Kiai Ahmad Dahlan meresmikan Cabang Muhammadiyah Pekajangan pada tanggal 15 November 1922. Besluit yang dikeluarkan Hoofdbestuur (HB) Muhammadiyah no. 13/Pk yang ditandatangani langsung oleh Kiai Ahmad Dahlan (president) dan Moh. Hoesni (secretaris) masih ditulis dengan tulisan tangan, belum diketik.
Utusan HB Muhammadiyah yang turut hadir dalam acara peresmian dan pelantikan tersebut antara lain: Haji Mochtar, Haji Abdurrahman Machdum, dan Haji Wasool Dja’far. Struktur dalam kepengurusan Muhammadiyah Cabang Pekajangan lebih dahulu terbentuk sebelum Muhammadiyah Cabang Pekalongan. Berdasarkan dokumen sejarah Muhammadiyah Pekajangan, struktur pertama yang terbentuk pada tahun 1922 sebagai berikut:
Penasehat (adviseur)Â Â Â Â Â : KH Dimyati
Ketua (president)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : KH Cholil
Ketua (voorzitter)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : KH Abdurrahman (Tabligh dan Pengajaran)
Wakil (vice voorzitter)Â Â : H Mundar (Pengajaran)
Wakil (vice voorzitter)Â Â : KH Sayuthi (Tabligh)
Ketua (voorzitter)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : H Masyhuri (Wakaf/Persekolahan)
Ketua (voorzitter)          : Hj Sofiyah ( ‘Aisyiyah)
Wakil (vice voorzitter)  : Hj Rauchach ( ‘Aisyiyah)
Besluit HB Muhammadiyah no. 13/Pk tanggal 15 November 1922 yang kemudian diperbarui pada masa kepemimpinan KH Ibrahim pada tanggal 15 Juli 1928. Demikian merujuk pada sumber buku Sejarah dan Perjuangan Muhammadiyah Cabang Pekajangan Tahun 1922-1995 (hal. 10) yang diterbitkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan.
Sumber: buku Sejarah dan Perjuangan Muhammadiyah Cabang Pekajangan Tahun 1922-1995 yang diterbitkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan.
Editor: Arif