknya kriminalisasi terhadap para guru yang terjadi di beberapa daerah, pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 Menteri…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *