Khutbah

Khutbah Jumat Singkat: Etika Perang dalam Islam

3 Mins read

Mukaddimah Teks Khutbah Jumat Singkat

Khutbah Jumat Singkat – Berikut ini adalah artikel teks khutbah Jumat singkat dan dapat dipakai untuk memberikan khutbah Jumat di masjid-masjid manapun secara umum.

Tema yang dimuat dalam teks khutbah Jumat singkat ini adalah tentang hukum dan etika perang dalam Islam. Teks khutbah Jumat singkat ini terdiri dari khutbah pertama dan khutbah kedua.

“ Etika Perang dalam Islam”

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى:

اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ ۙ ٣٩ ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ ٤٠

Hadirin Jama’ah Sidang Jum’at Rahimakumullah

Jihad merupakan salah satu bagian dari ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan sunah.

Walaupun secara umum, pengertian jihad adalah melaksanakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, namun tak dapat dimungkiri, perang merupakan salah satu bentuk jihad yang banyak tercatat dalam sejarah.

Hal ini menjadi alasan bagi sekelompok cendekiawan di Barat untuk menuduh agama Islam identik dengan kekerasan. Menurut sebagian orientalis, konsep perang dalam Islam merupakan perang suci “holy war” untuk mengislamkan orang kafir. Hal ini merupakan kesalahpahaman yang umum terjadi pemikiran orientalis.

Pikiran tersebut diperkuat dengan adanya aksi-aksi terorisme yang dilakukan oleh umat Islam. Misalnya, peristiwa 11 September 2001 di mana WTC dan Pentagon USA menjadi sasaran teroris.

Baca Juga  Khutbah Jumat: Larangan Mencaci Agama Lain

Peristiwa tersebut memperkuat teori Samuel P. Huntington yang mengatakan bahwa setelah runtuhnya komunisme pasca Perang Dingin, musuh Barat adalah Islam dan Konfusianisme.

Hadirin Jama’ah Sidang Jum’at Rahimakumullah

Benarkah kecurigaan Barat tersebut? Benarkah stigma negatif yang diberikan Barat terhadap agama Islam? Mari kita kembali ke sumber primer ajaran Islam yakni Al-Qur’an. Dalam ayat yang khatib bacakan pada awal khutbah, Allah SWT berfirman:

اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ ۙ ٣٩ ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ ٤٠

Artinya:  Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka. 40.  (Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.

Jika kita telaah ayat tersebut, jelas bahwa Allah SWT mengizinkan berperang kepada umat Islam dalam rangka membela diri saat dizalimi. Umat Islam diizinkan berperang manakala kebebasan beragamanya terusik, yakni mengalami intimidasi dan terror karena keimanan yang dianut.

Dalam ayat tersebut, juga sekilas terkandung kode etik dalam berperang yakni tidak boleh menghancurkan rumah ibadah dari agama manapun saat perang.

Artinya tuduhan orientalis bahwa jihad merupakan holy war tidaklah tepat. Ahmed Al-Dawoody seorang ulama lulusan Universitas Al Azhar yang meneruskan pendidikan di Universitas Leiden dan Universitas Birmingham Inggris mengatakan bahwa 27 peristiwa yang berpotensi untuk perang, hanya 9 yang benar-benar diwujudkan dalam peperangan, Badar, Uhud, Khandaq, Quraizah, Musthaliq, Khaibar, Fath Makkah, Hunain dan Thaif.

Baca Juga  Panorama Haji: Kebangkitan Kesadaran Ruhaniyah & Tauhid Manusia Beriman

***

Hal ini menurut Al Dawoody karena sebelum terjadi perang, Nabi melancarkan serangkaian misi diplomatik untuk mencegah terjadinya perang fisik.

وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٦١

Artinya:  (Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Menurut Al Dawoody, watak dasar perang dalam Islam adalah defensif (jihad daf’i) bukan ofensif (jihad thalab) untuk memperluas wilayah dan merealisasikan ambisi imperialistik dan dinastik.

Hal ini membantah tuduhan-tuduhan orientalis bahwa Islam adalah agama yang haus darah gemar berperang. Sayangnya kesalahpahaman ini terlanjur meluas bahkan di internal umat Islam sendiri. Banyak juga umat Islam yang secara tak sadar membenarkan tuduhan orientalis dengan bersikap keras dan kasar terhadap sesama,

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Hadirin Jamaah Salat Jum’at Rahimakumullah

Dalam khutbah kedua ini, khatib ingin menjelaskan bahwa selain hukum asal perang dalam Islam adalah dalam rangka membela diri, Islam juga mempunyai seperangkat etika dan adab dalam peperangan.

Etika ini dalam dunia modern disebut dengan hukum humaniter. Menurut Quraish Shihab, etika peperangan dalam Islam diantaranya:

  1. Jangan membunuh non kombatan (orang tua, anak kecil, perempuan);
  2. Jangan melakukan mutilasi;
  3. Kalau harus membunuh maka lakukan dengan tanpa menyiksa;
  4. Jangan menebang pohon, meruntuhkan bangunan, atau membumihanguskan suatu daerah;
  5. Jika ada perjanjian dengan musuh, maka harus dihormati. Jika ada pengkhianatan, maka harus disampaikan terlebih dahulu pembatalan perjanjian;
  6. Memperlakukan tawanan dengan baik;
  7. Menguburkan secara wajar para korban perang.
Baca Juga  Khutbah Jumat: Larangan Merusak Lingkungan dalam Islam

Poin-poin hukum humaniter peperangan di atas menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sangat beradab, bahkan ketika berperang sekalipun. Hal ini sangat wajar mengingat akhlak adalah pondasi utama dalam ajaran Islam.

Oleh karena itu, jika ada yang berperang atas nama Islam namun menyalahi hukum atau etika di atas, boleh jadi mereka tidak benar-benar mengerti ajaran Islam. Hal tersebut perlu kita luruskan.

Terakhir, sebelum khutbah diakhiri, mari sejenak kita menundukan kepala, untuk memohon ampunan dan bimbingan kepada Allah SWT atas segala dosa yang kita lakukan dan agar kita tetap berada dalam petunjuk-Nya.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Editor: Yahya FR

Robby Karman
26 posts

About author
Dewan Redaksi IBTimes.ID
Articles
Related posts
Khutbah

Khutbah Idul Fitri: Makna Idul Fitri dan Kemenangan Sejati

5 Mins read
Berikut ini adalah contoh khutbah Idul Fitri yang dapat dipakai untuk memberikan khutbah Idul Fitri di masjid- masjid dan di lapangan. Tema…
Khutbah

Teks Khutbah Idul Fitri: Menggapai Derajat Takwa 

3 Mins read
Berikut ini adalah contoh teks khutbah Idul Fitri yang dapat dipakai untuk memberikan khutbah Idul Fitri di masjid- masjid dan di lapangan….
Khutbah

Khutbah Idul Fitri: Terlahir Kembali Menjadi Manusia Baru

4 Mins read
Berikut ini adalah contoh khutbah Idul Fitri yang dapat dipakai untuk memberikan khutbah Idul Fitri di masjid- masjid dan di lapangan. Tema…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *