Doa

Lima Doa yang Bisa Kita Baca Saat Cuaca Panas

2 Mins read

Beberapa minggu terakhir ini, Indonesia mengalami cuaca yang sangat panas. Hal itu terjadi di beberapa daerah yang ada di bumi pertiwi ini. Apakah tempat mu juga termasuk salah satu kota/daerah yang sedang mengalami cuaca yang begitu panas? Jika iya, yuk amalkan lima doa saat cuaca sangat panas yang diajarkan dalam Islam. Simak bunyi doanya.

Doa Saat Cuaca Sangat Panas

Doa Pertama yang berbunyi:

اللهم خفف عنا وعن المسلمين، اللهم قِنا شر هذا الحر واحمنا منه ومما يحمل من أذى، اللهم لا تجعل فيه المرض ولا الهلاك لأحدٍ من عبادك، اللهم خفف حرارة الشمس وأثرها علينا، اللهم أجرنا من نار جهنم يا رحيم، اللهم أجرنا من حر جهنم يا غافر الذنب وقابل التوبة يا غفور يا رحيم.

Allahumma khaffif ‘anna wa ‘anil muslimiin, allahumma qina syarra haadzal-harr, wahminaa minhu wa mimmaa yamilu min adzaa, allahumma laa taj’al fiihil maradha walal halaaka li ahadin min ‘ibaadika, allahumma khaffif haraaratasy syamsi, wa atsarahaa ‘alaynaa, allahumma ajirnaa min naari jahannama yar rahiim, allahumma ajirnaa min harri jahannama yaa ghaafiradz dzamb, wa qaabilat taubah, ya ghafuur, yar rahiim.

Artinya: “Ya Allah, ringankanlah dari kami dan kaum muslimin. Ya Allah, selamatkan kami dari bahaya panas ini, lindungilah kami dari panas ini dan dari penyakit yang dibawanya. Ya Allah jangan engkau jadikan pada panas ini penyakit dan kebinasaan bagi siapapun dari para hamba-Mu. Ya Allah, ringankanlah panas matahari ini dan dampaknya bagi kami. Ya Allah, selamatkan kami dari api neraka wahai Yang Maha Pengasih. Ya Allah, selamatkan kami dari panas neraka wahai Yang Maha Mengampuni dosa, Maha Menerima taubat. Ya Allah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih.

Doa Kedua yaitu:

Baca Juga  Muhammadiyah on the Track: Intelektual Independen di Tengah Kecenderungan Menguatnya Aliansi Politik-Ulama di Indonesia

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Allaahumma agitsnaa, allaahumma agitsnaa. 

Artinya: Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami” (HR Muttafaq Alaih).

Doa Ketiga adalah:

اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ، لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

llaahumma innaa khalqun min khalqika, laysa binaa ghinan ‘an suqyaaka.

Artinya: “Ya Allah, kami salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.” (HR. Ahmad)

***

Doa Keempat bunyinya:

 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيم، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ   

Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Laa ilaaha illallaahu yaf’alu maa yuriid. Allahumma antallaah. Laa ilaaha illaa anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara’. Anzil ‘alainal ghaytsa waj’al maa anzalta ‘alaynaa quwwatan wa balaghan ilaa hiin. 

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan semua yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya dan kami membutuhkan-Mu. Karena itu turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah yang telah Kau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.”  (HR Abu Dawud)

Doa Kelima berikut ini:

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا، كَثِيفًا، قَصِيفًا، دَلُوقًا، ضَحُوكًا، تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا، قِطْقِطًا، سَجْلًا، يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allaahumma jallilnaa saaaban, katsiifan, qashiifan, daluuqan, dhauuqan, thumthirunaa minhu radzaadzan, qith-qithan, sajlan, yaa dzal jalaali wal ikraam. 

Artinya: “Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat, awan yang darinya Kau hujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia.”

Penutup Doa

Di tengah cuaca yang panas, tentu kita perlu sebaik mungkin menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak sakit dan tetap bisa menjalankan aktivitas dan ibadah keseharian kita kepada Allah Swt. Semua itu tergantung usaha dan ikhtiar kemudian doa dari pribadi kita masing-masing.

Baca Juga  Buya Syafii: Agama dan Kebhinekaan untuk Kemanusiaan Universal

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11 ini:

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.

Sekian lima doa yang bisa kita baca saat cuaca panas, doa-doa lain bisa kalian akses di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat di tengah cuaca panas yang sedang melanda negeri ini.

Editor: Soleh

Avatar
1518 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Doa

Ini Doa Setelah Menunaikan Tarawih dan Witir

2 Mins read
Shalat Tarawih dan Witir merupakan ibadah malam yang menjadi bagian istimewa dari bulan Ramadan. Selain memperbanyak pahala, keduanya menjadi momen untuk menenangkan…
Doa

Baca Doa Ini Saat Iktikaf di Masjid

2 Mins read
Iktikaf merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan, khususnya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan dengan menetap di masjid dan…
Doa

Doa yang Bisa Kamu Baca Ketika Malam Nuzulul Quran

2 Mins read
Nuzulul Quran merupakan momentum agung dalam sejarah Islam, di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *