Feature

Arus Jamaah di Mina Menuju Lempar Jumrah

3 Mins read

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Bertepatan dengan Sholat Iduladha di Indonesia, jamaah Haji Indonesia di Mina memulai aktifitas mabit lalu perjalanan menuju Jamarat atau melempar jumrah.

Sebagaimana disampaikan Kepala Satuan Tugas Mina Amin Handoyo bahwa jamarat memiliki banyak titik rawan. Di antara yang kemungkinan dialami jamaah adalah kebingungan mencari arah kembali ke tenda atau jalan pulang. Selain itu, prosesi melempar jumrah membutuhkan aktivitas fisik yang besar. Untuk untuk petugas kesehatan juga akan disiagakan di jamarat nanti.

Dari pemantauan kami di Posko Jamarat 2 Mina, hari ini sabtu, 09/07 terpantau kepadatan jamaah dari seluruh penjuru terjadi sejak dini hari pukul 02.00 Waktu Arab Saudi.

Jamaah yang sudah menuntaskan mabit di Muzdalifah banyak yang hanya mampir sebentar di tenda untuk meletakkan barang selanjutnya meneruskan menuju tempat melempar jumrah, yang terpantau umumnya dari negara-negara Timur Tengah dan India yang mendominasi pergerakan jamaah di waktu-waktu awal pergantian hari 8 Dzulhijjah ke 9 Dzulhijjah.

Sementara petugas PPIH yang bertugas di Pos Mina khususnya mengawali lebih awal giat ke jamarat sekitar pukul 00.00 karena harus segera menempati pos-pod pantau jamaah haji Indonesia.

Jadi benar apa yang diberitakan dan disampaikan banyak pihak bahwa aktivitas ibadah di Mina ini memerlukan persiapan yang lebih maksimal untuk kesehatan fisik maupun kesiapan mental jamaah.

Perlu kami gambaran setidaknya jamaah harus melewati terowongan Mina sepanjang +/- 3 km menuju jembatan jamarat, dengan kondisi berbaur bersama puluhan ribuan jamaah yang memasuki terowongan dari berbagai negara.

Kami memantau suasana di terowongan jika tidak hati-hati dan fokus potensi jamaah terpisah dari rombongannya cukup tinggi. Jalur terowongan dibagi dalam 4 lajur, 2 lajur di tengah menggunakan eskalataor berjalan, sementara lajur kiri dan kanan untuk jalan kaki biasa. Jamaah bisa terpisah jika tidak fokus mengikuti rombongannya memasuki lajur yang berbeda dengan arus rombongannya sehingga berpotensi tertinggal atau bahkan jalan lebih cepat.

Baca Juga  Doa Haji yang Mabrur Beserta Artinya

Terpantau untuk sarana mitigasi jika terjadi kepadatan yang berlebihan kami melihat ada beberapa titik cekungan yang dijadikan emergency exit yang dikawal pihak keamanan Arab Saudi.

Peta Penempatan Jamaah Haji Indonesia

Peta visual penempatan jamaah haji Indonesia penting untuk dipahami petugas maupun jamaah. Mengingat di Mina sangat ketat pengaturan mobilisasi jamaah dari petugas keamanan Arab Saudi. Jika salah memilih jalur maka berpotensi berputar-putar panjang dan melelahkan. Bukan hanya jamaah, bahkan petugas pun jika tidak seksama mencermati jalur juga harus mengikuti arahan askar-askar Arab Saudi.

Sesuai dengan daftar penempatan Kloter pada Maktab Arafah dan Mina berdasarkan Zonasi Sektor Daker Mekkah 1443 H, sebagai berikut :

  • Sektor 1 terdiri dari Maktab 1 s.d 9, Kloter LOP dan SUB
  • Sektor 2 terdiri dari Maktab 9 s.d 15, Maktab 27 dan 28, Kloter BTH dan UPG
  • Sektor 3 terdiri dari Maktab 14 s.d 25. Kloter BTJ, JKG, SOC, KNO, PLM
  • Sektor 4. Maktab 15, 25 s.d 36. Kloter BDJ, BPN, PDG, SOC.
  • Sektor 5. Maktab 36 s.d 44. Kloter JKS 1 s.d 44

Sesuai keterangan Ka.Satgas Mina Amin Handoyo 09/07 di kantor Misi Haji Indonesia, disebutkan pada umumnya hampir semua jamaah haji Indonesia memasuki terowongan Mina menuju ke lantai 3
Jamarat dan jamaah harus mengambil jalur sebelah kanan untuk mengarah kembali ke terowongan jalur pulang.

Informasi ini sangat penting disebarkan kepada jamaah yang berpotensi terpisah dengan rombongannya agar tidak salah mengambil jalur pulang. Saat mengarah jalur pulang jamaah harus mengambil arah paling kanan.

Petugas PPIH ditempatkan di bebrapa pos pantau, akan tetapi juga tidak bisa mengandalkan bertemu petugas karena terkadang petugas menangani jamaah terpisah lainnya. Jamaah dan petugas dapat merujuk pada peta Maktab yang ditampilkan dalam rilis ini sebagai panduan untuk mencari jalan pulang ke Maktab masing-masing.

Baca Juga  Membaca untuk Apa?

Kami menyarankan kepada semua jamaah agar :

  • Berangkat bersama dan mengatur formasi jamaah dengan menempatkan jamaah yang lansia di posisi tertentu yang mudah dipantau tim rombongannya.
  • Tidak perlu berjalan tergesa-gesa agarb tidak menguras energi selama perjalanan.
  • Bawa bekal minum secukupnya.
  • Pimpinan rombongan agar menyimpan nomor kontak tim medis atau linjam, yang bisa sewaktu-waktu dihubungi jika ada jamaah yang mengalami kondisi emergency.
  • Jika ada yang terpisah dari rombongan agar tidak panik, usahakan bawa HP dan menghubungi nomor ketua rombongan yang bisa mengupayakan koordinasi dengan petugas Haji yang bisa menuntun kembali ke jalur pulang.
  • Perlu diperhatikan saat di terowongan Mina petugas keamanan Arab Saudi melarang siapapun untuk berhenti apalagi mengambil arah berlawanan, hanya jamaah yang mengambil air minum yang boleh rehat sejenak, selebihnya harus terus bergerak kedepan.

Selamat hari raya Idul Adha untuk semuanya, semoga qurban kita semua baik jamaah haji maupun ummat islam di Indonesia diterima Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin. Salam hangat dari Mina Tenda Misi Haji Indonesia bersama semua petugas Haji Indonesia.

Editor: Yusuf

Avatar
6 posts

About author
Petugas Haji Indonesia
Articles
Related posts
Feature

Sebuah Panduan Lengkap Bagi Kamu yang Ingin Nikah Beda Agama di Hongkong!

9 Mins read
“Kami bukan pasangan kaya raya dan berkecukupan. Tetapi, kebijakan negara yang diskriminatif untuk pasangan beda agama, menjadikan kami nekat dan bertekad menikah…
Feature

Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan: Catatan Singkat Hari Santri

3 Mins read
Judul di atas adalah tema hari santri tahun ini. Sebuah tema yang sangat menarik untuk kita perbincangkan, karena berkaitan dengan masa depan…
Feature

Potret Perkembangan Studi Astronomi Islam di PTKIN

5 Mins read
Di Indonesia, studi astronomi Islam berkembang sesuai tuntutan zaman. Pada awalnya, model pembelajaran studi astronomi Islam diselenggarakan secara sederhana dengan literatur yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds