Di kalangan bangsa Arab, ada seorang dokter bernama al-Harits bin Kaldah. Beliau hidup satu masa dengan Rasulullah SAW. Dokter yang bernama lengkap al-Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi ini merupakan dokter ternama di Arab. Beliau menuntut ilmu pada masa jahiliyah hingga ke Jundisabur dikota khuzestan, Persia.
Beliau di juluki sebagai “dokter orang-orang Arab” Karena keahlian dalam bidangnya.
Al-Harits bukanlah seorang muslim, akan tetapi Rasulullah menyuruh orang-orang muslim untuk pergi berobat pada al-Harits.
Al-Harits Seorang Non Muslim
Dari sahabat Sa’ad mengisahkan; pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian Rasulullah SAW menjenguk ku. Beliau meletakkan tangannya di antara kedua putingku. Sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan beliau.
Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya engkau menderita penyakit jantung. Temuilah al-Harits bin Kalian dari bani Tsaqif, dan hendaknya dia (al-Harits bin Kaldah) mengambil tujuh buah kurma ajwah. Kemudian ditumbuk beserta biji-bijinya, kemudian meminumkanmu dengannya.” (HR. Abu Dawud no 2072)
Sebenarnya terdapat perdebatan di antara para ulama. Ada yang menyebutkan bahwa al-Harits masuk Islam tak lama sebelum Rasulullah wafat. Ada juga yang menyebutnya masuk Islam setelah Rasulullah wafat, dan ada juga yang menyebutkan bahwa al-Harits tidak masuk Islam.
Dokter Ternama
Konon sebelum berjumpa Rasulullah, al-Harits adalah seorang dokter ternama yang sering dimintai keterangan oleh penguasa.
Suatu Ketika, al-Harits diberi izin untuk memasuki istana Anousriawan (raja Persia) dan berdiri di sisi raja. Kemudian terjadilah dialog yang cukup panjang antara al-Harits dan sang Kisra (gelar raja Persia).
***
Raja: Siapa engkau?
Al-Harits: Saya Al-Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi
Raja: Apa profesimu?
Al-Harits: Saya seorang dokter.
Raja: Apakah kamu bangsa Arab?
Al-Harits: Ya.
Raja: Apa yang dapat diperbuat bangsa Arab dalam kedokteran? sementara mereka bangsa bodoh, akalnya lemah, dan buruknya makanan mereka?
Al-Harits: Wahai raja, jika ini menjadi sifatnya, itu berarti mereka sangat membutuhkan orang yang bisa memperbaiki kebodohannya, memperbaiki akhlaknya, dan menyehatkan fisiknya. Karena orang berakal mengetahui semua itu dari keadaan dirinya sendiri, dapat membedakan dengan keadaan dirinya, dan mereka senantiasa berhati-hati dari semua obat-obatan dengan cara mengindahkan dan memperbaiki pola dan tata cara hidup dirinya.
Raja: Bagaimana engkau menjadi ahli di bidang kedokteran?
Al-Harits: Larangan-larangan anda (tujuan dari larangan yang raja inginkan).
Raja: Apa asal dan sumber kedokteran?
Al-Harits: Al-Azm
Raja: Apa itu al-Azm?
Al-Harits: Kekuatan bibir dan kelembutan tangan (maksudnya, baik akhlak dan menghindari yang haram).
Raja: Engkau benar. Lantas, apa obat orang pikun atau tua renta?
Al-Harits: Memasukkan makanan ke dalam makanan yang menjadikan kebaikan berarti sia-sia dan membinasakan binatang buas yang berbahaya.
Raja : Engkau benar. Lalu, batu apa yang dalam perut dapat mengacaukan, merusak sampai akar-akar.
Al-Harits: Dyspepsia (buruk pencernaan). Jika menetap di bagian dalam rongga perut, maka ia dapat membunuh. Dan jika dapat disingkirkan, maka akan sakit.
Raja: Engkau benar. Lalu, apa komentarmu tentang bekam?
Al-Harits : Dapat meringankan kepucatan dan tetap ceria, dapat menahan dahaga, dan keringat badan yang baik, rasa gembira, dan menjauhkan dari kesedihan. (Ketika bulan sabit mulai berkurang (bentuknya mulai membundar), di hari yang cerah tidak berawan, hati sedang senang dan urat-urat sedang tenang karena engkau sedang bergembira dan tidak sedang gundah)
***
Raja: Hal apa yang tidak masuk ke dalam WC?
Al-Harits: Perut kenyang tidak memasuki WC.
Raja: Apa pendapat kamu tentang obat?
Al-Harits: Tinggalkan apa-apa yang bertentangan dengan kesehatan. (Jauhilah obat selama tubuhmu sedang sehat. Kalau engkau sedang sakit, maka cegahlah (obati) dengan sesuatu yang bisa mengalahkan (menyembuhkan) penyakitmu. Sebelum penyakitmu menjadi semakin parah. Karena tubuh manusia ibarat tanah. Ketika engkau urus, maka tanah tersebut akan subur. Dan ketika engkau lalaikan, maka tanah tersebut akan tandus.
Raja: Apa komentarmu tentang minuman?
Al-Harits: Jangan minum pada saat kamu sesak nafas, maka engkau akan pusing (Sakit kepala), dan akan menyebabkan berbagai penyakit. Minumlah minuman hangat, yang tidak panas dan tidak dingin. Makanlah makanan manis hangat, dan yang asam/ kecut dingin, makanan tidak dingin sedang, yang pedas-pedas hangat, makanan pahit, baik dingin maupun panas.
Raja: Apakah kamu menganjurkan suntik atau injeksi (Maksudnya al-fashd, bukan suntik yang banyak dikenal saat ini)?
Al-Harits: Ya, saya membaca dalam beberapa buku para ahli bahwa suntik membersihkan rongga perut, memusnahkan penyakit, dan yang ajaib adalah bagaimana bila orang tidak disuntik dan mengalami penyakit tua.
Raja: Makanan dari jenis daging apa yang lebih baik?
Al-Harits: Daging domba segar. Sedangkan daging dendeng bergaram, membinasakan.
Raja: Apa pendapatmu tentang buah-buahan?
Al-Harits : Makanlah buah-buahan segar, dan tidak busuk, tinggalkan jika sudah usang atau habis masa berlakunya, sebaik-baik buah adalah buah delima, buah utruj (Semacam jeruk; Citron). Sebaik-baik bau segar sedap adalah bunga mawar dan bunga violet atau lavender (bunga warna merah lembayung). Sebaik-baik makanan sayuran, kacang-kacangan dan jamu adalah andewi (Hindiba), dan kol, kubis (lettuce).
***
Raja: Apa pendapatmu tentang meminum air?
Al-Harits: Air adalah kehidupan bagi tubuh. Tubuh kuat karena air. Air bermanfaat jika diminum sesuai kadar. Meminum selepas tidur membawa mudarat besar.
Raja: Tubuh ini terdiri dari berapa ciri?
Al-Harits: Terdiri dari empat ciri, hitam pekat yang dingin (empedu hitam), kuning pekat yang panas dan kering (empedu kuning), darah yang panas lembab, dan lendir yang dingin lembab.
Raja: Mengapa tidak hanya satu ciri?
Al-Harits: Jika diciptakan dengan satu ciri saja maka ia tidak butuh makan, tidak perlu minum, dan tidak pernah sakit serta tidak binasa.
Raja: Lalu, apa itu kegairahan?
Al-Harits: Memiliki tujuan dalam setiap perkara.
Lalu, Sang Kisra berkata, “Demi Tuhan, telah sempurna manusia dari bangsa Arab. Sungguh engkau telah mengaruniai mereka dengan ilmu, dan memberikan keistimewaan dengan kecerdasan dan pemahaman.”
Pesan-pesan al-Harits
Dan suatu ketika, al-Harits mengalami sakaratul. Pada saat itu orang-orang mengelilingi al-Harits dan meminta pesan sebelum sepeninggalnya. Kemudian al-Harits berpesan kepada mereka:
- Nikahilah wanita hanya yang muda saja
- Makanlah buah-buahan hanya yang telah matang
- Jangan berobat jika tubuh masih mampu menahan penyakit
- Membersihkan pencernaan setiap bulan (muntah dengan sengaja) karena hal itu bisa memperbaiki enzim, cepat menguraikan makanan, dan menumbuhkan daging
- Jika setelah makan lalu ingin tidur, hendaknya menunggu satu jam setelahnya
- Jika makan malam hendaknya berjalan terlebih dahulu empat puluh langkah setelahnya.